Jaya Rahmat, S.Ag, M.Hum

yang sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana dikehendaki Pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak diwujudkan dan Pemohon tidak sanggup lagi untuk tetap melanjutkan dan mempertahankan rumah tangga dengan Termohon, sehingga apabila tetap dipertahankan hanya akan menimbulkan kemudharatan yang berkepanjangan; Berdasarkan alasandalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Cikarang C.q. Majelis Hakim berkenan menerima, memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi ijin kepada Pemohon MU.MIN BAHRUL. ALAM bin MAMAN untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon ATIKAH DEWI binti AHMAD AGUS di depan sidang Pengadilan Agama Cikarang; 3. Membebankan biaya perkara sesuai hukum; Atau : Apabila Pengadilan Agama Cikarang berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon dan Termohon datang dan hadir sendiri dalam persidangan, selanjutnya untuk mendamaikan kedua belah pihak berperkara Majelis Hakim menunjuk Drs. Esib Jaelani, MH, sebagai Mediator untuk melakukan mediasi terhadap pihak-pihak berperkara serta melaporkan hasil mediasinya kepada Majelis Hakim,- Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator bahwa mediasi telah dilaksanakan akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakanlah permohonan Pemohon yang mana isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan mengajukan perbaikan mengenai nama Pemohon dimana tertulis Mu’min B. Alam yang benar adalah Mu’min Bahrul Alam,- Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut Termohon telah memberikan jawaban secara lisan yang pada pokonya membenarkan bahwa Pemohon dengan Termohon sebagai suami isteri dan telah punya anak satu orang, dan benar telah terjadi percekcokan dalam rumah tangga tapi sebabnya bukan karena Termohon tapi karena Pemohon sendiri telah pacaran dengan wanita lain yang bernama Mila, dan benar telah pisah rumah namun hal ini bukan kemauan dari Termohon melainkan karena Termohon diantar pulang oleh Pemohon dan tidak benar jika Termohon tidak taat pada suami itu hanya untuk mengalihkan masalah dari WILnya dengan Mila, dan jika Pemohon tetap pada pendiriannya untuk menceraikan maka Termohon menuntut sebagai berikut : a Menuntut uang iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 2.100.000,- b Mut’ah berupa cincin emas 24 karat seberat 4 gram,- c Anak diasuh oleh Termohon,- d Nafkah untuk anak setiap bulan sebesar Rp. 1.000.000,- Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut Pemohon telah menyampaikan replik secara lisan yang pada pokoknya Pemohon tetap pada permohonan dan Pemohon sanggup dan akan memberikan nafkah iddah kepada Termohon selama masa iddah 3 bulan sesuai dengan tuntutan Termohon sebesar Rp. 2.100.000 , dan mut’ah berupa cincin emas 24 karat seberat 4 gram, serta tidak keberatan anak diasuh oleh Termohon, dan akan memberikan nafkah kepada anak setiap bulan sebesar Rp. 1.000.000,- Menimbang, bahwa terhadap replik Pemohon tersebut Termohon telah memberikan dupliknya secara lisan yang pada pokoknya menerima terhadap apa yang diberikan Pemohon seperti nafkah iddah dan mut’ah serta nafkah anak dan tidak keberatan cerai,- Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya tersebut Pemohon telah mengajukan bukti surat sebagai berikut: 1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon yang dikeluarkan oleh Camat, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, P.1,- 2. Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 49523VI2009 tanggal 05 Juni 2009 atas nama Pemohon dan Termohon yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, P.2,- 3. Foto copy penghasilan Payslip Private Confidenti atas nama Pemohon take Home Pay sebesar Rp. 2.521.548, P.3,- Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut diatas, Pemohon telah mengajukan 2 dua orang saksi dan keduanya telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya masing-masing yang pada pokoknya sebagai berikut; 1. ARIMIN bin MAMAN menerangkan dihadapan Majelis Hakim sebagai berikut: - Bahwa saksi sebagai kakak kandung Pemohon dan saksi kenal dengan Termohon sebagai adik ipar, bahwa Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri dan telah dikaruniai anak 1 orang,- - Bahwa setahu saksi keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon pada awalnya rukun dan harmonis, tapi saat ini sudah tidak rukun terjadi percekcokan dalam rumah tangganya yang menjadi penyebabnya yang saksi tahu karena Termohon merasa cemburu kepada Pemohon pacaran lagi dengan wanita lain, dan saksi tahu hal ini karena Termohon lapor kepada saksi bahwa Pemohon suaminya pacaran lagi, dan gara-gara itu mengakibatkan mereka berdua sering ribut, dan dari seringnya mereka ribut akhirnya Termohon pergi dari rumah sejak 2 bulan yang lalu dan keluarga pernah merukunkan tapi tidak berhasil, dan atas keterangan saksi tersebut Pemohon membenarkannya sedangkan Termohon tidak dapat didengar tanggapanya karena tidak hadir,- 2.

M. KOSIM bin SARIH, menerangkan dihadapan Majelis Hakim sebagai

berikut: - Bahwa saksi saudara sepupu Pemohon dan saksi kenal dengan Termohon isterinya Pemohon, bahwa Pemohon dan Termohon sebagai suami isteri dan telah dikaruniai anak 1 orang dan saat ini ikut dengan Termohon,- - Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon pada awalnya rukun dan harmonis, tapi saat ini sudah tidak rukun terjadi percekcokan dalam rumah tangganya yang menjadi penyebabnya yang saksi tahu karena Termohon merasa cemburu kepada Pemohon pacaran lagi dengan wanita lain, dan gara-gara itu mengakibatkan mereka berdua sering ribut, dan dari seringnya mereka ribut akhirnya Termohon pergi dari rumah sejak 2 bulan yang lalu dan keluarga pernah merukunkan tapi tidak berhasil, dan atas keterangan saksi tersebut Pemohon membenarkannya sedangkan Termohon tidak dapat didengar tanggapanya karena tidak hadir,- Menimbang, bahwa untuk selanjutnya Pemohon tidak menyampaikan sesuatu tanggapan apapun dan hanya menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Pemohon tetap pada permohonan dan mohon putusan, sedangkan Termohon tidak dapat didengar kesimpulannya karena tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang syah,- Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tersebut dalam Berita Acara perkara ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam putusan ini; TENTANG HUKUM Dalam Konpensi. Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana yang telah diuraikan diatas ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha maksimal baik langsung maupun melalui penunjukkan Mediator untuk berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon agar rukun kembali membina rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa perkara a quo adalah sengketa di bidang perkawinan dan domisili Pemohon sebagaimana bukti P.1 berada diwilayah hukum Pengadilan Agama Cikarang, dan didasarkan kepada ketentuan pasal 49 ayat 1 hurup a jo pasal 66 ayat 2 Undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 03 tahun 2006 dan Undang-undang nomor 50 tahun 2009, selama tidak ada eksepsi kewenangan, maka Pengadilan Agama Cikarang berwenang menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara ini,- Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon berjalan rukun dan harmonis, namun sejak bulan Juni 2012 rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai dirasakan tidak rukun karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Termohon tidak taat dan patuh kepada Pemohon dan termohon suka berkata kasar antara Pemohon dengan Termohon memiliki sifat egois dan keras kepala, akibatnya sejak September 2012 Pemohon dengan Termohon pisah ranjang,- Menimbang, bahwa dari jawab menjawab ternyata Termohon membantah bukan penyebab perselisihan karena Termohon tidak taat dan patuh kepada Pemohon yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan itu karena Pemohon pacaran lagi dengan wanita lain, tapi mengakui dan membenarkan bahwa sering terjadi perselisihan antara Pemohon dan Termohon dan Termohon tidak keberatan bercerai dengan Pemohon, namun dalam hal perceraian Pemohon tetap dibebani untuk membuktikannya,- Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya tersebut Pemohon telah mengajukan bukti-bukti sebagaimana telah diuraikan diatas, bukti-bukti tersebut secara formal maupun materiil telah memenuhi persyaratan pembuktian sehingga patut dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 berupa foto copy Kutipan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan serta ditanda tangani oleh Pejabat yang berwenang untuk itu dan pengakuan Termohon serta keterangan saksi, maka harus dinyatakan telah terbukti dengan syah antara Pemohon dan Termohon adalah sebagai suami isteri yang pernikahannya dilangsungkan pada tanggal 05 Juni 2009,- Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon selama berumah tangga pernah hidup rukun dan harmonis dan telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama : MUHAMMAD YAHYA AL- BUKHORI, Laki-laki, umur 1,5 Tahun; Menimbang, bahwa para saksi telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun dan harmonis dan sekarang antara Pemohon dan Termohon sudah tidak hidup serumah lagi dan mereka telah pisah rumah selama kurang lebih 2 bulan,- Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi tersebut diatas dan dihubungkan dengan pengakuan Termohon merupakan indikasi bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis dimana antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah pisah rumah selama 2 bulan dan hal ini tidaklah mungkin bisa terjadi kalau dalam rumah tangga tersebut penuh mawaddah dan rahmah, serta merupakan bukti bahwa telah terjadi adanya perselisihan antara Pemohon dan Termohon yang terus menerus, maka berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon telah pecah, sehingga untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan sejahtera sebagaimana yang dikehendaki oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tidak mungkin terwujud, dan apabila kondisi rumah tangga seperti ini masih tetap dipertahankan tidak akan membawa kemaslahatan bagi kedua belah pihak tapi malah akan mendatangkan kemadharatan yang lebih besar bagi keduanya,- Menimbang. bahwa oleh karena itu permohonan Pemohon telah terbukti serta memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 39 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam sehingga patut untuk dikabulkan ; Menimbang, bahwa selama proses pemeriksaan perkara ini berlangsung baik Pemohon maupun Termohon menunjukkan sikap tidak mau lagi untuk melanjutkan dan membina rumah tangga mereka kembali oleh karena itu Majelis Hakim menetapkan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj ’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Cikarang sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur ’an surat Al Baqarah ayat 227 : Artinya : Dan jika mereka berazam bertetap hati untuk talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui Q.S. 2. 227; Dalam Rekonpensi. Menimbang, bahwa dengan adanya gugatan balik rekonpensi dari Termohon maka sebutan setatus para pihak berubah Pemohon Konpensi menjadi Tergugat Rekonpensi dan Termohon Konpensi menjadi Penggugat Rekonpensi,- Menimbang, bahwa Termohon KonpensiPenggugat Rekonpensi dalam jawabannya menuntut nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 2.100.000, dan mut’ah berupa cincin emas 24 karat seberat 4 gram, dan juga menuntut hak asuh anak ada pada Termohon dan tuntutan nafkah untuk anak setiap bulan Rp. 1.000.000, diluar pendidikan dan kesehatan,- Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Pemohon Konpensi Tergugat Rekonpensi dalam repliknya menyatakn tidak keberatan terhadap semua tuntutan Termohon KonpensiPenggugat Rekonpensi tersebut dan akan memberikan semua yang dituntut oleh Penggugat dan juga anak diasuh oleh Termohon KonpensiPenggugat Rekonpensi,- Menimbang, bahwa dengan telah dikabulkannya permohonan Pemohon untuk menceraikan isterinya dan berdasarkan pada pasal 149 huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam, maka bekas suami wajib memberikan mut’ah dan nafkah selama masa iddah terhadap Termohon, dan Pemohon telah menyatakan di dalam repliknya akan memberikan nafkah selama masa iddah 3 bulan sebesar Rp. 2.100.000, dan mut’ah berupa cincin emas 24 karat seberat 4 gram kepada Termohon Konpensi Penggugat Rekonpensi, maka berdasarkan kesanggupan tersebut Majelis Hakim menetapakan menghukum Pemohon Konpensi Tergugat Rekonpensi untuk membayar nafkah selama masa iddah tiga bulan sebesar Rp. 2.100.000, dan mut’ah berupa cincin emas 24 karat seberat 4 gram, kepada Termohon Konpensi Penggugat Rekonpensi,- Menimbang, bahwa mengenai tuntutan hak asuh anak kepada Termohon Konpensi Penggugat Rekonpensi ternyata Pemohon Konpensi Tergugat Rekonpensi tidak keberatan anaknya untuk diasuh oleh Termohon Konpensi Penggugat Rekonpensi dan pada kenyataannya sekarang anak tersebut sudah ada dan diasuh oleh Termohon Konpensi Penggugat Rekonpensi, maka dalam hal ini Majelis Hakim menetapakan hak asuh anak yang bernama : MUHAMMAD