Pengertian Hukum Pidana 1. Menurut Hukum Islam

memiliki arti semua perbuatan yang diharamkan oleh syara’ hukum islam. 5 Menurut Prof. Drs. H. A. Djazuli jinayah memiliki dua jenis pengertian, yaitu: pengertian luas dan pengertian sempit. Adapun jinayah dalam arti yang luas adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syara’ dan dapat mengakibatkan hukuman had atau ta’zir. Sedangkan jinayah dalam arti yang sempit adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syara’ dan dapat menimbulkan hukuman had, bukan ta’ir. 6 Dr. Abdul Qadir Audah dalam kitabnya At-Tasyri Al Jina’I Al Islamy menjelaskan arti kata jinayah sebagai berikut: ﻟا ﺔﻐﻟ ﺔﯾ ﺎﻨﺠ ﯾ ﺎﻤﻟ ﻢﺳا ﺠ ﻮﺳ ﺎﻋﺮﺷ مﺮﺤﻣ ﻞﻌﻔﻟ ﻢﺳا ﺎﺣ ﻼﻄﺻاؤ ﮫﺒﺴﺘﻛ ا ﺎﻣ ﺮﺷ ﻦﻣ ءﺮﻤﻟ ا ﮫﯿﻨ ءا وا ﺲﻔﻧ ﻰﻠﻋ ﻞﻌﻔﻟا ﻊﻗؤ ﻚﻟذ ﺮﯿﻏؤا لﺎﻣ 7 Artinya : “Jinayah menurut bahasa merupakan nama bagi suatu perbuatan jelek seseorang. Adapun menurut istilah adalah nama bagi suatu perbuatan yang diharamkan syara’, baik perbuatan tersebut mengenai jiwa, harta benda, maupun selain jiwa dan harta benda.” Sayid Sabiq mendefinisikan jinayah sebagai berikut: ﻨﺠﻟ ﺎﺑ داﺮﻤﻟاو ﺎ ﺎﺸﻟا فﺮﻋ ﻰﻓ ﺔﯾ ﻞﻛ عر ﻦﻣ ﮫﯿﻓ ﺎﻤﻟ ﮫﯿﻓ ﻊﻨﻣو عرﺎﺸﻟا هﺮﻈﺣ ﻞﻌﻓ ﻞﻛ مﺮﺤﻤﻟا ﻞﻌﻓ ل ﺎﻤﻟا وا ضﺮﻌﻟا وا ﻞﻘﻌﻟا وا ﺲﻔﻨﻟاوا ﻦﯾﺪﻟا ﻲﻠﻋ ﻊﻗاو رﺮﺿ . 8 5 Rahmat Hakim, Hukum Pidana Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2000, cet ke-1, hal 12 6 H. A. Djazuli, Fiqh Jinayah upaya menanggulangi kejahatan dalam islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000, cet ke-3, hal 2 7 Abdul Qadir Audah, At-Tasyri’ Al-Jina’i Al-Islamy, Beirut: Ar-Risalah, , hal 67 8 Sayid Sabiq, Fiqh As-Sunnah juz II; Beirut, Dar-Al-Fikr, 1980, cet ke-2, hal 427 Artinya: Yang dimaksud dengan jinayah dalam istilah syara’ adalah setiap perbuatan yang dilarang. Dan perbatan yang di;larang itu adalah setiap perbuatan yang oleh syara’ dilarang untuk melakukannya, karena adanya bahaya terhadap agama, jiwa, akal, kehormatan, atau harta benda. Menurut aliran mazhab Hanafiyah terdapat pemisahan dalam pengertian jinayah 9 , yakni kata jinayah hanya diperuntukkan bagi semua perbuatan yang dilakukan manusia dengan objek anggota badan dan jiwa, seperti melukai atau membunuh. Serta perbuatan dosa atau perbuatan salah yang berkaitan dengan objek atau sasaran barang atau harta benda, dinamakan ghosob. Adapun menurut mazhab Asy-Syafi’I, Maliki, dan Ibnu Hambal, tidak mengedakan pemisahan antara perbuatan jahat terhadap jiwa dan anggota badan dengan kejahatan trehadap harta benda pencurian dan kejahatan terhadap harta benda lainnya. 10 Untuk istilah jinayah ialah jarimah. Yang mengandung arti perbuatan buruk, jelek, atau dosa. 11 Jarimah berasal dari kata مﺮﺟ yang sinonimnya ﺐﺴﻛ ﻊﻄﻗو ﺐﺴﻛ artinya: berusaha usaha yang tidak baik atau usaha yang dibenci 9 Sebagaimana di kutip oleh Rahmat Hakim, Hukum Pidana Islam, hal 13 10 Ibid, hal 13 11 Rahmat Hakim, Hukum Pidana Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2000, cet ke-1, hal 13 manusia dan bekerja. 12 Dari pengertian tersebut Muhammad Abu Zahra mendefinisikannya sebagai berikut ﺎﻜﺗرا ﺨﻣ ﻮھ ﺎﻣ ﻞﻛ ب ﻠﻟ ﻒﻟ ﺎ او ﻖﺤ ا ﻖﯾﺮﻄﻟو لﺪﻌﻟ ﻢﯿﻘﺘﺴﻤﻟ . 13 Artinya: Melakukan setiap perbuatan yang menyimpang dari kebenaran, keadilan, dan jalan yang lurus agama. Sedangkan menurut Imam Al-Mawardi mengartikan jarimah adalah: ﺮﯾﺰﻌﺗ وا ﺪﺤﺑ ﺎﮭﻨﻋ ﻲﻟ ﺎﻌﺗ ﷲا ﺮﺟز ﺔﯿﻋﺮﺷ ت ارﻮﻈﺤﻣ مء اﺮﺠﻟا ا 14 Artinya: Jarimah adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syara’, yang diancam dengan hukuman had atau ta’zir .

B. Unsur Atau Rukun Jinayah

Unsur atau rukun Jinayah terbagi menjadi tiga macam, yaitu : 15 1. Adanya nash, yang melarang perbuatan-perbuatan tertentu yang disertai ancaman hukuman atas perbuatan-perbuatan yang dilakukannya. Unsure ini dikenal dengan istilah “unsure formal” Al-Rukn al-Syar’i. 12 Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2004, cet ke-1, hal 9 13 Muhammad Abu Zahra, Al-Jarimah wa Al’uqubah fi Al-Fiqh Al-Islamy: Kairo, Maktabah Al-Angelo Al-Mishriyah, tanpa tahun, hal 22 14 Al-Mawardi, Al-Ahkam As-Sulthoniyah; Mesir, Maktabah Musthofa Al-Baby Al- Halaby, 1973, cet ke-3, hal 219 15 H. A. Djazuli, Fiqh Jinayah upaya menanggulangi kejahatan dalam islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000, cet ke-3, hal 3 2. Adanya unsur perbuatan yang membentuk jinayah, baik berupa melakukan perbuatan yang dilarang atau meninggalkan perbuatan yang diharuskan. Unsure ini dikenal dengan istilah “unsur material” Ar-Rukn al-Madi. 3. Pelaku kejahatan adalah orang yang dapat menerima khithab atau dapat memahami taklif, artinya pelaku kejahatan adalah seorang mukallaf, sehingga mereka dapat dituntut atas kejahatan yang mereka lakukan. Unsur ini dikenal dengan istilah “unsur moral” Ar-Rukn al-adabi

C. Jenis-jenis Tindak Pidana Dalam Hukum Islam Jarimah

Para ulama membagi jenis jarimah dalam tiga bagian, diantaranya :

1. Jarimah Hudud

Jarimah Hudud adalah suatu jarimah yang bentuknya telah ditentukan syara’ sehingga terbatas jumlahnya serta ditentukan pula hukumannya secara jelas, baik didalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Jarimah ini termasuk hak Allah SWT bagi masyarakat banyak dalam memelihara kepentingan, ketentraman, dan keamanan masyarakat. Maksud hak Allah dalam jarimah ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Muhammad Syaltut sebagai berikut: ﺪﺣاﻮﺑ ﺺﺘﺨﯾ ﻢﻟو ﺔﯾﺮﺸﺒﻟا ﺔﻋﺎﻤﺠﻠﻟ مﺎﻌﻟا ﻊﻔﻨﻟا ﮫﺑ ﻖﻠﻌﺗ ﷲا ﻖﺣ سﺎﻨﻟا ﻦﻣ 16 Artinya : Hak Allah adalah suatu hak yang manfaatnya kembali kepada masyarakat dan tidak tertentu bagi seseorang. 16 Muhammad Syaltut, Al Islam’Aqidah wa Syari’ah, Dar Al-Qolam, Cet III, 1966, hal 296