Pendekatan Penelitian Tekhnik Pengumpulan Data

Sumber primer yaitu data yang dikumpulkan diolah dan disajikan oleh peneliti dari sumber pertama atau sumber asli yang memuat informasi atau data tersebut. 7 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama jo Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Kompilasi Hukum Islam, putusan Pengadilan Agama Cikarang, KetuaWakil Pengadilan Agama Cikarang, para Hakim dan Panitera serta para pihak yang terkait dengan masalah ini. 2 Sumber Sekunder Data sekunder merupakan data yang mendukung data utama atau memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. 8 Data sekunder dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, buku-buku, artikel ilmiah, arsip-arsip yang mendukung atau dokumen-dokumen data perceraian yang ada di Pengadilan Agama Cikarang yang berisikan informasi tentang data primer, terutama bahan pustaka bidang hukum dari sudut kekuatan mengikatnya dan meliputi literatur lainnya yang relevan dengan judul di atas. 7 Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995, h. 132. 8 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998, h. 195. b. Wawancara Interview Dengan mengambil objek penelitian di Pengadilan Agama Cikarang, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan field research, yang bertujuan untuk memperoleh kejelasan dan kesesuaian antara teori dan praktek yang terjadi di lapangan mengenai tinjauan terhadap pelaksanaan putusan tentang nafkah iddah di Pengadilan Agama Cikaranag. Dilakukan dengan cara interview, adalah metode pengumpulan data dengan atau melalui wawancara, dimana dua orang atau lebih secara fisik langsung berhadap-hadapan yang satu dapat melihat muka yang lain dan masing- masing dapat menggunakan saluran komunikasi secara wajar dan lancar. 9

4. Tekhnik Analisis Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu setelah data terkumpul, kemudian dipilah-pilah dan dianalisa dengan menggunakan analisis deduktif. Analisis kualitatif adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis, yaitu apa yang dinyatakan oleh informan secara tertulis serta lisan yang nyata diteliti sebagai sesuatu yang utuh. 10 Metode deskriptif analisis ini akan digunakan untuk melakukan analisis terhadap wawancara hakim dan putusan Pengadilan 9 Balitbang Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah RI, Metode Peneletian Sosial Terapan dan Kebijaksanaan Jakarta: Balitbang Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah RI, 2000, h. 39. 10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: UI Press, 1984, h. 13. Agama Cikarang. Selain itu metode ini akan digunakan ketika menggambarkan kasus yang ada dalam putusan tersebut.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang terdiri dari sub-sub bab sebagai berikut: Bab pertama , dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan penelitian terdahulu, metode penelitian dan penulisan serta sistematika penulisan. Bab kedua , dalam bab ini memuat pengertian nafkah iddah, dasar hukum nafkah iddah, syarat-syarat istri menerima nafkah, nafkah istri setelah perceraian. Bab ketiga , dalam bab ini membahas Profil Pengadilan Agama Cikarang, Tugas dan Kewenangan Pengadilan Agama Cikarang, Perkara Yang Diterima dan Diputus Pengadilan Agama Cikarang Tahun 2013. Bab keempat , dalam bab ini berisi putusan Pengadilan Agama Cikarang tentang nafkah iddah, analisa putusan Pengadilan Agama Cikarang tentang nafkah iddah, pelaksanaan putusan nafkah iddah di Pengadilan Agama Cikarang, upaya Pengadilan Agama Cikarang untuk terlaksananya pembayaran nafkah iddah dan analisis penulis. Bab kelima , memuat kesimpulan dari seluruh pembahasan untuk kemudian penulis memberikan saran-saran yang konstruktif.