Green Fluorescent Protein GFP
10
yang dihasilkan bebas dari kontaminasi, stabil dan memiliki aktivitas biologis Daly Hearn 2005.
Pichia merupakan khamir metilotropik yang sudah lama dipelajari dan
dikembangkan menjadi suatu sistem yang berhasil dalam memproduksi berbagai protein heterolog. Sistem ekspresi P. pastoris sangat populer digunakan karena
beberapa faktor yang menarik seperti : a teknik rekayasa molekuler yang relatif mudah dilakukan dan kesamaan karakteristik dengan Saccharomyces cerevisiae;
b kemampuan P. pastoris untuk memproduksi protein heterolog dengan tinggi secara intraseluler maupun ekstraseluler; c kemampuan melakukan modifikasi
pasca-translasi seperti glikosilasi, pembentukan ikatan disulfida dan proses proteolitik; d tersedianya kit komersial untuk sistem ekspresi Cereghino
Cregg 2000; Balamurugan et al. 2007; Li et al. 2007.
Galur P. pastoris telah terbukti menjadi salah satu sistem yang baik dan
terstandar yang digunakan untuk produksi protein rekombinan secara komersial. Salah satu keuntungan dari sistem ini adalah adanya promotor AOX1. Promoter
ini memiliki karakteristik transkripsi untuk mengatur ekspresi protein heterolog. P. pastoris
telah memiliki metode yang mapan untuk dimanipulasi baik secara klasik maupun melalui rekayasa genetika. P. pastoris telah digunakan untuk
memproduksi protein dalam skala besar dengan kepadatan sel yang tinggi dalam kultur fermentor, sehingga menjadi sistem acuan yang banyak digunakan untuk
tujuan meningkatkan ekspresi protein rekombinan. Sistem ekspresi P. pastoris telah dikenal aman dan murah untuk produksi skala laboratorium dan industri
Balamurugan et al. 2007.
Glikosilasi merupakan salah satu proses penting pascatranslasi dalam sintesis protein. Peran glikosilasi protein diantaranya untuk pelipatan protein,
perakitan oligomer, menjaga stabilitas struktur, transduksi sinyal spesifik, proses pengenalan dan sekresi, dan glikoprotein clearance Li et al. 2007. Glikoprotein
yang dihasilkan dari P. pastoris berpotensi untuk memicu respon imun, namun P. pastoris
dapat mensekresikan protein heterolog yang memiliki pola glikosilasi yang menyerupai manusia humanizing. Pola glikosilasi yang mirip seperti
ukuran dan posisi dari glikosida akan mempengaruhi aktivitas protein. Banyak penelitian terkait glikoprotein yang diproduksi pada P. pastoris yang menjelaskan
hubungan struktur dan fungsi dari N-glikan sehingga akan mempercepat aplikasi terapi pada manusia Patrick et al. 2005.
Galur P. pastoris SMD1168 his4 pep4 merupakan galur defisien protease. Galur ini terbukti efektif dalam meminimalisasi degradasi ekspresi protein
heterolog. Hal ini terlihat pada kultur fermentor yang menghasilkan kombinasi antara densitas sel yang tinggi dan persentase yang rendah dari sel yang lisis
menghasilkan konsentrasi yang relatif tinggi dari protease vakuolar. Pemilihan vektor ekspresi yang resisten terhadap zeocin untuk menghasilkan strain tanpa
aktifitas protease A Invitrogen 2010.
Penggunaan P. pastoris sebagai sistem ekspresi protein rekombinan mempertimbangkan beberapa faktor. Salah satunya yaitu sistem pengekspresi
yang lebih kompleks, dapat mengekspresikan gen tandem, dan dapat digunakan untuk penelitian multi salinan gen. Beberapa aspek seperti faktor genetik dan
fisiologis dari Pichia sehingga digunakan sebagai inang pengekspresi diantaranya penggunaan kodon preferensi dari gen heterolog, jumlah salinan gen, transkripsi