Interprestasi Data Jadwal Kegiatan Keterbatasan Penelitian

mengguanakan wawancara atau panduan wawancara serta menggunakan alat bantu perekam atau tipe recorder jika memang dibutuhkan untuk mememudahkan penelitian mengangkap keseluruhan informasi yang diberikan informan. Wawancara terhadap informan ditujukan untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langusung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen yaitu, dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku- buku referensi, dokumen, majalah, jurnal, dan bahan-bahan dari situs-situs internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.

3.5 Interprestasi Data

Interpretasi data merupakan suatu tahap pengolahan data. Setelah data terkumpul dalam catatan lapangan, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Maka akan dilakukan pengolahan, analisis, dan penfsiran. Data yang diperoleh dari lapangan tadi berupa hasil observasi dan wawancara. Kemudian peneliti akan menyederhanakan serta mengedit data tersebut agar lebih mudah dipahami. Data yang telah dikumpulkan kemudian akan disusun sedemikian rupa. Kemudian data tersebut akan diinterpretasikan secara kualitatif. Universitas Sumatera Utara

3.6. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pra observasi √ √ 2 Acc Judul Penelitian √ 3 Penyusunan Proposal √ √ 4 Bimbingan Proposal √ √ 5 Seminar Proposal √ 5 Revisi Proposal √ √ 6 Penelitian Lapangan √ √ √ 7 Pengumpulan dan Interpretasi Data √ √ √ √ 8 Penulisan Laporan √ √ √ 9 Bimbingan Skripsi √ √ √ 10 Sidang Meja Hijau √

3.7. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam peneliti ini mencakup kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti untuk melakukan penelitian ilmiah. Akibatnya peneliti merasa kesulitaan melakukan deskripsi tentang data-data yang diperoleh, baik melaui wawancara maupun observasi. Namun kendala ini sedikit banyak dapat teraasi melalui proses bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi. Selain itu peneliti juga mencari informasi melalui berbagai referensi yang dapat mendukung proses peneliti ini. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRESRTASI DATA

4.1 Sejarah Ringkas Desa Baru Kecamatan Pancur Batu

Desa Baru adalah salah satu desa yang terletak di pinggiran kota Medan tepatnya di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Desa baru terbentuk setalah kemerdekaan Republik Indonesia. Adapaun latar belakang terjadinya Desa baru ini karena salah satu desa yaitu desa lama tidak mampu menampung semua masyarakat yang ingin tinggal di desa lama, Bapak Sri Sultan Wedana yang merupakan Camat pada zaman dulu memberikan tanah kosong yang tidak dikuasai oleh Belanda kepada masyarakat yang tinggal di desa lama untuk menggarap tanah tersebut untuk menjadi tempat tinggal mereka. Bukan hanya masyarakat desa lama yang menggarap tanah tersebut dari desa Ladang Bambu, Desa Tengah, Namo simpur, Namo Bintang dan Durin Jangak juga menggarap tanah tersebut karena masih banyak tanah yang belum di garap. Nama Desa baru sendiri sebelumnya adalah Kampung Baru karena desa ini yang terakhir di bentuk setelah desa lama. Setelah terjadinya pembanguan infrastruktur jalan raya yang menghubungkan Medan-Brastagi maka kampung baru diganti menjadi Desa Baru dengan alasan desa baru sudah berdekatan dengan jalan raya bukan kampung pedalaman lagi. Pada tahun 1990 masyarakat sudah mulai mengurus surat tanah mereka karena dulu Sultan Wedana memberikan tanah tersebut melalui pembicaraan saja tanpa ada surat tanah tersebut. Pada masa Kampung Baru pemerintahan kampung dikendalikan oleh pihak militer karena dulu terdapat basis PKI yang terdapat di kampung tersebut, namun setelah Universitas Sumatera Utara