kunjungan pasien ke klinik malaria panyabungan dan pada umumnya masyarakat masih banyak mencari pengobatan tradisional.
1.2 Perumusan Masalah
Tingginya kasus Malaria di Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal sebagai salah satu Desa yang berada di Kecamatan
Panyabungan yang berpotensial terhadap terjadinya malaria bila dibandingkan dengan desa di kecamatan lain karena banyak persawahan serta kondisi fisik
perumahan penduduk yang masih bisa dikatakan buruk dan kebiasaan masyarakatnya. Hal inilah yang menjadi kontribusi bagi peneliti untuk melakukan penelitian di Desa
Kampung Padang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara sehingga dapat dibuat suatu perumusan masalah yaitu belum
diketahuinya hubungan karakteristik responden dan faktor lingkungan fisik rumah terhadap kejadian Malaria di Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dan faktor lingkungan fisik rumah terhadap kejadian malaria di Desa Kampung Padang Kecamatan
Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk Mengetahui karakteristik responden meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, dan sosial budaya di Desa Kampung Padang
Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk Mengetahui faktor lingkungan fisik rumah penduduk seperti kawat kasa pada ventilasi, pencahayaan, kelembaban, langit-langitplafon rumah,
dan kerapatan dinding. 3. Untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dan faktor lingkungan
fisik rumah terhadap kejadian Malaria di Desa Kampung Padang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Berguna bagi Kantor Pusat Penanggulangan Malaria Kabupaten Mandailing Natal dalam melaksanakan Program Penurunan Kasus Malaria.
2. Hasil penelitian berguna bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Kabupaten Mandailing Natal Kecamatan Panyabungan untuk mengetahui lebih jelas
tentang perkembangbiakan spesies nyamuk Anopheles sp. 3. Sebagai bahan masukan kepada pemerintah Kabupaten Mandailing Natal
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan malaria secara efektif dan efisien.
4. Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan FKM USU Medan dan peneliti selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Epidemiologi Malaria
Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intra selular dari genus plasmodium. Malaria pada manusia dapat disebabkan P.malariae,
P.vivax, P.falciparum dan P. Ovale. Penularan malaria dilakukan oleh nyamuk betina dari genus Anopheles sp. Sekitar 400 spesies nyamuk Anopheles telah ditemukan 67
spesies yang dapat menularkan malaria dan 30 diantaranya ditemukan di indonesia. Selain oleh gigitan nyamuk, malaria dapat ditularkan secara langsung melalui
transfusi darah atau jarum suntik yang tercemar darah serta ibu hamil kepada bayinya Harijanto, 2000.
2.1.1 Pengertian Malaria
Penyakit malaria adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit malaria, yang merupakan suatu protozoa darah termasuk :
Filum : Apicomplexa
Sub ordo : Haemosporidiidae
Klas : Sporozoa
Familia : Plasmodiidae
Sub klas : Cocidiidae
Genus : Plasmodium
Ordo : Eucoccidiidae
Genus plasmodium secara umum dibagi menjadi 3 tiga sub genus yaitu sub genus plasmodium dengan spesies yang menginfeksi manusia adalah plasmodium
vivax, plasmodium ovale dan plasmodium malariae, sub genus laverania dengan spesies yang menginfeksi manusia adalah plasmodium falciparum dan sub genus
Universitas Sumatera Utara