Kondisi Sosial Kabupaten Bogor

13,86 persen. Sektor perdagangan menyerap paling banyak tenaga kerja yaitu sebesar 26,41 persen disusul sektor industri pengolahan sebesar 20,98 persen. Tabel 4.1. Penduduk berumur 15 tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2007 Lapangan Usaha Utama Laki-laki Perempuan Jumlah 1 2 3 4 5 1 Pertanian, Kehutanan 194,528 73,534 268,062 19.24 Perburuan dan Perikanan 2 Industri Pengolahan 210,635 81,624 292,259 20.98 3 Perdagangan Besar, Eceran, 237,836 130,096 367,932 26.41 Hotel Restoran 4 Jasa Kemasyarakatan 122,148 70,977 193,125 13.86 5 Lainnya 259,164 12,368 271,532 19.49 Jumlah 1,024,311 368,599 1,392,910 100.00 Sumber : Kabupaten Bogor dalam Angka Tahun 2008

4.3. Kondisi Sosial Kabupaten Bogor

Indikator sosial penduduk dapat dilihat dari komponen pembentuk Indeks Pembangunan Manusia. Tabel 4.2. memperlihatkan bahwa angka harapan hidup penduduk Kabupaten Bogor dari tahun 2005-2008 mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 angka harapan hidup penduduk sebesar 67,10 tahun kemudian meningkat menjadi 67,28 tahun pada tahun 2006, meningkat kembali pada tahun 2007 menjadi 67,63 tahun dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 68,03 tahun. Kondisi ini mengindikasikan bahwa derajat kesehatan penduduk Kabupaten Bogor semakin membaik. Angka melek huruf Kabupaten Bogor pada tahun 2005 sebesar 93,91 persen meningkat menjadi 94,04 persen pada tahun 2006 tetapi kemudian turun menjadi 93,59 persen pada tahun 2007 dan stagnan di tahun 2008. Hal ini mengindikasikan bahwa 93,59 persen penduduk Kabupaten Bogor bisa membaca dan menulis namun masih ada sebanyak 6,41 persen penduduk Kabupaten Bogor yang buta huruf. Rata-rata lama sekolah pada tahun 2005 adalah 6,69 tahun kemudian meningkat menjadi 7,13 tahun pada tahun 2006, meningkat lagi menjadi 7,20 tahun pada tahun 2007 dan stagnan pada tahun 2008 yaitu 7,20 tahun yang berarti bahwa rata-rata penduduk Kabupaten Bogor telah menyelesaikan pendidikan SD dan mengikuti pendidikan pada jenjang SLTP. Tabel 4.2. Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten Bogor dan Komponennya Tahun 2005-2008 Komponen 2005 2006 2007 2008 1 2 3 4 5 1. Angka Harapan Hidup AHH Tahun 67,10 67,28 67,63 68,03 2. Angka Melek Huruf AMH Persentase 93,91 94,04 93,59 93,59 3. Rata-rata Lama Sekolah Tahun 6,69 7,13 7,20 7,20 4. PPP 000 Rupiah 556,75 561,21 623,09 627,74 ANGKA IPM 68,99 69,79 70,08 70,66 Keterangan : Angka Regional Angka Pusat Sumber : BPS Propinsi Jawa Barat Tingkat pengeluaran riil per kapita per bulan penduduk Kabupaten Bogor, yang merupakan proxy daya beli penduduk purchasing power parity juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 pengeluaran riil per kapita per bulan penduduk Kabupaten Bogor sebesar Rp. 556.750,-, meningkat menjadi Rp. 627.740,- pada tahun 2008. Peningkatan pengeluaran riil penduduk merupakan sinyal yang baik guna menggapai tujuan pembangunan yaitu tercapainya masyarakat yang makmur dan sejahtera.

4.4. Kondisi Ekonomi Kabupaten Bogor