Program Pengawasan Supervisi Manajerial
29 Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Saudara
terhadap materi Kegiatan Pembelajaran 1.
Arti tingkat persentase penguasaan yang Saudara capai: 90
– 100 = sangat baik 80
– 89 = baik 70
– 79 = cukup 60
– 69 = kurang 60 = sangat kurang
Apabila Saudara mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih, Saudara dapat meneruskan dengan kegiatan pembelajaran berikutnya. Bagus Tetapi apabila tingkat
penguasaan Saudara masih di bawah 80, Saudara harus mengulangi materi kegiatan pembelajaran 1, terutama bagian yang belum Saudara kuasai.
H. Refleksi dan Tindak Lanjut
No Tujuan Pembelajaran
Tercapai Belum
Tercapai Keterangan
1 Menganalisis kebutuhan program
pengawasan supervisi manajerial 2
Membagankan program pengawasan supervisi manajerial berdasarkan visi,
misi, tujuan dan program pendidikan di sekolah
Tindak lanjut:
Kegiatan yang membuat saya belajar lebih efektif
Kegiatan yang tidak membuat saya belajar efektif.
Tingkat Penguasaan = X
Jumlah Jawaban Benar Jumlah Soal
100
Program Pengawasan Supervisi Manajerial
30
I. Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Soal Kegiatan Pembelajaran 1 1. D
6. B 2. A
7. A 3. B
8. B 4. B
9. C 5. D
10. D
Program Pengawasan Supervisi Manajerial
31
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PERANCANGAN DAN PENERAPAN METODE
PENGAWASAN SUPERVISI MANAJERIAL
WAKTU 6 JP
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 2 ini Saudara mampu: 1. merancang metode kerja pengawasan yang efektif;
2. menerapkan metode kerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pengawasan.
B. Indikator Pencapaian Tujuan
Penguasaan Saudara terhadap tujuan pembelajaran ini terlihat melalui indikator pencapaian tujuan berikut:
1. merancang metode kerja pengawasan manajerial. 2. menerapkan metode kerja dalam mensupervisi manajerial.
C. Uraian Materi
Supervisi manajerial merupakan kegiatan supervisi berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas
sekolah. Ruang lingkup pengelolaan sekolah mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya pendidik dan tenaga
kependidikan, serta sumber daya lainnya.
Seluruh kegiatan supervisi manajerial yang dilakukan oleh seorang pengawas sekolah diharapkan menuju pada peningkatan mutu sekolah dan pendidikan secara umum, dan
secara spesifik supervisi yang ditujukan bagi peningkatan mutu sekolah. Kinerja pengelolaan sekolah yang baik, akan tercipta iklim kerja yang memungkinkan guru dan
seluruh unsur sekolah bekerja dengan baik. Supervisi manajerial menitikberatkan pada pengamatan pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi
sebagai pendukung supporting terlaksananya pembelajaran.
Dalam melaksanakan fungsi supervisi manajerial, pengawas sekolah berperan sebagai: kolaborator dan negosiator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan
manajemen sekolah, asesor dalam mengidentifikasi kelemahan dan menganalisis potensi sekolah, pusat informasi pengembangan mutu sekolah, dan evaluator terhadap
pemaknaan hasil pengawasan.
1. Prinsip-Prinsip Supervisi Manajerial
a. Supervisi harus menjauhkan diri dari sifat otoriter, seperti ia bertindak sebagai atasan dan kepala sekolah sebagai bawahan.
b. Supervisi harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis. Hubungan kemanusiaan yang diciptakan harus bersifat terbuka, kesetiakawanan,
dan informal.