Kadar Tanin Terkondensasi Analisis

16 laurat pNP laurat sebagai substrat. Stok substrat diperoleh dengan cara melarutkan 0.08 bv pNP laurat dalam 5mM sodium asetat pH 5.0 yang mengandung 1 triton X-100 dan dipanaskan pada air mendidih selama 1 menit agar dihasilkan larutan yang sempurna kemudian didinginkan pada suhu ruang. Campuran pereaksi terdiri dari blanko, kontrol A, kontrol B, dan sampel atau kontrol positif. Kontrol A digunakan untuk mengetahui absorbansi dari pNp produk hidrolisis berwarna kuning ketika reaksi berlangsung optimal tanpa adanya senyawa penghambat dari ekstrak teh hitam, sedangkan sampel digunakan untuk mengetahui absorbansi dari pNp ketika reaksi berlangsung dengan adanya senyawa penghambat dari ekstrak teh hitam. Blanko digunakan untuk mengetahui absorbansi dari substrat awal tanpa adanya ekstrak teh hitam sedangkan kontrol B digunakan untuk mengetahui absorbansi dari substrat awal ditambah ekstrak teh hitam. Tabel 6 menunjukkan kombinasi jumlah ekstrak atau orlistat, buffer Tris, dan enzim yang diberikan pada blanko, kontrol A, kontrol B, dan sampel atau kontrol positif Orlistat. Masing-masing campuran reaksi diinkubasi pada 37 o C selama 2 jam. Reaksi dihentikan dengan memasukkan campuran reaksi ke dalam penangas air suhu 100 o C selama 5 menit. Selanjutnya aquades ditambahkan pada campuran reaksi kemudian agar padatan dalam larutan tidak mengganggu pembacaan absorbansi, larutan disentrifugasi pada 4000 rpm selama 15 menit dan dibaca menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm. Tabel 6. Komposisi larutan pereaksi uji inhibisi enzim lipase Larutan Blanko Kontrol A Kontrol B Sampel Ekstrak μL - - 50 50 Buffer μL 400 400 400 400 Enzim μL - 150 - 150 Substrat p-Nitrofenil laurat μL 450 450 450 450 Aquades μL 4150 4000 4100 3950 Sumber: McDougall et al. 2009 modifikasi Aktivitas inhibisi sampel dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: inhibisi = Keterangan: A1 = Absorbansi kontrol A - Absorbansi blanko A2 = Absorbansi sampel - Absorbansi kontrol B

d. Analisis Statistik

Data-data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktor Univariate Analysis, Rancangan Faktorial One Way Anova, dan uji beda berpasangan T- Test Praid serta uji korelasi Pearson Correlation. RAL dua faktor Univariate Analysis dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan penyeduhan terhadap daya inhibisi, nilai pH awal, total fenol, dan kadar tanin terkondensasi ekstrak teh hitam. Jika perlakuan memberikan pengaruh yang nyata, maka pengujian dilanjutkan dengan analisis beda Duncan pada taraf 5 untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Rancangan Faktorial One Way Anova dilakukan untuk membandingkan daya inhibisi enzim lipase ekstrak teh hitam dengan Orlistat. Uji t-test dua berpasangan digunakan untuk mengetahui pengaruh simulasi pH pencernaan pada ekstrak teh hitam terhadap daya inhibisi enzim lipase, total fenol, dan kadar tanin terkondensasi. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara daya inhibisi dengan total fenol dan daya inhibisi dengan kadar tanin terkondensasi ekstrak teh hitam.