perjanjian perdagangan dunia diikuti dengan dorongan terhadap Pemerintah Indonesia untuk melakukan harmonisasi hukum nasional dengan hukum
internasional di bidang perdagangan.
121
E. Hak-hak dan Kewajiban Konsumen
Mantan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, pernah mengemukakan empat hak dasar konsumen, yaitu:
122
1. The right to safe products;
2. The right to be informed about products;
3. The right to definite choices in selecting products;
4. The right to be heard regarding consumer interests.
Setelah itu, Resolusi PBB Nomor 39248 Tahun 1985 tentang Perlindungan Konsumen Guidelines for Consumer Protection, juga merumuskan
berbagai kepentingan konsumen yang perlu dilindungi, yang meliputi:
123
a. Perlindungan konsumen dari bahaya-bahaya terhadap kesehatan dan
keamanannya; b.
Promosi dan perlindungan kepentingan ekonomi sosial konsumen; c.
Tersedianya informasi yang memadai bagi konsumen untuk memberikan kemampuan mereka melakukan pilihan yang tepat sesuai kehendak dan
kebutuhan pribadi; d.
Pendidikan konsumen;
121
Inosenstius Samsul, Perlindungan Konsumen, Kemungkinan Penerapan Tanggung Jawab Mutlak.Jakarta: Universitas Indonesia, 2004, hal. 131. Dalam Zulham, Ibid.
122
Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, Op.cit. hal. 27.
123
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
e. Tersedianya upaya ganti rugi yang efektif;
f. Kebebasan untuk membentuk organisasi konsumen atau organisasi lainnya
yang relevan dan memberikan kesempatan kepada organisasi tersebut untuk menyuarakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan
yang menyangkut kepentingan mereka. Menurut ketentuan Pasal 4 UUPK dinyatakan bahwa hak konsumen
adalah antara lain: 1
Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang danatau jasa;
2 Hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang
danatau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
3 Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang danatau jasa; 4
Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau jasa yang digunakan;
5 Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsumen secara patut; 6
Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; 7
Hal untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
124
124
Penjelasan Pasal 4 huruf g UUPK : “hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif berdasarkan suku, agama, budaya, daerah, pendidikan,
kaya, miskin, dan status sosial lainnya.”
Universitas Sumatera Utara
8 Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi danatau penggantian,
apabila barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
9 Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya. Hak-hak konsumen yang terdapat dalam UUPK jika dibandingkan dengan
hak-hak konsumen sebagaimana dimuat dalam Resolusi PBB di atas, tampaknya tidak ada perbedaan mendasar. Penyebabnya antara lain adalah bahwa hak-hak
konsumen yang disebut di dalam Resolusi PBB itu adalah rumusan tentang hak- hak konsumen yang diperjuangkan oleh lembaga-lembaga konsumen di dunia,
dan telah sejak lama diperjuangkan di negaranya masing-masing. Hal itu menunjukkan bahwa hak-hak konsumen bersifat universal.
125
Selain memperoleh hak-hak yang telah disebutkan di atas, sebagai balance konsumen juga
mempunyai kewajiban, sebagaimana yang telah diatur di dalam Pasal 5 UUPK dinyatakan bahwa:
a Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang danatau jasa, demi keamananan dan keselamatan; b
Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa; c
Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; d
Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.
125
Janus Sidabalok, Op.cit. hal. 40.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai perbandingan, hak dan kewajiban konsumen juga dikenal di negara lain, antara lain India, yang dikenal dengan sebutan Consumer Rights and
Duties. Consumer Guidance Society of India yang menyebutkan hak rights dari konsumen adalah sebagai berikut:
126
1. The rights to satisfaction of basic needs. To have access to basic, essential
goods and services as food, clothing, shelter, health care, education and sanitation. Hak untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar.
Mempunyai akses ke barang dan jasa pokok, misalnya makanan, pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan, pendidikan, dan sanitasi.
2. The right to safety. To be protected against products, production processes
and services which are hazardous to health or life. Hak untuk mendapatkan keamanan. Mendapatkan perlindungan terhadap produk,
proses produksi, dan jasa yang membahayakan kesehatan atau kehidupan. 3.
The right to be informed. To be given the facts needed to make an informed choice, and to be protected against dishonest or misleading
advertising and labelling. Hak untuk mendapatkan informasi. Mendapatkan data yang diperlukan agar mampu membuat pilihan berdasar
informasi itu, dan terlindungi dari ketidakjujuran atau kesesatan iklan dan label.
4. The right to choose. To be able to select from a range of products and
services offered at competitive prices with an assurance of satisfactory
126
M. Sadar dkk, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, Jakarta: Penerbit Akademia, 2012, hal. 26.
Universitas Sumatera Utara
quality. Hak memilih. Dapat memilih dari banyak barang dan jasa dengan harga yang bersaing dengan jaminan kualitas yang memadai.
5. The right to be heard. To have customer interests represented in the
making and execution of government policy, and in the development of products and services. Hak untuk didengar. Konsumen mempunyai
perwakilan dalam hal membuat dan melaksanakan kebijakan pemerintah, dan dalam membuat barang dan jasa.
6. The right to redress. To receive a fair settlement of just claims, including
compensation for mispresentation, shoddy goods or unsatisfactory services. Hak atas ganti rugi. Menerima penyelesaian yang layak atas
tuntutan wajar yang mencakup kompensasi untuk barang yang salah, barang yang rendah kualitasnya, atau pelayanan yang tidak nyaman.
7. The right to consumer education. To acquire knowledge and skills needed
to make informed, confident choices about goods and services, while being aware of basic consumer rights and responsibilities and how to act on
them. Hak atas pendidikan konsumen. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu membuat pilihan yang
meyakinkan berdasar informasi, sekaligus mengetahui hak dan kewajiban dasar konsumen dan bagaimana bertindak berdasar pengetahuan tersebut.
8. The right to a healthy environment. To live and work in an environment
which is non-threatening to the well-being of present and future generations. Hak atas lingkungan yang sehat. Hidup dan bekerja dalam
suasana tidak terancam untuk kemakmuran saat ini dan pada masa datang.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian kewajiban para konsumen menurut Consumer Rights and Duties. Consumer Guidance Society of India, adalah sebagai berikut:
127
a. Critical awareness. The responsibility to be more alert and questioning
about the price and quality of goods and services we use. Kesadaran kritis. Tanggung jawab untuk lebih waspada dan berhati-hati tentang harga
dan kualitas barang dan jasa yang kita gunakan. b.
Action. The responsibility to assert ourselves and act to ensure that we get a fair deal. As long as we remain passive consumers we will continue to be
exploited. Aktif. Tanggung jawab mengendalikan diri kita dan aktif meyakinkan bahwa kita mendapatkan transaksi yang adil. Sepanjang kita
sebagai konsumen hanya pasif, kita terus menerus akan dieksploitasi. c.
Social concern. The responsibility to be aware of the impact of our consumption on other citizens, especially disadvantaged or powerless
groups whether in the local, national or international community. Dampak sosial. Tanggung jawab untuk mengetahui dampak dari
konsumsi kita terhadap orang lain, khususnya orang yang tidak beruntung atau kelompok yang lemah, baik di masyarakat local, nasional, maupun
internasional. d.
Environmental awareness. The responsibility to understand the environmental consequences of our consumption. We should recognize our
individual and social responsibility to conserve natural resources and protect the earth for future generations. Kepedulian lingkungan.
127
Ibid. hal. 28.
Universitas Sumatera Utara
Tanggung jawab memahami konsekuensi lingkungan dari konsumsi kita. Kita harus mengakui tanggung jawab individual dan sosial kita untuk
menjaga sumber daya alam dan melindungi bumi bagi generasi yang akan datang.
e. Solidarity. The responsibility to organize together as consumers to develop
the strength and influence to promote and protect our interests. Kesetiakawanan. Tanggung jawab mengatur diri bersama-sama sebagai
konsumen untuk membangun kekuatan dan pengaruh guna memperlihatkan dan menjaga kepentingan kita.
F. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha