314 Pemain tuan rumah tertinggi bernomor 1, Yuni, tinggi 170-an
juga. Ramping dan gesit Oesman, 2015: 77. 315
Yuni mengambil bola, berdiri di bawah papan ring, matanya menyapu ke tengah lapangan Oesman, 2015: 82.
316 Bola di tangan Yuni, dribble, dia beringsut kiri-kanan
mencari celah Oesman, 2015: 83. 317
Hebatnya, Yuni sudah menduga Eva melakukan itu. Dia menangkap bola dengan tangkas. Maju cepat... lantas
mendadak berhenti. Ternyata, Yuni melakukan long shoot Oesman, 2015: 84.
Berdasarkan kutipan di atas, Yuni adalah teman SMP Eva yang sama-sama terpilih mengikuti perlombaan bola basket antar sekolah yang
dibimbing oleh Pak Roto. Yuni memiliki sifat yang lincah dan cekatan serta postur badan yang tinggi sesuai untuk lawan main ketika berada di
lapangan basket. Yuni sangat kooperatif ketika bermain di lapangan bersama Eva dan rekan tim lainnya.
4. Diskusi Kelompok Asal
Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli. Siswa kembali kedalam kelompok asal untuk menjelaskan materi yang sudah dipahami dan dimengerti
bersama kelompok asli tentang tokoh utama, tokoh tambahan, teknik analitik, dan teknik dramatik. Hal ini dibuktikan dengan cara menyimpulkan tokoh
utama, tokoh tambahan, teknik analitik, dan teknik dramatik dalam kutipan:
A. Tokoh Utama
Berdasarkan hasil diskusi di dalam kelompok ahli. Peneliti menyimpulkan bahwa tokoh utama dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman adalah
Eva, tokoh Eva digambarkan sebagai seorang gadis yang cantik, pintar, sabar, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik hati, suka bercanda, pekerja keras dan tabah. Hal ini dibuktikan dalam
kutipan:
318 Eva pantang menyerah. Dalam kondisi begitu dia tetap
kuliah. Pernah sekali dia tergeletak pingsan di kampus dan dilarikan ambulance ke RSCM. Setelah dirawat dua pekan
di RSCM dia balik kuliah lagi Oesman, 2015: 218.
319 Sudah dua semester dia jalani. IPK Indeks Prestasi
Kumulatif 2,76 atau C plus. Hasil maksimal perjuangan dia Oesman, 2015: 219.
320 Eva cepat menyahut, “Ceileee… bahasamu ternayata tinggi
ya, Mas. Berbudi luhur, solitaire, makhluk social. Cie.. cie…” Oesman, 2015: 256.
321 Eva kembali bekerja. Juga aktif di Yayasan Lupus
Indonesia YLI. Dulu dia membantu Tiara Savitri penyandang Lupus mendirikannya pada tanggal 17 April
1998 Oesman, 2015: 282.
322 Eva kembali sibuk. Sehari dia bisa tampil di dua-tiga acara
pernikahan. Bukan hanya di Jakarta, juga beberapa besar kota lain Oesman, 2015: 289.
323 Eva segera mengenali mereka, dan tanda-tanda itu.
“Rampok…Rampok…,” teriak Eva sambil mengepalkan tangan ke atas Oesman, 2015: 298.
B. Tokoh Tambahan
Tokoh tambahan dalam novel 728 Hari karya Djono W. Oesman adalah Badaruddin, Sugiarti, Faisal, Sri Pudjiastuti, Ninis, Kartika, Sutono, dr Anton
Suprajogi, dr Yudha Wijayanto, dr Prasetyo Wibisono, Pak Roto, Nanan, Hesti, Ryan, Yuni, Wiwik, Dewi, dr Abidin, dr Zubaeri, dan dr Chaterine. Hal
ini dibuktikan dalam kutipan:
324 Ibu Guru mengatakan “jawaban benar adalah D.” Oesman,
2015: 8. 325
Kartika tetap konsentrasi makan siomai. Dan tak begitu hirau Oesman, 2015:12.
326 “Hahaha… elu-lah, Va yang harus ngebuktiin. Elu yang
mulai.” Oesman, 2015: 13. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
327 Diagnosis dari dr Anton, radang tenggorokan Oesman,
2015: 16. 328
Melalui polesan Pak Roto, Eva masuk tim inti sekolah Oesman, 2015: 21.
329 “Eva harus rawat inap, Bu,” kata dr Yudha Oesman, 2015:
24. 330
Dibius dulu, ya,” ujar dokter yang jelas-jelas terlambat, sebab suntik bius sudah menusuk, baru dia ngomong
kemudian Oesman, 2015: 33. 331
Dada Sugiarti kembali bergetar. Guncang berdenyut. Dia berusaha tampil tenang Oesman, 2015: 57.
332 Dia berangkat ke kampong menjemput Ibunya Musinah
Oesman, 2015: 60. 333
“Apa kabar Eva…”, sapa dokter “Eva ingin berbicara dengan saya?” Oesman, 2015: 62.
334 Ninis menceritakan, posisi Eva di tim basket diisi cewek
kelas dua Oesman, 2015: 68. 335
Dua gol empat poin dicetak Yuni Oesman, 2015: 79. 336
Mereka menyatukan telapak tangan, tanda kompak. Lalu diangkat ke atas,
dan dihempaskan lagi ke bumi. “ Rampok….Rampok… Rampoook…. teriak mereka.
Balasannya Yeah Oesman, 2015: 81. 337
“Ini tidak sakit kok, Bu,” kata dr Chaterine kepada Sugiarti Oesman, 2015: 102.
338 “Baiklah. Silahkan istirahat makan siang,” tutur Hesti
Oesman, 2015: 128. 339
“Mbak Va selalu gitu, deh. Menang sendiri,” ujar Faisal, kesal Oesman, 2015: 134.
340 Usai makan siang, Ryan menawarkan nonton bioskop di
mal itu juga Oesman, 2015: 148. 341
“Jangan salah moonface cewek itu dikagumi cowok, lho…,” kata Zubaeri Oesman, 2015: 201.
342 Nanan tersipu. Sekaligus paham, karakter Eva tak berubah
sejak dulu Oesman, 2015: 256.
C. Teknik Analitik