Kuesioner yaitu daftar pertanyaan dengan alternatif option jawaban telah tersedia sehingga responden tinggal memilih sesuai aspirasi, persepsi, sikap,
keadaan atau pendapat pribadi.
2. Penelitian Kepustakaan Library Research
Dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini, penelitian
kepustakaan dilakukan melalui buku, jurnal, internet dan sebagainya
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang digunakan sebagai pelengkap data penelitian. Data sekunder diperoleh dengan cara pengumpulan data melalui
berbagai data penunjang yang berasal dari kantor Kelurahan Sei Agul seperti data profil kelurahan, data demografi kelurahan, dan struktur organisasi yang
berhubungan dengan permasalahn penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan informasi secara langsung dari sampel yang telah di tentukan sebelumnya dengan cara memberikan
kuesioner kepada masyarakat yang terpilih menjadi sampel yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner
penelitian tersebut akan dianalisa dalam satu tahap yakni analisis tabel tunggal. Data yang diperoleh akan dianalisis kedalam analisis tabel tunggal yakni,
suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal
merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266.
Kemudian setiap tabel di analisis dan dijadikan dasar dalam mengambil suatu gambaran atau kesimpulan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan pengumpulan data, peneliti mempelajari dan memahami masalah yang akan diteliti. Kemudian, peneliti mencari kajian-kajian
yang relevan sebagai solusi dari permasalahan penelitian Adapun kajian-kajian atau data diperoleh melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan
mendukung penelitian yaitu buku, jurnal, internet dan sebagainya. Dalam memperoleh data demografi Kelurahan Sei Agul Kecamatan
Medan Barat, peneliti meminta surat izin penelitian dari bagian pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang ditujukan
kepada Lurah Sei Agul, Medan. Selanjutnya, melalui Sekretaris Lurah Sei Agul mengeluarkan surat balasan yang berisi mengizinkan peneliti melaksanakan
penelitian ke masyarakat Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat serta memberikan data-data mengenai masyarakat Kelurahan Sei Agul guna dijadikan
referensi penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, diketahui jumlah keseluruhan masyarakat Kelurahan Sei Agul sebanyak 17.971
jiwa, jika diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 8.898 jiwa laki- laki, dan 9.073 jiwa perempuan, dengan jumlah 4.141 kepala keluarga Sumber :
Kantor Kelurahan Sei Agul. Penelitian ini menyangkut persepsi, maka dipilih masyarakat yang sudah
berusia 16 tahun keatas sebab dianggap mampu memberikan penilaian terhadap permasalahan yang akan dibahas yaitu, Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Agul
Terhadap Upaya P2K sebagai Tujuh Keajaiban Alam Dunia Baru. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner tertutup. Pertanyaan disusun
secara sistematis, dimana jumlah keseluruhan pertanyaan dalam kuesioner ada 41 pertanyaan. Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 14 April 2012 dan
berakhir 18 April 2012. Dalam menyebarkan kuesioner peneliti memberikan secara langsung atau bertatap muka dengan responden. Selain itu ada 5 surveyer
yang dilibatkan dalam penyebaran angket. Peneliti dan para surveyer langsung
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mendatangi responden di rumah masing-masing. Setelah data terkumpul, peneliti mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, untuk memastikan apakah
kuesioner tersebut benar-benar telah terisi semua jawabannya.
4.1.1 Teknik Pengolahan Data
Berdasarkan jumlah sampel yang telah ditentukan maka data dihimpun oleh peneliti berjumlah 99 responden. Tahap selanjutnya adalah pengolahan data
yang diperoleh dari hasil jawaban responden dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Penomoran kuesioner, kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor
urut sebagai pengenal 01-99. 2.
Editing, tahap ini dilakukan untuk memperbaiki apabila ada kesalahan dalam pengisian kuesioner dan menghindari kesilapan pengisian data
dalam kode yang disediakan. 3.
Coding, proses pemindahan jawaban responden ke dalam kotak-kotak kode yang telah disediakan pada lembar kuesioner dalam bentuk angka
skor. 4.
Inventarisasi, data mentah yang diperoleh dimasukkan ke dalam lembar FC Foltron Cobolt sehingga memuat seluruh data dalam satu kemasan.
5. Tabulasi data, tahap ini dilakukan dengan memasukkan data kuesioner
penelitian ke dalam tabel frekuensi, presentase, dan selanjutnya dianalisa kecenderungan jawaban sebagai jawaban mayoritas yang menunjukkan
keadaan umumnya.
4.2 Analisa Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam pembahasan ini, peneliti akan
merujuk pada sistem penyajian atau data yang diperoleh dari hasil jawaban responden, dimana metode pengumpulan data dengan melalui kuesioner yang
disebarkan kepada responden yang berjumlah 99 orang.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan gambaran tentang responden dalam penelitian ini. Karakteristik responden dalam hal ini adalah jenis kelamin, usia,
pendidikan terakhir, pekerjaan, dan suku.
Tabel 8 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
F 1
2 Laki-laki
Perempuan 50
49 50.5
49.5
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 1 FC 3
Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden yang berjumlah 99 responden, terdapat laki-laki sebanyak 50 orang 50.5 dan
perempuan sebanyak 49 orang 49.5. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden laki-laki hampir sama banyaknya dengan responden perempuan dalam
penelitian ini. Tabel 9
Usia No
Usia F
1 2
3 4
16-21 tahun 22-30 tahun
31-59 tahun
60 tahun keatas 16
46 27
10 16.2
46.4 27.3
10.1
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 2 FC 4
Peneliti membagi usia responden kedalam 4 kategori yaitu, responden yang berumur 16-21 tahun, 22-30 tahun, 31-59 tahun, 60 tahun keatas. Pembagian
usia ini dilakukan peneliti agar setiap responden dapat mewakili seluruh jumlah umur yang terdapat di Kelurahan Sei Agul. Dari keseluruhan responden, sebanyak
16 orang 16.2 terdiri dari responden yang berumur 16-21 tahun, responden yang berusia 22-30 tahun berjumlah 46 orang 46.4, responden yang 31-59
tahun sebanyak 27 orang 27.3 dan sebanyak 10 orang 10.1 yang berusia 60 tahun keatas. Tabel diatas menerangkan bahwa usia 22-30 tahun lebih banyak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
jumlahnya, hal ini menunjukkan bahwa di usia ini masyarakat cenderung menyukai pemberitaan yang bersifat informatif.
Tabel 10 Pendidikan
No Pendidikan
F 1
2 3
4 5
6 SD
SMP SMA
Diploma Sarjana
Pasca Sarjana -
3 38
19 33
6 -
3 38.4
19.2 33.3
6.1
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 3 FC 5
Tabel 10 menunjukkan bahwa masyarakat yang menjadi responden dengan pendidikan terakhir SD tidak ada, SMP berjumlah 3 orang 3, SMA berjumlah
38 orang 38.4, diploma berjumlah 19 orang 19.2, sarjana berjumlah 33 orang 33.3 dan pasca sarjana berjumlah 6 orang 6.1. Data ini
memperlihatkan bahwa mayoritas pendidikan responden cukup baik yakni tamatan SMA keatas. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat
kelurahan Sei Agul cukup baik, dimana masyarakat yang menempuh pendidikan sampai ke perguruan tinggi.
Tabel 11 Pekerjaan
No Pekerjaan
F 1
2 3
4 5
PelajarMahasiswa PegawaiKaryawan
Wiraswasta Ibu Rumah Tangga
Lainnya 22
46 18
8 5
22.2 46.4
18.2
8.1 5.1
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 4 FC 6
Tabel 11 menunjukkan bahwa yang ada 22 orang 22.2 pelajarmahasiswa yang menjadi responden, kemudian pegawaikaryawan 46
orang 46.4, wiraswasta 18 orang 18.2, ibu rumah tangga 8 orang 8.1 sedangkan pekerjaan lainnya ada 5 orang 5.1 yakni 3 orang kontraktor dan 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
orang supir. Data diatas menunjukkan bahwa pekerjaan masyarakat di Kelurahan Sei Agul didominasi oleh pegawaikaryawan.
Tabel 12 Suku
No Suku
F
1 2
3 4
5 6
7 Batak Toba,Mandailing, Karo,
Pakpak, Simalungun Minang
Melayu Aceh
Tionghoa Jawa
Lainnya 37
15 13
9 7
18 -
37.4 15.1
13.1
9.1 7.1
18.2 -
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 5 FC 7
Tabel 12 dijelaskan pembagian responden berdasarkan suku yang terdapat di Kelurahan Sei Agul, Suku Batak Toba, Mandailing, Karo, Pakpak,
Simalungun berjumlah 37 orang 37.4 merupakan jumlah suku terbanyak. Sementara pada suku Jawa 18 orang 18.2, suku Minang 15 orang 15.1,
suku Melayu 13 orang 13.1, suku Aceh 9 orang 9.1, suku Tionghoa 7 orang 7.1. Hal ini menjelaskan bahwa masyarakat yang tinggal di Kelurahan
Sei Agul di dominasi oleh suku Batak terdiri dari Batak Toba, Mandailing, Karo, Pakpak dan Simalungun.
4.2.2 Upaya Pendukung Pemenangan Komodo P2K Tabel 13
Informasi tentang Pulau Komodo No
Jawaban F
1 2
Pernah Tidak Pernah
95 4
96.0 4.0
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 1 FC 8
Berdasarkan tabel 13 terlihat bahwa 95 orang 96 mengatakan pernah
mendengar informasi Pulau Komodo sebagai finalis New Seven Wonders of
Nature atau lebih dikenal dengan Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru. Sementara 4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
orang lainnya 4 mengatakan tidak mengetahuinya. Uraian di atas menggambarkan betapa gencarnya usaha P2K dalam memperkenalkan Pulau
Komodo sebagai finalis Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru kepada seluruh masyarakat Indonesia. Media massa seperti televisi secara berulang-ulang
menampilkan tayangan agar mendukung Pulau Komodo dengan cara mengirimkan pesan singkat sebanyak-banyaknya sehingga masyarakat lebih cepat
mengetahui tentang keberadaan Pulau Komodo tersebut.
Tabel 14 Sumber Informasi Tentang Pulau Komodo
No Jawaban
F 1
2 3
4 5
6 Teman
Televisi Radio
Surat kabar Internet
Lainnya 18
47 3
10 15
6 18.2
47.5 3
10.1 15.1
6.1
Jumlah 99
100.0 Sumber :
P 2 FC 9
Tabel 14 menunjukkan sebanyak 47 orang 47.5 mengetahui Pulau Komodo menjadi salah satu finalis Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru melalui
televisi, kemudian disusul 18 orang 18.2 melalui teman, 15 orang 15.1 melalui internet, 10 orang 10.1 melalui surat kabar, 3 orang 3 melalui radio
sedangkan lainnya ada 6 orang 6.1 melalui blackberry messager. Berdasarkan uraian di atas masyarakat Kelurahan Sei Agul mengetahui Pulau Komodo menjadi
salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru melalui televisi. Banyaknya masyarakat yang mengetahui informasi mengenai upaya P2K melalui televisi
dikarenakan televisi merupakan media yang sangat diminati, televisi merupakan media audio-visual yang dimana masyarakat dapat mendengar informasi tanpa
harus membaca dan dapat melihat gambar-gambar bergerak yang sangat menarik. Selain itu, televisi merupakan salah satu media yang juga gencar memberikan
informasi maupun kampanye tentang Pulau Komodo.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 15 Informasi dari teman mengenai pemilihan Pulau Komodo
No Jawaban
F 1
2 3
Sangat Jelas Jelas
Tidak Jelas -
9 9
- 50
50
Jumlah 18
100.0 Sumber : P 3 FC 10
Berdasarkan tabel 15 menunjukkan bahwa informasi yang didapatkan dari teman mengenai pemilihan Pulau Komodo sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam
Baru yakni 9 orang 50 sangat jelas dan 9 orang 50 tidak jelas. Dengan demikian, informasi yang didapatkan dari teman mengenai pemilihan Pulau
Komodo sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru berdasarkan hasil data yang dihimpun oleh peneliti terdapat kesamaan, tergambar dari 18 responden meliputi 9
orang mengatakan informasi jelas dan 9 orang mengatakan tidak jelas. Ketidak jelasan informasi dikarenakan pengetahuan teman tidak memenuhi kebutuhan
informasi responden mengenai Pulau Komodo. Tabel 16
Sosialisasi P2K di berbagai media massa No
Jawaban F
1 2
3 Sangat Jelas
Jelas Tidak Jelas
19 70
10 19.2
70.7 10.1
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 4 FC 11
Tabel 16 menunjukkan bahwa 19 orang 19.2 memilih sosialisasi yang dilakukan oleh P2K di berbagai media massa yakni sangat jelas, 70 orang 70.7
memilih sosialisasi yang dilakukan oleh P2K di berbagai media massa jelas dan 10 orang 10.1 memilih sosialisasi yang dilakukan oleh P2K di berbagai media
massa tidak jelas. Berdasarkan uraian tersebut masyarakat Kelurahan Sei Agul menilai sosialisasi yang dilakukan oleh P2K di berbagai media massa adalah jelas.
Hal ini menjelaskan bahwa upaya P2K dalam upaya mensosialisasikan Pulau Komodo di berbagai media massa sangat efektif, kefektifan ini terlihat dari
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
banyaknya iklan, spanduk, seminar, talkshow dan konser yang ditampilkan di media massa.
Tabel 17 Pemilihan Jusuf Kalla sebagai Duta Komodo
No Jawaban
F 1
2 3
Sangat Sesuai Sesuai
Tidak Sesuai 24
57 18
24.2 57.6
18.2
Jumlah 99
100.0 Sumber
: P 5 FC 12
Berdasarkan tabel 17 menunjukkan bahwa pemilihan Jusuf Kalla sebagai Duta Komodo adalah 24 orang 24.2 memilih sangat sesuai, 57 orang 57.6
memilih sesuai dan 18 orang 18.2 memilih tidak sesuai. Jusuf Kalla yang ditunjuk sebagai Duta Komodo selama ini telah giat mengkampanyekan dukungan
Komodo sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru di berbagai kesempatan seperti tracking ke Pulau Komodo, mengadakan seminar diberbagai
institusi pemerintahan dan juga mengadakan seminar di berbagai perguruan tinggi. Jusuf Kalla dianggap sesuai menjadi duta Pulau Komodo oleh responden
dikarenakan beliau juga merupakan mantan wakil presiden Indonesia sehingga beliau cukup tenar dan familiar di masyarakat.
Tabel 18 Pemilihan Selebritis sebagai Ikon Komodo
No Ikon
Komodo Sangat Cocok
Cocok Tidak Cocok
Jumlah F
F F
F
1 Fadli Padi
22 22.2
55 55.6
22 22.2
99 100
2 RAN
11 11.1
54 54.5
34 34.4
99 100
3 Slank
26 26.3
40 40.4
33 33.3
100 100
4 Bambang
Pamungkas 14
14.2 43
43.4 42
42.4 99
100 5
Ade Rai 13
13.1 39
39.4 47
47.5 99
100 6
Doni Kesuma 25
25.3 59
59.6 15
15.1 99
100 7
Rieke Diah Pitaloka
36 36.4
48 48.5
15 15.1
99 99
8 Olga Lidia
5 5.1
44 44.4
50 50.5
99 100
Sumber : P 6 -P 13 F 13- F 20
Berdasarkan tabel 18 menunjukkan bahwa pemilihan selebritis sebagai Ikon Komodo responden banyak memilih Rieke Diah Pitaloka 36 orang 36.4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sangat cocok, 48 orang 48.5 cocok, 15 orang 15.1 cocok. Hal ini dipengaruhi Rieke Diah Pitaloka merupakan selebritas yang sangat sering muncul
di televisi, beliau dinobatkan sebagai bintang Kuku Bima dimana iklan produk sangat sering ditayangkan di media massa. Disamping itu, beliau seorang anggota
DPR dan juga aktivis perempuan yang sangat aktif. Maka dari itu, Masyarakat Kelurahan Sei Agul merasa simpatik dengan terpilihnya Rieke Diah Pitaloka
sebagai Ikon Komodo yang ikut mempromosikan Pulau Komodo.
Tabel 19 Upaya Ikon Komodo Mensosialisasikan Keberadaan Pulau Komodo
No Ikon
Komodo Sangat Bagus
Bagus Tidak Bagus
Jumlah F
F F
F
1 Fadli Padi
18 18.2
60 60.6
21 21.2
99 100
2 RAN
12 12.2
53 53.5
34 34.4
99 100
3 Slank
14 14.2
50 50.5
35 35.3
100 100
4 Bambang
Pamungkas 11
11.1 52
52.5 36
36.4 99
100 5
Ade Rai 15
15.2 42
42.4 42
42.4 99
100 6
Doni Kesuma 19
19.2 56
56.6 24
24.2 99
100 7
Rieke Diah Pitaloka
37 37.4
44 44.4
18 18.2
99 99
8 Olga Lidia
8 8.1
52 52.5
39 39.4
99 100
Sumber : P 14-P 21 F 21-F 28
Tabel 19 menunjukkan bahwa upaya Ikon Komodo Mensosialisasikan Keberadaan Pulau Komodo responden banyak memilih Rieke Diah Pitaloka
dengan 37 orang 37.4 sangat bagus, 44 orang 44.4 bagus, 18 orang 18.2 tidak bagus. Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat Kelurahan Sei
Agul menilai Rieke Diah Pitaloka seorang public figure yang sangat berkompeten sebagai Ikon Komodo dalam mempromosikan Pulau Komodo
.
Hal ini diperkuat, responden sangat sering melihat beliau muncul diberbagai kegiatan yang di
publikasikan di media massa seperti televisi dan media online. Masyarakat Sei Agul yang menjadi responden sering mengkonsumsi berita melalui media online
yang menceritakan kegiatan-kegiatan positif Rieke Diah Pitaloka seperti tracking ke Pulau Komodo, berkampanye di berbagai sekolah dan perguruan tinggi, dan
sering di undang talkshow dan seminar yang ditayangkan secara live oleh stasiun televisi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 20 Cara Mendukung Pulau Komodo Melalui SMS
No Jawaban
F 1
2 Tahu
Tidak Tahu 79
20 79.8
20.2
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 22 FC 29
Tabel 20 menunjukkan bahwa 79 orang 79.8 mengetahui cara mendukung Pulau Komodo melalui SMS Short Message Service dan 20 orang
20.22 tidak mengetahui cara mendukung Pulau Komodo melalui SMS Short Message Service. Mendukung Pulau komodo dengan cara pesan singkat yakni
ketik Komodo kirim ke 9818 sangat sering terdengar di telinga masyarakat luas melalui berbagai media. Awalnya SMS dukungan ini juga bernilai Rp 1000,
sekarang demi menggalakkan dukungan, SMS nya hanya dikenai biaya Rp 1. Tidak dapat dipungkiri, telekomunikasi seluler menjadi sarana penting dalam
upaya pemenangan komodo. Cara ini dianggap paling praktis dan mudah untuk mengumpulkan suara. Hal ini terlihat hampir seluruh dari masyarakat Sei Agul
yang menjadi responden mengetahui cara mendukung Pulau Komodo ialah
melalui SMS Short Message Service. Tabel 21
Memberikan Dukungan Melalui SMS No
Jawaban F
1 2
Pernah Tidak Pernah
73 6
92.41 7.59
Jumlah 79
100.0 Sumber : P 23 FC 30
Tabel 21 menunjukkan bahwa 73 orang 92.41 dan 6 orang 7.59 tidak pernah memberikan dukungan melalui SMS Short Message Service
terhadap pemenangan Pulau Komodo. Pulau Komodo masuk sebagai finalis Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru seakan menebus kegagalan Candi Borobudur
memenangkan pemilihan yang sama versi yayasan New Seven Wonders dalam kategori keajaiban dunia hasil budaya manusia pada tahun 2007. Untuk
mengantarkan Pulau Komodo menjadi salah satu pemenang dalam kontes ini,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
memerlukan dukungan penuh masyarakat Indonesia melalui mekanisme voting menggunakan pesan singkat. Oleh karena itu, hampir seluruh masyarakat
Kelurahan Sei Agul bersemangat bersatu mendukung komodo dengan mengirimkan SMS Short Message Service secara bulat dan yakin memilih Pulau
Komodo.
Tabel 22 Mengirim SMS untuk Mendukung Pulau Komodo
No Jawaban
F 1
2 3
Sangat Sering Sering
Tidak Sering 12
35 26
16.44 47.94
35.62
Jumlah 73
100.0 Sumber : P 24 FC 31
Tabel 22 menunjukkan bahwa 12 orang 16.44 sangat sering mengirim SMS Short Message Service untuk mendukung Pulau Komodo, 35 orang
47.94 sering mengirim SMS Short Message Service untuk mendukung Pulau Komodo dan 26 orang 35.62 tidak pernah mengirim SMS Short Message
Service untuk mendukung Pulau Komodo. Hal ini terlihat frekuensi pengiriman dukungan melalui SMS sangat sering. Responden menganggap cara mendukung
Pulau Komodo sangat mudah, praktis, dan murah sehingga sering mengirim SMS Short Message Service untuk mendukung Pulau Komodo. Pulau Komodo juga
membutuhkan kurang lebih 120 juta suara. Oleh karena itu masyarakat berbondong-bondong mengirim sebanyak-banyaknya dan bagi yang telah 100x
memilih, namanya akan diabadikan di Monumen Komodo sebagai saksi sejarah.
Tabel 23 Iklan Pemilihan Pulau Komodo Diberbagai Media Massa
No Jawaban
F 1
2 Tahu
Tidak Tahu 80
19 80.8
19.2
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 25 FC 32
Tabel 23 di atas menunjukkan bahwa 80 orang 80.8 tahu iklan mengenai pemilihan Pulau Komodo diberbagai media massa sedangkan 19 orang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
19.2 tidak tahu iklan mengenai pemilihan Pulau Komodo diberbagai media massa. Komunikasi massa merupakan proses komunikasi dengan menggunakan
media massa seperti internet, televisi, radio, suratkabar, majalah. Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan suatu proses
bagaimana komunikator menggunakan teknologi media massa secara proporsional guna menyebarluaskan pesannya melampui jarak untuk memengaruhi khalayak
dalam jumlah banyak. Seperti halnya iklan-iklan pemilihan Pulau Komodo sangat gencar di publikasikan diberbagai media massa agar masyarakat menyadari dan
memberi perhatian berupa dukungan kepada Pulau komodo. Hal ini terlihat hampir seluruh masyarakat Kelurahan Sei Agul mengetahui iklan-iklan pemilihan
Pulau Komodo. Tabel 24
Iklan-iklan Muncul Diberbagai Media Massa No
Jawaban F
1 2
3 Sangat Sering
Sering Tidak Sering
15 54
11 18.75
67.5 13.75
Jumlah 80
100.0 Sumber : P 26 FC 33
Tabel 24 di atas menunjukkan bahwa 15 orang 18.75 sangat sering iklan-iklan muncul di berbagai media massa, 54 orang 67.5 sering iklan
mengenai pemilihan Pulau Komodo di berbagai media massa dan 11 orang 13.75 tidak sering iklan-iklan muncul diberbagai media massa. Upaya P2K
mensosialisasikan Pulau Komodo melalui iklan diberbagai media massa. Sistem voting yang dibatasi waktu, membuat P2k sangat gencar mempromosikan melalui
iklan diberbagai media massa khususnya televisi dan radio. Apalagi hampir seluruh masyarakat mempunyai televisi dan radio sehingga dengan mudah dan
cepat diakses oleh masyarakat. Hal ini terbukti hampir seluruh masyarakat Kelurahan Sei Agul mengatakan sering melihat iklan muncul diberbagai media
massa.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 25 Kegiatan yang Memberi Informasi Tentang Pulau Komodo
No Jawaban
F 1
2 3
4 Talk Show
Seminar Konser
Lainnya 55
10 34
- 55.5
10.1 34.4
-
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 27 FC 34
Tabel 25 menunjukkan bahwa kegiatan yang memberi informasi tentang Pulau Komodo sebagai finalis Tujuh Keajaiban Dunia Alam Dunia Baru yakni 55
orang 55.5 memilih talkshow, 10 orang 10.1 memilih seminar, 34 orang 34.4 memilih konser, dan tidak ada yang memilih lainnya. Kegiatan yang
memberi informasi tentang Pulau Komodo seperti talks show, seminar, dan konser adalah salah satu upaya P2K untuk mensosialiasikan keberadaan Pulau Komodo
kepada masyarakat luas. Dengan demikian masyarakat Kelurahan Sei Agul banyak mendapat informasi tentang Pulau Komodo sebagai finalis Tujuh
Keajaban Dunia Alam Baru melalui talk show karena dapat menjawab p
ertanyaan
tentang maraknya edaran berita seperti di milis-milis dan broadcast messager blackberry terkait isu-isu ketidakjelasan fungsi pelaksanaan vote tujuh keajaiban
dunia alam baru.
4.2.3 Persepsi Masyarakat
Tabel 26 Informasi Diberbagai Media Massa Memberikan Kejelasan Informasi
yang Sempat Simpang Siur No
Jawaban F
1 2
Ya Tidak
81 18
81.8 18.2
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 1 FC 35
Tabel 26 menunjukkan bahwa 81 orang 81.8 memilih ya untuk Informasi yang dijelaskan oleh berbagai media massa mampu memberikan
kejelasan informasi yang sempat simpang siur di berbagai elemen masyarakat dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
18 orang 18.2 memilih tidak. Upaya pemenangan ini tidak lepas dari perdebatan banyak pihak di tanah air terutama terkait pengelolaan dana yang
terkumpul dari tarif sms “vote komodo” dan kredibilitas yayasan New Seven Wonders sebagai pelaksana. Awalnya tarif pengiriman pesan singkat ke 9818
sebesar Rp 1.000SMS. Dana yang terkumpul dari tarif sms inilah yang selanjutnya dipertanyakan akan dipergunakan untuk apa dan siapa pihak yang
mengelolanya. Setelah mendapat banyak sorotan, akhirnya tarif pengiriman pesan singkat diturunkan menjadi Rp 1SMS. Namun, gencarnya kegiatan informasi
positif seperti talkshow membuat masyarakat mengerti tujuan upaya P2K ini hanya semata untuk ikut mendukung potensi alam yang dimiliki Indonesia bisa
tampil di mata dunia.
Tabel 27 Memahami Maksud-maksud dari Kampanye
No Jawaban
F 1
2 3
Sangat Paham Paham
Tidak Paham 30
61 8
30.3 61.6
8.1
Jumlah 99
100.0 Sumber : P2 FC 36
Tabel 27 menunjukkan bahwa 30 orang 30.3 memilih sangat paham, 61 orang 61.6 memilih paham, 8 orang 8.1 memilih tidak paham dari
maksud-maksud dari kampanye pemilihan Pulau Komodo sebagai finalis Tujuh Keajaiban Alam Dunia Baru. Kegiatan kampanye kepada masyarakat melalui
media massa dilaksanakan untuk menumbuhkan kesadaran awarness untuk bersikap proaktif dalam mempublikasikan informasi yang dapat menciptakan
atmosfer yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan. Dukung komodo jadi bagian 7 keajaiban dunia, Ketik KOMODO kirim ke 9818, tarif
Rp1. Itulah bunyi pesan pendek dari operator seluler. Banyak juga ditemui running text pada berita disebuah acara televisi maupun iklan serta spanduk-
spanduk yang dipasang di tempat umum untuk menarik perhatian masyarakat. Hal ini terlihat masyarakat Kelurahan Sei Agul menilai ajakan tersebut sangat mudah
dan praktis sehingga masyarakat langsung mengerti dengan maksud-maksud dari
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kampanye pemilihan Pulau Komodo sebagai finalis Tujuh Keajaiban Dunia Alam
Baru. Tabel 28
Upaya-upaya P2K Membuat Lebih Memahami Keberadaan Pulau Komodo
No Jawaban
F 1
2 Ya
Tidak 88
11 88.9
11.1
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 3 FC 37
Tabel 28 menunjukkan bahwa 88 orang 88.9 memilih ya dan 11 orang 11.1 memilih tidak terhadap paya-upaya yang dilakukan panitia Pendukung
Pemenangan Komodo P2K menjadi Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru membuat lebih memahami keberadaan Pulau Komodo. Hal ini juga diperkuat
banyaknya masyarakat setelah memahami kampanye yang berisi ajakan untuk mendukung Pulau Komodo secara besar-besaran dan terus berulang-ulang
membuat masyarakat mengaku penasaran akan pesona yang ditawarkan dikawasan tersebut. Masyarakat juga lantas mengarahkan browser selulernya
untuk “googling” sekedar melihat dan mengetahui apa dan bagaimana Pulau Komodo lebih dekat.
Tabel 29 Tertarik Memberikan Dukungan
No Jawaban
F 1
2 Ya
Tidak 84
4 95.45
4.55
Jumlah 88
100.0 Sumber : P 4 FC 38
Tabel 29 menunjukkan bahwa 84 orang 95.45 memilih tertarik memberikan dukungan untuk Pulau Komodo dan 4 orang 4.44 memilih tidak
tertarik memberikan dukungan untuk Pulau Komodo. Berdasarkan uraian tersebut masyarakat Sei Agul banyak yang tertarik untuk memberikan dukungan kepada
Pulau Komodo debagai finalis Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru dengan alasan rasa persatuan, rasa saling memiliki dan solidaritas masyarakat untuk mendukung
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
wakilnya menjadi salah satu yang terbaik di dunia Internasional. Persatuan yang mungkin sulit ditemukan dibidang lainnya.
Tabel 30 Mengajak Teman, Sahabat, Keluarga untuk Mendukung Pulau Komodo
No Jawaban
F 1
2 Ya
Tidak 58
26 69.05
30.95
Jumlah 84
100.0 Sumber : P 5 FC 39
Tabel 30 menunjukkan bahwa 58 orang 69.05 mengajak teman-teman, sahabat, keluarga untuk mendukung Pulau Komodo dan 26 orang 30.95 tidak
mengajak teman-teman, sahabat, keluarga untuk mendukung Pulau Komodo sebagai salah satu kategori Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru. Berdasarkan
uraian tersebut terlihat banyak masyarakat Kelurahan Sei Agul ikut kampanye berantai dengan cara mengajak teman, sahabat, keluarga untuk vote Pulau
Komodo. Disinilah rasa nasionalisme masyarakat kembali muncul melalui komunikasi antarpribadi nya, selain itu kampanye berantai ini juga dilakukan oleh
masyarakat melalui media jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Masyarakat menyuarakannya melalui update status dalam jejaring sosial facebook maupun
twitter yang berisi ajakan mendukung komodo.
Tabel 31 Diadakan Pemilihan Pulau Komodo Menjadi Salah Satu Tujuh Keajaiban
Alam Dunia Baru No
Jawaban F
1 2
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju 43
52 4
43.4 52.5
4.1
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 6 FC 40
Tabel 31 menunjukkan bahwa 43 orang 43.3 sangat setuju dengan diadakan pemilihan Pulau Komodo menjadi salah satu Tujuh Keajaiban Alam
Dunia Baru, 52 orang 52.5 setuju dan 4 orang 4.1 tidak setuju dengan diadakan pemilihan Pulau Komodo menjadi salah satu Tujuh Keajaiban Dunia
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Alam Baru. Uraian tersebut menunjukkan masyarakat Kelurahan Sei Agul setuju dengan diadakan pemilihan Pulau Komodo menjadi salah satu Tujuh Keajaiban
Dunia Alam Baru. Harapannya Pulau Komodo menang, Indonesia di bidang pariwisata meningkat, kesejahteraan masyarakat NTT dapat terdongkrak.
Tabel 32 Terpilihnya Pulau Komodo Meningkatkan Pendapatan Daerah dan
Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Melalui Jalur Pariwisata No
Jawaban F
1 2
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju 52
43 4
52.5 43.4
4.1
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 7 FC 41
Tabel 32 menunjukkan bahwa 52 orang 52.5 menyatakan sangat setuju dengan terpilihnya Pulau Komodo menjadi salah satu Tujuh Keajaiban Dunia
Alam Baru meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui jalur pariwisata, 43 orang 43.4 menyatakan setuju dan 4 orang
4.1 menyatakan tidak setuju. Melalui ajang ini masyarakat NTT memiliki kebanggaan akan keberadaan komodo dan pulau komodo di daerah tersebut.
Responden menyadari Pulau Komodo sebagai aset daerah yang dapat dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui jalur
pariwisata. Pulau Komodo yang sebelumnya hanya memanfaatkan sebagai lokasi kunjungan sekarang berbenah menjadikannya sebagai budaya secara keseluruhan.
Dengan demikian, masyarakat Kelurahan Sei Agul sangat setuju terpilihnya Pulau Komodo menjadi salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru dapat
meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui jalur pariwisata.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 33 Terpilihnya Pulau Komodo Menaikkan Martabat Bangsa dan Negara
Indonesia Di mata Dunia Internasional No
Jawaban F
1 2
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju 62
33 4
62.6 33.3
4.1
Jumlah 99
100.0 Sumber : P 8 FC 42
Tabel 33 menunjukkan bahwa 62 orang 62.6 sangat setuju jika terpilihnya Pulau Komodo menjadi salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru
dapat menaikkan martabat Bangsa dan Negara Indonesia di mata Dunia Inretnasional, 33 orang 33 setuju dan 4 orang 4.1 tidak setuju. Tujuh
Keajaiban Dunia merupakan ajang kompetisi pariwisata yang bergengsi karena yang terpilih akan menjadi ikon wisata yang dapat menarik banyak wisatawan dan
mendatangkan banyak devisa bagi negara yang terpilih. Terlepas dari pro dan kontra perdebatan keikutsertaan dan upaya pemenangan Pulau Komodo dalam
ajang pemilihan, banyak hal yang dapat dipelajari dan raih manfaatnya. Keikutsertaan Pulau Komodo dalam ajang tersebut tentu menjadi ajang promosi
pariwisata. Apalagi setelah berhasil menjadi bagian Tujuh Keajaiban Dunia, tentu harapannya Pulau Komodo menjadi semakin dikenal dan populer di mata Dunia
Internasional. Oleh karena itu, masyarakat Kelurahan Sei Agul sangat setuju jika terpilihnya Pulau Komodo menjadi salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru.
4.3 Pembahasan
Penelitian ini berjudul Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat terhadap Upaya P2K sebagai Tujuh Keajaiban Duni
Alam Baru yang bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan P2K dan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kelurahan Sei Agul
Kecamatan Medan Barat terhadap upaya P2K sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Agul terhadap Upaya P2K sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru perlu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
memperhatikan beberapa aspek dalam menyimpulkan persepsi masyarakat. Dalam menyimpulkan persepsi yang terbentuk di kalangan masyarakat Kelurahan Sei
Agul terhadap Upaya P2K sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru meliputi; seleksi dan tanggapan.
Seleksi adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. Di dalam sebuah persepsi
terdapat proses penalaran dan perasaan yang kemudian akan menghasilkan respon atau tanggapan dari objek yang diterpa oleh rangsangan yang dilakukan oleh
komunikator. Tanggapan atau reaksi ialah berupa sikap responden sebelum dan sesudah diterpa informasi mengenai upaya P2K sebagai Tujuh Keajaiban Dunia
Alam Baru. Dalam penelitian ini proses seleksi dapat terlihat dalam operasional variabel, dimana proses seleksi tergambar dari variabel teoritis berupa :
1. Karakteristik responden yang meliputi; jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, pekerjaan, suku. 2.
Komponen upaya P2K sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru yakni kampanye.
3. Komponen persepsi dari masyarakat yang meliputi; kejelasan informasi,
pemahaman individu, perhatian, penerimaan, dan nilai. Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Agul terhadap Upaya P2K sebagai
Tuju Keajaiban Dunia Alam Baru dapat dijelaskan dari data yang terhimpun dalam kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat. Berdasarkan jenis kelamin,
masyarakat yang berjenis kelamin laki-laki lebih mengetahui mengenai Pulau Komodo bila di bandingkan dengan masyarakat yang berjenis kelamin
perempuan. Dari segi usia dapat terlihat masyarakat yang berusia 22-30 tahun lebih mengetahui mengenai upaya P2K. Pendidikan terakhir yang tergambar lebih
mengetahui mengenai upaya P2K didominasi oleh masyarakat yang pendidikan terakhir SMA Sekolah Menengah Atas. Berdasarkan pekerjaan masyarakat,
tergambar bahwa masyarakat yang bekerja sebagai pegawaikaryawan lebih mengetahui mengenai terhadap Upaya Pendukung Pemenangan Komodo sebagai
7 Keajaiban Alam Dunia Baru. Sedangkan dari segi suku, masyarakat yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
bersuku Jawa lebih mengetahui terhadap Upaya P2K sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru.
Secara garis besar masyarakat Kelurahan Sei Agul pernah mendengar mengenai Pulau Komodo dan pernah mendengar Pulau Komodo menjadi salah
satu kategori finalis New Seven Wonders of Nature atau lebih dikenal Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru. Kebanyakan masyarakat Kelurahan Sei Agul
mengetahui Pulau Komodo menjadi salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru dari informasi yang didapatkan melalui televisi. Namun ada beberapa dari
masyarakat yang mendapat informasi mengenai Pulau Komodo melalui teman dengan kejelasan informasi yang berbanding sama atau fifty fifty. Hal ini dapat
menggambarkan bahwa informasi yang didapatkan melalui media televisi lebih mempunyai kredibilitas dalam penyampaian informasi.
Ada beberapa cara sosialisasi yang dilakukan panitia Pendukung P2K di berbagai media massa diantaranya; iklan, penggunaan duta dan ikon komodo,
spanduk dan lain-lain. Cara-cara sosialisasi di atas di nilai efektif oleh masyarakat Kelurahan Sei Agul. Duta dan ikon komodo yang ditunjuk oleh panitia
Pendukung Pemenangan Komodo ialah berasal dari kalangan public figure figur pemerintahan, selebritis, olahragawan, seniman dan model, dari keseluruhan
public figure yang ditunjuk oleh panitia P2K, selebritis, seniman dan aktivis perempuan Rieke Diah Pitaloka dianggap lebih familiar dalam mensosialisasikan
Pulau Komodo dibandingkan dengan ikon komodo lainnya. Masyarakat Kelurahan Sei Agul rata-rata mengetahui cara mendukung Pulau Komodo melalui
SMS Short Message Service dan rata-rata masyarakat Kelurahan Sei Agul pernah memberikan dukungannya melalui SMS Short Message Service terhadap
pemenangan Pulau Komodo. Jika dilihat berdasarkan persentase data yang dikumpulkan melalui kuesioner maka masyarakat Kelurahan Sei Agul dapat
dikategorikan sering mengirim SMS Short Message Service mendukung Pulau Komodo. Sedangkan, sosialisasi dalam bentuk iklan juga banyak diketahui
masyarakat Kelurahan Sei Agul, menurut mereka iklan-iklan tersebut sering muncul dari berbagai media massa. Masyarakat Kelurahan Sei Agul juga
mendapatkan informasi dari kegiatan selain iklan yakni melalui talk show.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menurut masyarakat Kelurahan Sei Agul informasi yang dijelaskan oleh berbagai media massa mampu meberikan kejelasan informasi yang sempat
simpang siur di berbagai elemen masyarakat. Hal ini tergambar dari tingginya antusiasme masyarakat Kelurahan Sei Agul dalam memberikan dukungannya
terhadap pemenangan Pulau Komodo melalui SMS Short Message Service. Rata- rata masyarakat Kelurahan Sei Agul memahami maksud-maksud dari kampanye
Pulau Komodo oleh panitia Pendukung Pemenangan Komodo P2K. Upaya- upaya P2K dinilai efektif oleh masyarakat Kelurahan Sei Agul dalam membantu
mereka memahami keberadaan Pulau Komodo dan hal ini membuat masyarakat Sei Agul lebih tertarik untuk memberikan dukungan terhadap Pulau Komodo serta
mereka turut mengajak teman-teman, sahabat, keluarga untuk mendukung Pulau Komodo sebagai salah satu kategori Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru.
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan kepada masyarakat Kelurahan Sei Agul disertai dengan analisa yang dilakukan
terhadap data yang telah dikumpulkan, maka dapat digambarkan bahwa persepsi masyarakat Kelurahan Sei Agul terhadap upaya P2K menilai positif dan efektif,
karena bentuk sosialisasi yang dilakukan dapat diartikan lebih dari sekedar upaya pemenangan, tetapi bersamanya terselip harapan akan kesejahteraan masyarakat
khususnya Kabupaten Manggarai Barat dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya. Melalui ajang ini, tentu harapannya Pulau Komodo bisa mendapat
perhatian baik dalam negeri maupun internasional sebagai alternatif tujuan wisata dapat menaikkan martabat Bangsa dan Negara Indonesia dimata dunia
internasional.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan