Hasil Komunikasi Massa Komunikasi Massa sebagai Sistem Sosial

kosakata yang dimiliki audiens. Tetapi kebanyakan merupakan kekurangan di pihak aundiens. 2. Filter Fisik, ketika pikiran penerima sedang kelelahan, maka filter fisik akan mengganggu proses komunikasi massa. Orang mabuk merupakan salah satu contoh dari adanya filter fisik. Komunikasi massa tidak punya banyak control atas filter fisik ini. 3. Filter Psikologis, jika penerima adalah pejuang hak-hak asasi binatang, maka filter psikologis kemungkinan besar akan memengaruhi penerimaannya terhadap informasi atau berita tentang riset yang menggunakan hewan. Pandangan yang berbeda bisa berpengaruh. Misalnya ada dua cewek bersahabat bersama-sama nonton film Fatal Attraction. Salah satu cewek sudah menikah dan istri setia, yang satunya selingkuh dengan pria yang sudah bersuami. Karena punya gagasan dan pengalaman hidup yang berbeda dalam hal kesetiaan perkawinan, yang merupakan tema utama film itu, maka kedua wanita itu melihat dan mendengar kata-kata yang sama tapi seperti melihat dua film yang “berbeda” Vivian, 2008:460.

2.3.8 Hasil Komunikasi Massa

Proses dari berlangsungnya komunikasi massa selalu menghasilkan dampak positif maupun negatif di dalam masyarakat terhadap pesan yang disampaikan. Adapun hasil dari komunikasi massa yang diperoleh adalah : a. Amplifikasi Teknologi media massa memberi komunikator massa semacam megafon. Ini adalah sesuatu yang tidak dimiliki komunikator jenis lain. Sumber surat, misalnya, umumnya memuat satu pesan kepada satu orang lain. Sebaliknya, penulis di majalah, punya kemampuan untuk menjangkau ribuan, atau mungkin jutaan orang melalui majalah cetaknya. Penyiar punya peralatan transmitter. Peralatan media massa membuat komunikator massa mampu untuk “memperbesar” to amplify pesan dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dengan komunikasi interpersonal atau kelompok. b. Tanggapan Penerima pesan setelah memahami pesan, memberi respons. Si penerima ini menjadi pengirim, mengkodekan tanggapan dan mengirimkannya melalui medium ke pengirim pertama, yang kini menjadi tujuan baru yang mendekodekan pesan. Proses pembalikan ini disebut umpan balik atau tanggapan feedback. c. Efek Tujuan utama dari penyampaian pesan adalah menimbulkan efek. Seorang pelawak bertujuan agar setidaknya ada penonton yang tersenyum. Seorang ahli pidato mungkin agar orang tertarik. Seorang cheerleader mungkin bertujuan membangkitkan semangat tim. Luasnya audiens komunikasi massa dapat memperkuat efek potensial pesan. Karena efek potensial ini amat besar, kita perlu UNIVERSITAS SUMATERA UTARA memahami proses-proses yang menimbulkan efek-efek tersebut Vivian, 2008:462.

2.3.9 Komunikasi Massa sebagai Sistem Sosial

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu systema. Artinya sehimpunan dari bagian atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Dalam tradisi ilmu sosial penggunaan istilah sistem lebih sering digunakan untuk merujuk pada sebuah sistem organik, yaitu sebuah sistem yang di dalamnya terdiri dari beberapa komponen yang lebih kecil yang memiliki kehidupan animate. Istilah ini digunakan untuk membedakan penggunaan istilah yang sama pada ilmu-ilmu eksakta, di mana sebuah sistem anorganik terdiri dari beberapa komponen yang lebih kecil yang tak berjiwa in-animate. Walaupun demikian, kedua istilah sistem itu mengarah kepada pengertian sistem sebagai sebuah himpunan kehidupan sosial yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhungungan satu dengan lainnya secara teratur dan sistematis serta membentuk suatu kehidupan yang menyeluruh. Di masyarakat, sistem digunakan untuk beberapa pengertian sebagai berikut : a. Sistem ditujukan sebagai gagasan atau ide yang tersusun, teorganisir dan membentuk suatu kesatuan yang sistematis dan logis, umpamanya adalah filsafat, nilai, pemerintahan, demokrasi, kekerabatan, dan sebagainya. b. Sistem yang merujuk pada pengertian sebuah kesatuan, kelompok, sebuah himpunan dari beberapa unit atau komponen yang terpisah-pisah, memiliki hubungan –hubungan khusus sehingga membentuk sebuah keseluruhan yang utuh, seperti pesawat terbang, komputer, arloji, dan sebagainya. c. Sistem ditujukan untuk menyebutkan sebuah metode, cara, teknik yang digunakan, seperti sistem belajar, sistem pelatihan, sistem bertindak, dan sebagainya Talcott Parson membagi karakter sistem sosial menjadi dua : a. Karakter himpunan, yaitu sistem terdiri dari beberapa komponen yang terdapat dalam kehidupan masyarakat keseharian. b. Karakter ekuilibrium, yaitu sistem merupakn sebuah kehidupan yang seimbang diatur oleh norma dan aturan-aturan dalam masyarakat tersebut. Hal-hal dapat dimanfaatkan dari teori sistem adalah ; a. Sistem sebgai suatu teori dapat digunakan untuk semua ilmu-ilmu sosial. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA b. Sistem mengandung banyak tingkatan dan dapat diaplikasikan pada aspek dunia sosial berskala besar maupun kecil, ke aspek ruang paling subjektif dan objektif. c. Teori sistem tertarik pada keragaman hubungan dari berbagai aspek dunia sosial. d. Pendekatan sistem cenderung menganggap melihat semua aspek sosiokultural dari segi proses, khususnya jaringan informasi dan komunikasi. e. Teori sistem bersifat inheren dan integratif Bungin, 2007:82.

2.4 Media Masyarakat

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Tentang Kinerja Perawat Puskesmas Sei Agul

2 41 71

Persepsi Masyarakat Terhadap Upaya Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru (Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Agul Terhadap Upaya Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Sebagai Tujuh Keajaiban Dunia

1 94 92

Persepsi Masyarakat Terhadap Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Sebagai Klaster Industri

8 117 94

Figur Surya Paloh dan Persepsi Pendukung Nasional Demokrat (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Pendukung Organisasi Massa Nasional Demokrat Terhadap Surya Paloh Sebagai Figur Sentral Dalam Bingkai Komunikasi Politik).

1 85 226

Persepsi dan Perilaku Masyarakat Bantaran Sungai Deli Terhadap Pemanfaatan Jasa Lingkungan Sungai Deli (Studi Kasus Masyarakat Kelurahan Deli Tua Barat, Kelurahan Sukaraja, Kelurahan Sei Agul dan Kelurahan Labuhan Deli – Sumatera Utara)

6 105 78

Persepsi Masyarakat Terhadap Upaya Konservasi di Taman Hutan Raya Bukit Barisan

5 57 17

Persepsi Masyarakat Terhadap Ular Sebagai Upaya Konservasi Satwa Liar Pada Masyarakat Dusun Kopendukuh, Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi

0 5 6

BAB II URAIAN TEORITIS 2.I Kerangka Teori - Persepsi Masyarakat Terhadap Upaya Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru (Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Agul Terhadap Upaya Pendukung Pemenangan

0 1 36

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikator dalam komunikasi massa mengharapkan audiensnya untuk - Persepsi Masyarakat Terhadap Upaya Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru (Studi Deskriptif Mengenai Perseps

0 0 8

Persepsi Masyarakat Terhadap Upaya Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Sebagai Tujuh Keajaiban Dunia Alam Baru (Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Agul Terhadap Upaya Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Sebagai Tujuh Keajaiban Dunia A

0 0 11