Perkembangan Perkasan ProdukHukum BankIndonesia

Perkembangan Sistem Pembayaran Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I 2009 85 Secara bulanan, aktivitas kliring triwulan I 2009 yang tertinggi terjadi pada bulan Januari 2009 dengan jumlah warkat sebanyak 55.986 lembar dengan nominal sebesar Rp1,89 triliun. Pada bulan Februari tercatat turun menjadi sebanyak 51.728 lembar senilai Rp1,70 triliun dan pada bulan Maret kembali meningkat menjadi 58.170 lembar senilai Rp1,81 triliun. Sementara itu, dari jumlah cekbilyet giro kosong, aktivitas perputaran warkat maupun nominal yang tertinggi terjadi pada bulan Maret 2009 yakni sebanyak 959 lembar senilai Rp25,81 miliar, sedangkan pada bulan Januari 2009 tercatat sebanyak 801 lembar senilai Rp23,21 miliar dan pada bulan Februari 2009 sebanyak 708 lembar senilai Rp13,29 miliar.

5.2. Perkembangan Perkasan

Kegiatan perkasan di KBI Palembang pada triwulan I 2009 mencatat inflow sebesar Rp1,52 triliun, menurun sebesar 1,24 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yoy yang tercatat sebesar Rp1,50 triliun. Apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya qtq, jumlah tersebut menunjukkan penurunan sebesar 26,26. Pada periode yang sama, outflow tercatat sebesar Rp1,01 triliun atau menurun sebesar 29,91 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yoy, dan tercatat mengalami penurunan sebesar 22,28 apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya qtq. Dengan membandingkan angka inflow dan outflow maka diperoleh net-inflow selama triwulan I 2009 sebesar Rp0,51 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat net-inflow sebesar Rp0,06 triliun. Net-inflow pada triwulan ini tercatat lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar Rp 0,76 miliar. Tabel 5.2 Kegiatan Perkasan di Sumsel Rp Miliar 2009 Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Inflow 1,497.66 1,839.64 1,577.23 2,056.28 1,516.28 Outflow 1,438.40 2,735.41 2,174.26 1,297.18 1,008.14 Net Inflow Net Outflow 59.26 -895.77 -597.03 759.09 508.14 Keterangan 2008 Sumber : Bank Indonesia Perkembangan Sistem Pembayaran Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I 2009 86 Terjadinya net-inflow pada triwulan I 2009 diperkirakan sebagai imbas dari melemahnya kondisi perekonomian regional, baik dari sisi kondisi usaha maupun konsumsi masyarakat. Kondisi tersebut terutama sangat dirasakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2009 dimana terjadi net-inflow yang cukup tinggi melibihi kondisi saat sebelum krisis terjadi sebelum bulan Oktober 2009. Menjelang akhir triwulan I, kondisi perkasan sudah menunjukkan terjadinya net-outflow seiring perbaikan kinerja beberapa sektor ekonomi Sumsel. Melalui kegiatan perkasan, dilakukan pula penarikan uang lusuh di KBI Palembang sebagai wujud dari clean money policy Bank Indonesia. Secara triwulanan qtq, uang lusuh yang ditarik tercatat menurun sebesar 68,79. Penarikan uang lusuh tersebut juga menurun sebesar 77,53 dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya yoy, yang tercatat sebesar Rp631,30 miliar. Menurut proporsinya terhadap inflow, nilai penarikan uang lusuh juga mengalami penurunan dari sebesar 22,11 pada triwulan sebelumnya menjadi 9,36. Grafik 5.4 Perkembangan Kegiatan Perkasan Sumsel 2008-2009 1,500 1,000 500 - 500 1,000 1,500 Ma r Apr Ma y Ju n Ju l Aug Sep Oc t Nov Dec Ja n Fe b Ma r 2008 2009 Rp M il ia r Inflow Outflow Net Inflow Outflow Sumber : Bank Indonesia Grafik 5.5 Perkembangan Penarikan Uang Lusuh oleh KBI Palembang 27.16 39.33 42.15 9.36 22.11 - 100 200 300 400 500 600 700 Tw I Tw III Tw III Tw IV Tw I 2008 2009 R p M ilia r - 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Pe rs en Nilai thd Inflow Sumber : Bank Indonesia Perkembangan Sistem Pembayaran Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I 2009 87

5.3. Perkembangan Kas Titipan Lubuk Linggau