Mengkomunikasikan dan Mengaitkan Tujuan serta Ukuran Strategis Mereucanakan, Menetapkan Sasaran dan Menyeleraskan Berbagai Inisiatif Strategis Mengaitkan Umpan Balik dan Pembelajaran Strategis

35 tim ini harus mempertimbangkan apakah akan menitikberatkan kepada pertumbuhan peridapatan dan pasar, profitabilitas atau menghasilkan arus kas cash flow. Khusus untuk perspektif pelanggan, tim manajemen harus menyatakan dengan jelas pelanggan dan segmen pasar mana yang diputuskan untuk dimasuki. Setelah tujuan finansial dan pelanggan ditetapkan, perusahaan kemudian mengidentifikasi berbagai tujuan dan ukuran proses bisnis internal. Keterkaitan yang terakhir, tujuan pembelajaran dan pertumbuhan, memberi alasan logis terhadap adanya kebutuhan investasi yang besar untuk melatih ulang para pekerja, dalam teknologi dan informasi, serta dalam meningkatkan berbagai prosedur organisasional. Karena dikembangkan oleh sekelompk eksekutif senior, sebagai suatu proyek tim, scorecard menciptakan sebuah model bersama dari bisnis keseluruhan dimana setiap orang memberikan kontribusi. Scorecard menghasilkan konsensus dan kerjasama tim diantara semua eksekutif senior, tanpa memandang pengalaman kerja atau kelebihan fungsionalnya Kaplan dan Norton, 2000:9.

2.2.5.2. Mengkomunikasikan dan Mengaitkan Tujuan serta Ukuran Strategis

Tujuan dan ukuran Strategis yang sudah ditetapkan dalam Balanced Scorecard harus diinformasikan ke semua tingkatan yang ada dalam perusahaan melalui media cetak atau elektronik, misalnya komputer atau alat- alat pendistribustan informasi internal lainnya. Komunikasi tersebut memberi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 36 informasi kepada semua pekerja mengenai berbagai tujuan penting yang harus dicapai agar strategi organisasi berhasil Kaplan dan Norton, 2000:11.

2.2.5.3. Mereucanakan, Menetapkan Sasaran dan Menyeleraskan Berbagai Inisiatif Strategis

Balanced Scorecard akan memberikan dampak atau pengaruh yang sangat besar dalam suatu perusahaan, bahkan dapat menciptakan perbuatan pada perusahaan tersebut. Melalui Balanced Scorecard akan mampu mcndorong perusahaan untuk mengintegrasikan perencanaan strategis dan proses penganggaran untuk membantu memastikan bahwa anggaran yang dibuat dapat mendukung strategi yang ada. Balanced Scorecard akan dapat mempengaruhi manajer dalam menentukan strategi yang akan ditetapkan, sehingga melalui strategi tersebut diharapkan dapat mensukseskan tujuan dari perusahaan. Selanjutnya melalui proses perencanaan dan kemudian penentuan target, manajer juga dapat menentukan tujuan jangka panjang yang harus dicapai serta menemukan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Kaplan dan Norton, 2000:12.

2.2.5.4. Mengaitkan Umpan Balik dan Pembelajaran Strategis

Proses ini merupakan proses teakhir dari empat proses manajemen, namun proses ini juga tidak kalah penting karena dalam proses ini diberikan informasi-informasi yang tidak dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37 perusahaan. Dalam proses ini akan dapat mengetahui strategi yang perlu untuk dilanjutkan, diperbaiki atau bahkan diganti dengan strategi yang baru untuk membantu mencapai tujuan perusahaan. Kaplan dan Norton, 2000:13. Balanced Scorecard seharusnya mentranslasikan misi dan strategi unit bisnis pada ukuran dan sasaran yang lebih nyata atau berwujud tangible. Pengukuran tersebut harus menunjukkan keseimbangan antara pengukuran eksternal untuk stakeholder dan kcnsumen serta pengukuran internal dan proses bisnis, inovasi dan pertumbuhan dari perusahaan tersebut. Mulyadi, 2001:64.

2.2.6. Balanced Scorecard sebagai Pengukuran Kinerja