Kelompok Sosial KAJIAN PUSTAKA

memasak makanan. Orang Batak melambangkan alat memasak makanan dalihan yang tiga batunya sebagai lambing struktur social mereka. Sebab terdapat tiga golongan penting didalam Masyarakat Batak Toba yaitu hula-hula, boru, dan dongan sabutuha Simanjuntak, 2006: 99-103. Menurut Koentjaraningrat 1984, 125-128 dalam Gultom Dalihan na Tolu tersebut selalu tercermin dalam setiap aspek-aspek kehidupan Masyarakat Batak Toba, aktivitas-aktivitas hidup bersama terdapat pada pesta-pesta seperti: perkawinan, mendirikan rumah, dan upacara keagamaan. Pada setiap pesta dalam Masyarakat Batak Toba, harus kelihatan tiga kelompok kerabat yaitu: hula-hula, dongan sabutuha, dan boru yang mempunyai hubungan khusus dengan orang yang menyelenggarakan pesta suhut. Ketiga kelompok tersebutlah yang h yang disebut dengan Dalihan na Tolu. Gultom, Dj.1992. Dalihan Na Tolu : nilai budaya Suku Batak. Medan TV armada.

2.5. Kelompok Sosial

Kelompok sosial merupakan suatu gejala yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena sebagian besar kegiatan manusia berlangsung di dalamnya. Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang saling bergabung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu. Kelompok dapat bersifat formal dan informal di dalam sistem sosial. Kelompok formal adalah kelompok yang didefinisikan sebagai struktur organisasi dengan pembagian kerja yang jelas. Sedangkan kelompok informal adalah kelompok yang didefinisikan sebagai aliansi yang tidak berstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi. Kelompok Universitas Sumatera Utara informal ini terbentuk secara alamiah dalam suasana kerja yang muncul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan akan kontak sosial. Menurut Muzafer Sherif dalam Santosa 1992:48 ciri-ciri kelompok sosial adalah sebagai berikut: 1. Adanya doronganmotif yang sama pada setaip individu, sehingga terjadi interaksi sosial sesamanya dan tertuju dalam tujuan bersama. 2. Adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda di anatar individu satu dengan yang lain, akibat terjadinya interaksi sosial. 3. Adanya pembentukan dan penegasan struktur kelompok yang jelas, terdiri dari peranan dan kedudukan yang berkembang dengan sendirinya di dalam rangka mencapai tujuan bersama. 4. Adanya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelompok dalam merealisasi tujuan kelompok. Situasi kelompok sosial menyebabkan terbentuknya kelompok sosial artinya suatu kesatuan sosial yang terdiri atas dua atau lebih individu yang telah mengadakan interkasi sosial yang cukup intensif dan teratur sehingga di antara individu itu sudah pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu. Situasi kelompok sosial artinya sesuatu situasi di mana terdapat dua individu atau lebih yang telah mengadakan interaksi sosial yang mendalam satu sama lain. Secara umum kelompok sosial tersebut diikat oleh beberapa faktor, seperti: a. Bagi anggota kelompok, suatu tujuan yang realistis, sederhana dan memiliki nilai keuntungan bagi pribadi. Universitas Sumatera Utara b. Masalah kepemimpinan dalam kelompok cukup berperan dalam menentukan kekuatan ikatan antar anggota. c. Interaksi dalam kelompok secara seimbang merupakan alat perekat yang baik dalam membina kesatuan dan persatuan anggota. Menurut Charles H dalam Santosa 1992:46. Cooleg situasi kelompok sosial dapat menimbulkan bermacam-macam kelompok sosial, seperti: 1. Kelompok primer primary group artinya suatu kelompok di mana anggota- anggota mempunyai hubunganinteraksi yang lebih intensif dan lebih erat antara anggotanya. 2. Kelompok sekundersecondary group artinya suatu kelompok di mana anggota- anggotanya salind mengadakan hubungan yang tidak langsung, berjauhan dan formal, kurang bersifat kekeluargaan. Soekanto 2002:115 mengemukakan beberapa persyaratan sebuah kelompok sosial sebagai berikut: a. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan. b. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lainnya. c. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antar mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, ideologi politik yang sama-sama dan lain-lain. Tentunya faktor mempunyai musuh bersama misalnya dan dapat pula menjadi faktor pengikat atau pemersatu di antara mereka. d. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. Universitas Sumatera Utara Menurut Summer dalam Kamanto masyarakat manusia terdiri dari in- groups dan out-groups atau we-groups dan other-groups yang artinya kelompok dalam dan kelompok luar atau kelompok kami dan kelompok mereka Kamanto 2004:130. Seseorang itu termasuk ke dalam beberapa kelompok yang baginya adalah kelompok dalam, dan selebihnya baginya adalah kelompok luar. Dalam in- groups terdapat perasaan persaudaraan, sedangkan out-groups terdapat perasaan yang lebih dingin. Anggota-anggota dalam in-groupsmenunjukkan adanya kerja sama, hubungan yang baik good will, saling membantu dan saling menghormati. Mereka mempunyai perasaan solidaritas, kesetiaan terhadap kelompoknya dan kesediaan berkorban demi kelompoknya. Tetapi sikap mereka terhadap orang lain atau luar kelompoknya selalu menunjukkan kebencian, perasaan menghina dan permusuhan.

2.6. Adaptasi