X5 Sales to Total Assets

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, terlihat bahwa nilai X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities yang dimiliki perusahaan makanan dan minuman di tahun 2010-2014, secara keseluruhan memiliki nilai X4 yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Perusahaan yang mempunyai X4 yang rendah, menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah menggunakan lebih banyak hutang daripada modal sendiri. Perusahaan yang memiliki nilai X4 paling kecil adalah PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN di tahun 2010 yaitu sebesar 0,521 atau 52,1, nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan hanya mampu membayar biaya hutang sebesar 52,1 dari ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Nilai X4 tertinggi yaitu pada PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA di tahun 2013 sebesar 31,919 atau 3.191,9, nilai ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar biaya hutangnya sebesar 3.191,9 dari ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar.

e. X5 Sales to Total Assets

Rasio initermasuk dalam rasio aktivitas yang dapat mengukur keefektifan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki. Rasio ini menggambarkan kemampuan peningkatan penjualan dari aktiva yang dimiliki perusahaan. Tabel 5.5 merupakan hasil perhitungan untuk X5. Tabel 5.5: X5 Sales to Total Assets No. Kode Perusahaan 2010 2011 2012 2013 2014 1 ADES 0,674 0,947 1,225 1,139 1,146 2 CEKA 0,844 1,504 1,093 2,367 2,883 3 DLTA 0,773 0,810 0,966 1,000 0,886 4 ICBP 1,344 1,272 1,215 1,180 1,205 5 MLBI 1,574 1,522 1,360 1,999 1,339 6 PSDN 2,239 2,958 1,912 1,877 1,570 7 ROTI 1,077 1,071 0,988 0,826 0,877 8 SKLT 1,576 1,608 1,608 1,878 2,055 9 ULTJ 0,937 0,965 1,161 1,231 1,343 Sumber: data diolah Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, ada beberapa perusahaan yang memiliki rasio yang rendah yaitu PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES di tahun 2010 dan 2011, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA di tahun 2010, PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA di tahun 2010, 2011, 2012, dan 2014, PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI tahun 2012, 2013, dan 2014, dan PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ di tahun 2010 dan 2011. Nilai X5 terendah dimiliki oleh PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES di tahun 2010 yaitu sebesar 0,674. Nilai ini menunjukkan bahwa dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva perusahaan dalam satu tahun berputar 0,674 kali atau setiap Rp 1,- aktiva selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 0,674. Sedangkan nilai X5 terbesar yaitu pada PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN di tahun 2011 sebesar 2,958. Nilai ini menunjukkan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan dalam satu tahun berputar 2,958 kali atau setiap Rp 1,- aktiva selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 2,958. 3. Menghitung nilai Z-Score untuk masing-masing perusahaan dan menganalisis nilai Z-Score yang dihasilkan berdasarkan nilai batas Rumus Z-Score yang digunakan dalam penelitian ini adalah: − = 1.2 1 + 1.4 1 + 3.3 1 + 0.6 1 + 1.0 1 Setelah mengetahui rasio-rasio dalam komponen rumus Altman Z-Score dari X1 hingga X5, hasil perhitungan tersebut kemudian dikalikan dengan standar masing-masing yang sesuai dengan rumus Z-Score, maka akan diperoleh nilai Z-Score dari masing-masing perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI dari tahun 2010-2014. Hasil perhitungan Z-Score tersebut ditampilkan dalam tabel 5.6 hingga tabel 5.50 Tabel 5.6 Nilai Z-Score PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES tahun 2010 Z-Score= 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,137 + 1,4 1,579 + 3,3 0,103+ 0,6 4,255 + 1,0 0,674 = 1,522 Berdasarkan tabel nilai Z-Score,, PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES memiliki rasio negatif pada X2, karena perusahaan mengakumulasikan rugi di tahan yang cukup tinggi yaitu mencapai 512.480 dalam jutaan rupiah. Sedangkan rasio tertinggi yaitu pada X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities sebesar 4,255. Adanya rasio negatif pada komponen Z-Score akan mempengaruhi pada nilai Z-Score yang dihasilkan. Sehingga, di tahun 2010, perusahaan menghasilkan angka Z-Score sebesar 1,522. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 44.626 324.493 0,137 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 512.480 324.493 1,579 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 33.543 324.493 0,103 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 955.800 224.615 4,255 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 218.748 324.493 0,674 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.7 Nilai Z-Score PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA tahun 2010 Z-Score= 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,304 + 1,4 0,054 + 3,3 0,047 + 0,6 0,605 + 1,0 0,844 = 1,805 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA memiliki rasio perputaran aktiva X5 yang lebih tinggi dibandingkan dengan rasio yang lain yaitu 0,844. Tetapi, tingkat penjualan perusahaan belum mencapai hasil yang lebih tinggi dari aktiva yang dimiliki perusahaan, sehingga perusahaan dianggap belum dapat menggunakan aktiva dengan efektif dan manajemen juga diharapkan untuk mengevaluasi strategi pemasarannya.Dari perhitungan Z-Score tersebut, di tahun 2010 perusahaan menghasilkan nilai Z- Score sebesar 1,805. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 258.907 850.470 0,304 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 45.770 850.470 0,054 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 40.351 850.470 0,047 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 327.800 541.717 0,605 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 718.205 850.470 0,844 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.8 Nilai Z-Score PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA tahun 2010 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,672 + 1,4 0,766 + 3,3 0,272 + 0,6 14,666 + 1,0 0,773 = 12,350 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA di tahun 2010 memiliki rasio tertinggi pada X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities sebesar 14,666. Semakin tinggi X4, semkain tinggi pula kemampuan perusahaan dalam mencukupi kewajibannya dengan ekuitas yang dimiliki yang dinilai dari harga pasar.Rasio terendah yaitu pada X3 Basic Earning Power Ratio sebesar 0,272.Dari rasio yang telah dihasilkan tersebut, perusahaan menghasilkan angka Z-Score sebesar 12,350. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 476.557 708.584 0,672 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 542.636 708.584 0,766 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 192.972 708.584 0,272 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 1.920.000 130.916 14,666 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 547.816 708.584 0,773 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.9 Nilai Z-Score PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP tahun 2010 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,323 + 1,4 0,175 + 3,3 0,188 + 0,6 6,816 + 1,0 1,344 = 6,690 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP memiliki dua rasio yang cukup baik di tahun 2010 yaitu Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities Ratio X4 yang mencapai 6,816 dan Total Assets Turnover Ratio X5 yang mencapai 1,344. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dapat memenuhi semua kewajibannya dengan modal sendiri. Perusahaan juga telah cukup efektif dalam menggunakan total aktiva untuk penjualan karena tingkat penjualan yang dihasilkan perusahaan telah melebihi total aktiva yang dimiliki, sehingga nilai Z-Score perusahaan di tahun 2010 mampu mencapai 6,690. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 4.316.635 13.361.313 0,323 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 2.344.832 13.361.313 0,175 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 2.519.142 13.361.313 0,188 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 27.259.925 3.999.132 6,816 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 17.960.120 13.361.313 1,344 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.10 Nilai Z-Score PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI tahun 2010 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,031 + 1,4 0,394 + 3,3 0,522 +0,6 8,673 + 1,0 1,574 = 9,018 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI memiliki satu rasio negatif pada working capital ratio X1 yang bernilai 0,031.Modal kerja bersih yang negatif kemungkinan akan membuat perusahaan menghadapi masalah dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya karena tidak tersedianya aktiva lancar yang cukup untuk menutupi kewajiban perusahaan tersebut. Rasio tertinggi yang dihasilkan perusahaan yaitu pada X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities yang mencapai 8,673.Hal tersebut membuat perusahaan memiliki nilai Z-Score yang mencapai 9,018. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 34.785 1.137.082 0,031 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 448.342 1.137.082 0,394 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 594.162 1.137.082 0,522 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 5.773.950 665.714 8,673 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.790.164 1.137.082 1,574 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.11 Nilai Z-Score PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN tahun 2010 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,179 + 1,4 1,402 + 3,3 0,095+ 0,6 0,521 + 1,0 2,239 = 1,117 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN memiliki satu rasio negatif pada Retained Earning to Total Asset Ratio X2 sebesar 1,402 karena perusahaan memiliki rugi ditahan yang cukup tinggi yaitu mencapai 581.222 dalam jutaan rupiah, dan di tahun 2010 perusahaan menghasilkan rasio tertinggi pada X5 Total Assets Turnover Ratio yaitu sebesar 2,239. Hal tersebut ternyata tidak membuat perusahaan menghasilkan nilai Z-Score yang tinggi, karena di tahun 2010 perusahaan hanya memiliki Z-Score yang bernilai 1,117. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 74.294 414.611 0,179 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 581.222 414.611 1,402 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 39.242 414.611 0,095 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 115.200 221.094 0,521 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 928.527 414.611 2,239 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.12 Nilai Z-Score PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI tahun 2010 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,212 + 1,4 0,319 + 3,3 0,237 + 0,6 23,772 + 1,0 1,077 = 16,823 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI memiliki rasio terendah pada X1 Working Capital Ratio yang bernilai 0,212. Perusahaan dapat dikatakan memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan modal yang dimiliki karena perusahaan mampu menghasilkan Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 sebesar 23,772, sehingga perusahaan menghasilkan Z- Score yang mencapai 16,823. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 120.348 568.265 0,212 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 181.215 568.265 0,319 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 134.666 568.265 0,237 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 2.681.800 112.813 23,772 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 612.192 568.265 1,077 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.13 Nilai Z-Score PT. Sekar Laut Tbk. SKLT tahun 2010 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,20,228 + 1,4 0,069 + 3,3 0,031 + 0,6 1,193 +1,0 1,576 = 2,764 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Sekar Laut Tbk. SKLT memiliki rasio terendah pada Basic Earning Power Ratio X3 yang hanya mencapai 0,031.Untuk rasio tertinggi yang dihasilkan perusahaan yaitu pada Total Assets Turnover Ratio X5 sebesar 1,576. Hal ini berarti bahwa dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva dalam satu tahun berputar 1,576 kali atau setiap Rp 1,- aktiva selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 1,576 dan nilai Z-Score yang dihasilkan perusahaan di tahun 2010 mencapai 2,764. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 45.418 199.375 0,228 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 13.834 199.375 0,069 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 6.172 199.375 0,031 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 96.740 81.070 1,193 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 314.146 199.375 1,576 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.14 Nilai Z-Score PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ tahun 2010 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,238 + 1,4 0,324 + 3,3 0,101 + 0,6 4,953 + 1,0 0,937 = 4,983 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ memiliki rasio terendah pada Basic earning power ratio X3 yang hanya mencapai 0,101. Sedangkan rasio tertinggi pada X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities sebesar 4,953 atau 495,3. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu membayar kewajiban sebesar 495,3 dari ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Sehingga, di tahun 2010 perusahaan menghasilkan nilai Z-Score yang mencapai 4,983. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 477.884 2.006.596 0,238 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 651.146 2.006.596 0,324 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 202.923 2.006.596 0,101 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 3.494.480 705.472 4,953 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.880.411 2.006.596 0,937 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.15 Nilai Z-Score PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES tahun 2011 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,169 + 1,4 1,640 + 3,3 0,094 + 0,6 3,131+ 1,0 0,947 = 1,043 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES memiliki rasio negatif pada Retained Earning to Total Asset Ratio X2 sebesar 1,640 karena perusahaan mengakumulasikan rugi ditahan yang cukup tinggi dibandingkan total aktivanya yaitu mencapai 518.271 dalam jutaan rupiah. Rasio tertinggi yang dihasilkan perusahaan yaitu X4Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities sebesar 3,131.Adanya rasio yang bernilai negatif dapat mempengaruhi nilai Z-Score yang dihasilkan, sehingga Z- Score yang dihasilkan perusahaan di tahun 2011 sebesar 1,043. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 53.441 316.048 0,169 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 518.271 316.048 1,640 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 29.627 316.048 0,094 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 595.900 190.302 3,131 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 299.409 316.048 0,947 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.16 Nilai Z-Score PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA tahun 2011 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,20,306 + 1,4 0,173 + 3,3 0,181 + 0,6 0,677 + 1,0 1,504 = 3,118 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA memiliki rasio tertinggi pada Total Assets Turnover Ratio X5 yang mencapai 1,504. Perusahaan memiliki rasio paling rendah pada Retained Earning to Total Asset Ratio X2 yang hanya mencapai 0,173 atau 17,3. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan total aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan adalah sebesar 17,3, sehingga nilai Z-Score yang dihasilkan perusahaan mencapai 3,118. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 252.131 823.361 0,306 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 142.076 823.361 0,173 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 149.368 823.361 0,181 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 283.100 418.302 0,677 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.238.169 823.361 1,504 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.17 Nilai Z-Score PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA tahun 2011 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,692 + 1,4 0,746 + 3,3 0,294 + 0,6 14,477 + 1,0 0,810 = 12,342 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA memiliki rasio paling rendah dari kelima rasio tersebut pada Basic Earning Power Ratio X3 yang mencapai 0,294. Sedangkan rasio tertinggi pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 sebesar 14,477. Dari hasil rasio-rasio tersebut, nilai Z-Score yang dihasilkan PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA mencapai 12,342. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 481.515 696.167 0,692 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 519.582 696.167 0,746 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 204.871 696.167 0,294 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 1.784.000 123.231 14,477 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 564.051 696.167 0,810 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.18 Nilai Z-Score PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP tahun 2011 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,367 + 1,4 0,239 + 3,3 0,180 + 0,6 6,718 + 1,0 1,272 = 6,674 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP memiliki rasio tertinggi pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang mencapai 6,718.Untuk rasio terendah dari kelima rasio yang dihasilkan perusahaan, ada pada X3 Basic Earning Power Ratio yang bernilai 0,180 atau 18. Hal ini berarti bahwa kemampuan total aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan operasional yang telah dilakukan yaitu sebesar 18 dari total aktivanya. Sehingga, nilai Z-Score yang dihasilkan perusahaan mencapai 6,674. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 5.591.771 15.222.857 0,367 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 3.638.786 15.222.857 0,239 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 2.744.910 15.222.857 0,180 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 30.321.200 4.513.084 6,718 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 19.367.155 15.222.857 1,272 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.19 Nilai Z-Score PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI tahun 2011 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,003 + 1,4 0,415+3,3 0,557+ 0,6 10,917 + 1,0 1,522 = 10,490 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI memiliki rasio negatif pada Working Capital Ratio X1 yang bernilai 0,003. Hal tersebut dikarenakan perusahaan memiliki hutang lancar yang lebih besar daripada aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, sedangkan rasio tertinggi ada pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yaitu sebesar 10,917. Dari rasio-rasio yang telah dihasilkan tersebut, perusahaan menghasilkan Z-Score di tahun 2011 mencapai 10,490. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 3.834 1.220.813 0,003 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 507.230 1.220.813 0,415 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 680.487 1.220.813 0,557 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 7.539.000 690.545 10,917 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.858.750 1.220.813 1,522 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.20 Nilai Z-Score PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN tahun 2011 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,236 + 1,4 1,349 + 3,3 0,088+ 0,6 2,075 + 1,0 2,958 = 2,888 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN memiliki rasio negatif pada X2 Retained Earnings to Total Asset yang bernilai 1,349. Nilai X2 yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu menutupi kerugian yang terjadi pada perusahaan sebesar 134,9 dari total aktiva yang dimilikinya. Dari kelima rasio tersebut, perusahaan memiliki rasio paling tinggi pada Total Assets Turnover RatioX5 yang bernilai 2,958.Maka, di tahun 2011 angka Z-Score perusahaan mencapai 2,888. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 99.288 421.366 0,236 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 568.385 421.366 1,349 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 37.117 421.366 0,088 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 446.400 215.077 2,075 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.246.291 421.366 2,958 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.21 Nilai Z-Score PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI tahun 2011 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,055 + 1,4 0,359 + 3,3 0,204 + 0,6 15,820 + 1,0 1,071 = 11,805 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI mempunyai rasio tertinggi pada Market Value of Equity to Book Valueof Total Liabilities X4 yang bernilai 15,820. Perusahaan memiliki rasio paling rendah pada Working Capital Ratio X1 yang bernilai 0,055.Dari komponen rasio Z-Score yang telah dihasilkan tersebut, nilai Z-Score yang diperoleh perusahaan di tahun 2011 mencapai 11,805. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 42.022 759.137 0,055 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 272.204 759.137 0,359 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 154.948 759.137 0,204 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 3.364.900 212.696 15,820 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 813.342 759.137 1,071 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.22 Nilai Z-Score PT. Sekar Laut Tbk. SKLT tahun 2011 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,202 + 1,4 0,150 + 3,3 0,037 + 0,6 1,059 + 1,0 1,608 = 2,729 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Sekar Laut Tbk. SKLT memiliki rasio tertinggi dibandingkan empat rasio yang lain, yaitu pada Total Assets Turnover Ratio X5 yang bernilai 1,608, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah menghasilkan tingkat penjualan yang lebih tinggi dari total aktivanya atau setiap Rp 1,- aktiva selama satu tahun telah meghasilkan penjualan sebesar Rp 1,608. Rasio paling rendah dari kelima rasio tersebut adalah pada Basic Earning Power Ratio X3 yang bernilai 0,037.Maka, di tahun 2011 nilai Z-Score perusahaan mencapai 2,729. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 43.201 214.238 0,202 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 18.429 214.238 0,086 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 8.017 214.238 0,037 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 96.740 91.337 1,059 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 344.436 214.238 1,608 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.23 Nilai Z-Score PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ tahun 2011 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,145 + 1,4 0,340 + 3,3 0,072 + 0,6 4,016 + 1,0 0,965 = 4,262 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ memiliki rasio tertinggi pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang bernilai 4,016.Rasio yang paling rendah adalah pada Basic Earning Power Ratio X3 yang bernilai 0,072. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan total aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 7,2 dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. Sehingga, di tahun 2011 PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. menghasilkan nilai Z-Score sebesar 4,262. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 316.486 2.179.182 0,145 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 741.378 2.179.182 0,340 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 156.818 2.179.182 0,072 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 3.119.040 776.735 4,016 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 2.102.384 2.179.182 0,965 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.24 Nilai Z-Score PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES tahun 2012 Z Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,239 + 1,4 1,184 + 3,3 0,197+ 0,6 6,294 + 1,0 1,225 = 4,280 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES memiliki rasio yang bernilai negatif pada Retained Earning to Total Asset Ratio X2 yang bernilai 1,184, hal ini berarti bahwa perusahaan tidak mampu menutupi kerugian yang terjadi pada perusahaan sebesar 118,4 dari total aktivanya. Perusahaan memiliki rasio tertinggi pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang bernilai 6,294. Hal ini berarti bahwa di tahun 2012, perusahaan sudah mampu memenuhi kewajibannya sebesar 629,4 dari ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Di tahun 2012, perusahaan menghasilkan nilai Z-Scoresebesar 4,280. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 92.865 389.094 0,239 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 460.763 389.094 1,184 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 76.631 389.094 0,197 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 1.132.800 179.972 6,294 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 476.638 389.094 1,225 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.25 Nilai Z-Score PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA tahun 2012 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,014 + 1,4 0,194 + 3,3 0,089 + 0,6 0,686 + 1,0 1,093 = 2,087 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA memiliki rasio tertinggi pada Total Assets Turnover Ratio X5 yang bernilai 1,093, hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,- aktiva selama satu tahun menghasilkan penjualan sebesar Rp 1,093. Dari kelima rasio tersebut, Working Capital Ratio X1 memiliki nilai paling rendah yaitu 0,014. Sehingga, nilai Z- Score yang dihasilkan perusahaan mencapai 2,087. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 14.793 1.027.693 0,014 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 199.420 1.027.693 0,194 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 91.289 1.027.693 0,089 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 387.400 564.290 0,686 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.123.520 1.027.693 1,093 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.26 Nilai Z-Score PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA tahun 2012 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,686 + 1,4 0,740 + 3,3 0,386 + 0,6 27,737 + 1,0 0,966 = 20,741 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Delta Djakarta Tbk. memiliki rasio tertinggi pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang bernilai 27,737. Semakin tinggi rasio ini, semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk mencukupi kewajibannya dari ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Sedangkan rasio paling rendah dari kelima rasio tersebut adalah pada Basic Earning Power Ratio X3 yang memiliki nilai 0,386, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan total aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 38,6 dari total aktivanya. Sehingga, perusahaan menghasilkan nilai Z-Score yang mencapai 20,741. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 511.414 745.307 0,686 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 551.556 745.307 0,740 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 287.505 745.307 0,386 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 4.080.000 147.095 27,737 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 719.952 745.307 0,966 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.27 Nilai Z-Score PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP tahun 2012 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,355 + 1,4 0,272 + 3,3 0,170 + 0,6 7,887 + 1,0 1,215 = 7,317 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP memiliki rasio terendah pada Basic Earning Power Ratio X3 yang menunjukkan nilai 0,170. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan hanya mampu menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 17 dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. Sedangkan rasio tertinggi ada pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang bernilai 7,887. Sehingga, nilai Z-Score perusahaan tahun 2012 menunjukkan hasil yang mencapai 7,317. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 6.308.953 17.753.480 0,355 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 4.827.947 17.753.480 0,272 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 3.027.190 17.753.480 0,170 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 45.481.800 5.766.682 7,887 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 21.574.792 17.753.480 1,215 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.28 Nilai Z-Score PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI tahun 2012 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,290 + 1,4 0,266+ 3,3 0,527+ 0,6 18,901+ 1,0 1,360 = 14,465 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI memiliki rasio yang bernilai negatif pada Working Capital Ratio XI yang memiliki nilai 0,290, hal ini terjadi karena perusahaan memiliki hutang lancar yang lebih besar daipada aktiva lancar yang dimiliki. Semakin rendah angka modal kerja, semakin rendah pula kepastian bahwa hutang jangka pendek akan dilunasi tepat waktu. Rasio paling tinggi dalam perusahaan tersebut adalah pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang memiliki nilai 18,901, sehingga perusahaan memiliki nilai Z-Score tahun 2012 sebesar 14,465. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 334.208 1.152.048 0,290 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 306.896 1.152.048 0,266 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 607.261 1.152.048 0,527 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 15.540.000 822.195 18,901 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.566.984 1.152.048 1,360 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.29 Nilai Z-Score PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN tahun 2012 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,210 + 1,4 0,020 + 3,3 0,074 + 0,6 1,081 + 1,0 1,912 = 3,086 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN memiliki rasio yang rendah pada Retained Earning to Total Asset Ratio X2 yang bernilai 0,020. Hal ini berarti bahwa kemampuan total aktiva untuk menghasilkan laba ditahan sebesar 2 dari total aktivanya. Sedangkan rasio tertingginya yaitu pada Total Assets Turnover Ratio X5 yang memiliki nilai 1,912, hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- aktiva selama satu tahun menghasilkan penjualan sebesar Rp 1,912 dan nilai Z-Score yang dihasilkan mencapai 3,086. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 143.580 682.611 0,210 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 13.427 682.611 0,020 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 50.795 682.611 0,074 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 295.200 273.034 1,081 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.305.117 682.611 1,912 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.30 Nilai Z-Score PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI tahun 2012 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,020 + 1,4 0,326 + 3,3 0,166 + 0,6 12,971 + 1,0 0,988 = 9,798 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI memiliki rasio tertinggi pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang memiliki nilai 12,971. Sedangkan rasio terendah yang dihasilkan perusahaan di tahun 2012 yaitu pada Working Capital RatioX1 yang memiliki nilai 0,020, sehingga perusahaan memiliki kelebihan aktiva lancar setelah pembayaran hutang lancar sebesar 2 dari total aktiva perusahaan. Sehingga, di tahun 2012 perusahaan memiliki angka Z-Score sebesar 9,798. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 24.362 1.204.945 0,020 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 392.370 1.204.945 0,326 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 199.793 1.204.945 0,166 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 6.982.800 538.337 12,971 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.190.826 1.204.945 0,988 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.31 Nilai Z-Score PT. Sekar Laut Tbk. SKLT tahun 2012 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,147 + 1,4 0,100 + 3,3 0,047 + 0,6 1,034 + 1,0 1,608 = 2,700 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Sekar Laut Tbk. SKLT memiliki rasio tertinggi pada Total Assets Turnover Ratio X5 yang memiliki nilai 1,608. Rasio paling rendah dalam komponen Z-Score pada perusahaan tersebut adalah Basic Earning Power Ratio X3 yang memiliki nilai 0,047. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 4,7 dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. Sehingga, Z-Score yang dihasilkan perusahaan di tahun 2012 sebesar 2,700. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 36.842 249.746 0,147 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 25.009 249.746 0,100 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 11.664 249.746 0,047 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 124.380 120.264 1,034 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 401.724 249.746 1,608 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.32 Nilai Z-Score PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ tahun 2012 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,249 + 1,4 0,415 + 3,3 0,189 + 0,6 5,161 + 1,0 1,161 = 5,762 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ memiliki rasio paling rendah yang dihasilkan perusahaan di tahun 2012 yaitu pada Basic Earning Power Ratio X3 sebesar 0,189. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan total aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 18,9 dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. Sedangkan rasio tertinggi yaitu pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 sebesar 5,161. Sehingga, nilai Z- Score PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ untuk tahun 2012 menunjukkan hasil yang mencapai 5,762. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 603.605 2.420.793 0,249 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 1.004.984 2.420.793 0,415 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 457.970 2.420.793 0,189 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 3.841.040 744.274 5,161 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 2.809.851 2.420.793 1,161 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.33 Nilai Z-Score PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES tahun 2013 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,200 + 1,4 1,107 + 3,3 0,134+ 0,6 6,694 + 1,0 1,139 = 4,287 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES memiliki rasio yang negatif pada Retained Earning to Total Asset Ratio X2 yang memiliki nilai 1,107, hal ini berarti perusahaan tidak dapat menutupi kerugian yang terjadi pada perusahaan sebesar 110,7 dari total aktivanya. Dari lima rasio tersebut, rasio tertinggi yang dihasilkan perusahaan di tahun 2013 yaitu Market Value of Equity to Book Valueof Total Liabilities X4 yang memiliki nilai 6,694, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu membayar kewajibannya sebesar 669,4 dari ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Sehingga, nilai Z-Score perusahaan di tahun 2013 menunjukkan nilai 4,287. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 88.025 441.064 0,200 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 488.483 441.064 1,107 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 59.194 441.064 0,134 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 1.180.000 176.286 6,694 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 502.524 441.064 1,139 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.34 Nilai Z-Score PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA tahun 2013 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,307 + 1,4 0,247 + 3,3 0,085 + 0,6 0,638 + 1,0 2,367 = 3,744 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA mempunyai rasio tertinggi pada Total Assets Turnover Ratio X5 yang memiliki nilai 2,367, nilai ini menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- aktiva perusahaan selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 2,367. Sedangkan rasio paling rendah dalam komponen Z-Score dari perusahaan tersebut adalah pada Basic Earning Power Ratio X3 yang hanya memiliki nilai 0,085, hal ini berarti bahwa kemampuan total aktiva untuk menghasilkan laba dari kegiatan operasional yang telah dilakukan adalah 8,5 dari total aktiva perusahaan. Sehingga, nilai Z-Score yang dihasilkan mencapai 3,744. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 328.084 1.069.627 0,307 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 263.792 1.069.627 0,247 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 90.910 1.069.627 0,085 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 345.680 541.352 0,638 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 2.531.881 1.069.627 2,367 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.35 Nilai Z-Score PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA tahun 2013 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,679 + 1,4 0,729 + 3,3 0,413 + 0,6 31,919 + 1,0 1,000 = 23,351 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA mempunyai rasio paling rendah dalam kelima komponen Z-Score tersebut pada Basic Earning Power Ratio X3 yang memiliki nilai 0,413, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan hanya mampu menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 41,3 dari total aktivanya. Sedangkan, rasio tertinggi ada pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang memiliki nilai 31,919. Semakin tinggi rasio ini, semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban dari ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Sehingga, di tahun 2013 PT. Delta Djakarta Tbk. menghasilkan nilai Z-Score yang mencapai 23,351. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 589.120 867.041 0,679 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 631.854 867.041 0,729 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 358.396 867.041 0,413 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 6.080.000 190.483 31,919 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 867.066 867.041 1,000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.36 Nilai Z-Score PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP tahun 2013 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,311 + 1,4 0,280 + 3,3 0,139 + 0,6 7,433 + 1,0 1,180 = 6,866 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP memiliki rasio paling rendah dari kelima komponen Z-Score tersebut pada Basic Earning Power Ratio X3 yang memiliki nilai 0,139. Nilai ini menunjukkan kemampuan total aktiva untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 13,9 dari total aktivanya. Sedangkan, rasio tertingginya yaitu pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities Ratio X4 yang memiliki nilai 7,433, hal ini berarti bahwa perusahaan mampu membayar biaya hutang sebesar 743,3 dari ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Sehingga di tahun 2013, perusahaan menghasilkan nilai Z-Score yang mencapai 6,866. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 6.625.132 21.267.470 0,311 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 5.963.662 21.267.470 0,280 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 2.966.990 21.267.470 0,139 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 59.476.200 8.001.739 7,433 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 25.094.681 21.267.470 1,180 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.37 Nilai Z-Score PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI tahun 2013 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,009 +1,4 0,541 +3,3 0,885+ 0,6 31,713 + 1,0 1,999 = 24,693 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI memiliki rasio negatif pada Working Capital Ratio X1 yang bernilai 0,009. Hal ini terjadi karena perusahaan memiliki aktiva lancar yang lebih rendah dari hutang lancar yang dimiliki perusahaan, dan dapat diartikan bahwa perusahaan mengalami kekurangan aktiva lancar untuk membayar hutang lancar yang telah jatuh tempo sebesar 0,9 dari total aktiva perusahaan. Sedangkan, perusahaan mempunyai rasio tertinggi dalam komponen Z-Score tersebut pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang bernilai 31,713. Maka, perusahaan menghasilkan nilai Z-Score yang mencapai 24,693. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 16.290 1.782.148 0,009 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 964.397 1.782.148 0,541 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 1.576.945 1.782.148 0,885 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 25.200.000 794.615 31,713 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 3.561.989 1.782.148 1,999 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.38 Nilai Z-Score PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN tahun 2013 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,225 + 1,4 0,031 + 3,3 0,063 + 0,6 0,817 + 1,0 1,877 = 2,891 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN memiliki rasio tertinggi pada Total Assets Turnover Ratio X5 yang memiliki nilai 1,877. Nilai ini berarti setiap Rp 1,- aktiva dalam satu tahun mampu menghasilkan penjualan sebesar Rp 1,877. Sedangkan rasio yang paling rendah dari kelima komponen Z-Score tersebut adalah Retained Earning to Total Asset Ratio X2 yang hanya memiliki nilai 0,031. Ini berarti bahwa kemampuan total aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba ditahan adalah sebesar 3,1 dari total aktiva. Sehingga, nilai Z-Scorenya mencapai 2,891. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 153.664 681.832 0,225 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 21.318 681.832 0,031 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 43.238 681.832 0,063 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 216.000 264.233 0,817 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.279.553 681.832 1,877 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.39 Nilai Z-Score PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI tahun 2013 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,024 + 1,4 0,281 + 3,3 0,116 + 0,6 4,987 + 1,0 0,826 = 4,268 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT.Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI memiliki rasio paling rendah dari kelima rasio tersebut pada Working Capital Ratio X1 yang memiliki nilai 0,024. Sedangkan untuk rasio tertinggi dari kelima komponen Z-Score tersebut adalah X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities yang memiliki nilai 4,987, semakin tinggi rasio ini semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam mencukupi kewajibannya dari ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Sehingga, angka Z-Score yang dihasilkan perusahaan di tahun 2013 mencapai 4,268. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 43.684 1.822.689 0,024 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 513.100 1.822.689 0,281 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 210.805 1.822.689 0,116 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 5.163.240 1.035.351 4,987 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.505.520 1.822.689 0,826 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.40 Nilai Z-Score PT. Sekar Laut Tbk. SKLT tahun 2013 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,097 + 1,4 0,115 + 3,3 0,055 + 0,6 0,766 + 1,0 1,878 = 2,796 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Sekar Laut Tbk. SKLT memiliki rasio tertinggi dari kelima komponen Z-Score tersebut pada X5 Total Assets Turnover Ratio sebesar 1,878. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- aktiva dalam satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 1,878. Di tahun 2013, perusahaan menghasilkan rasio terendah dari kelima komponen Z- Score tersebut pada Basic Earning Power Ratio X3 sebesar 0,055, hal ini berarti kemampuan total aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak adalah sebesar 5,5 dari total aktivanya, sehingga perusahaan menghasilkan angka Z-Score sebesar 2,796. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 29.396 301.989 0,097 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 34.610 301.989 0,115 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 16.598 301.989 0,055 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 124.380 162.339 0,766 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 567.048 301.989 1,878 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.41 Nilai Z-Score PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ tahun 2013 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,331 + 1,4 0,487 + 3,3 0,155 + 0,6 16,317 + 1,0 1,231 = 12,576 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ memiliki rasio tertinggi dari kelima komponen Z-Score tersebut pada Market Value of Equity to Book Valueof Total Liabilities X4 yang memiliki nilai 16,317. Sedangkan rasio terendah dari kelima komponen Z- Score tersebut adalah pada X3 Basic Earning Power Ratio yang memiliki nilai 0,155. Nilai ini menunjukkan kemampuan total aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak adalah sebesar 15,5 dari total aktivanya dan di tahun 2013, perusahaan telah menghasilkan angka Z-Score yang mencapai 12,576. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 931.717 2.811.621 0,331 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 1.294.930 2.811.621 0,461 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 436.720 2.811.621 0,155 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 12.996.000 796.474 16,317 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 3.460.231 2.811.621 1,231 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.42 Nilai Z-Score PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES tahun 2014 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,166 + 1,4 0,593 + 3,3 0,082+ 0,6 3,880 + 1,0 1,146 = 2,523 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES memiliki rasio yang bernilai negatif pada Retained Earning to Total Asset X2 yang memiliki nilai 1,016, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat menutupi kerugian yang terjadi pada perusahaan sebesar 101,6 dari total aktiva yang dimilikinya. Rasio paling tinggi dari kelima komponen Z- Score tersebut adalah pada X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities yang memiliki nilai 3,880. Maka, di tahun 2014 perusahaan menghasilkan angka Z-Score yang mencapai 2,523. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 83.996 504.865 0,166 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 513.118 504.865 1,016 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 41.511 504.865 0,082 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 811.250 209.066 3,880 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 578.784 504.865 1,146 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.43 Nilai Z-Score PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA tahun 2014 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,261 + 1,4 0,214 + 3,3 0,076 + 0,6 0,599 + 1,0 2,883 = 4,104 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA memiliki rasio tertinggi dari antara lima komponen Z-Score tersebut pada X5 Total Assets Turnover Ratio yang memiliki nilai 2,883. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- aktiva perusahaan dalam satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 2,883. Sedangkan rasio terendah dari lima komponen Z-Score tersebut ada pada X3 Basic Earning Power Ratio yang memiliki nilai 0,076. Hal ini berarti kemampuan total aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 7,6 dari total aktivanya. Sehingga, angka Z-Score yang dihasilkan perusahaan di tahun 2014 mencapai 4,104. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 334.640 1.284.150 0,261 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 274.740 1.284.150 0,214 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 97.356 1.284.150 0,076 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 447.000 746.599 0,599 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 3.701.869 1.284.150 2,883 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.44 Nilai Z-Score PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA tahun 2014 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,669 + 1,4 0,728 + 3,3 0,383 + 0,6 27,432 + 1,0 0,886 = 20,429 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA memiliki rasio terendah pada X3 Basic Earning Power Ratio yang mencapai 0,383. Nilai ini menunjukkan kemampuan total aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 38,3 dari total aktivanya. Sedangkan rasio tertinggi ada pada X4 Market Value of Equity to Book Valueof Total Liabilities yaitu sebesar 27,432, semakin tinggi rasio ini, maka semakin tinggi pula kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban dengan ekuitasnya yang dinilai dari harga pasar, sehingga nilai Z-Score yang dihasilkan perusahaan mampu mencapai 20,429. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 663.223 991.947 0,669 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 721.870 991.947 0,728 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 379.519 991.947 0,383 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 6.240.000 227.474 27,432 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 879.253 991.947 0,886 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.45 Nilai Z-Score PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP tahun 2014 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,296 + 1,4 0,299 + 3,3 0,136 + 0,6 7,739 + 1,0 1,205 = 7,072 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP menghasilkan rasio paling rendah pada X3 Basic Earning Power Ratio yang memiliki nilai 0,136. Jika angka rasio ini rendah, maka kemampuan perusahaan dalam mengelola modal perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak juga masih rendah. Rasio tertinggi yang dihasilkan perusahaan yaitu pada X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities yaitu sebesar 7,739. Sehingga, di tahun 2014 angka Z-Score yang dihasilkan perusahaan mencapai 7,072. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 7.372.530 24.910.211 0,296 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 7.455.019 24.910.211 0,299 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 3.388.725 24.910.211 0,136 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 76.386.100 9.870.264 7,739 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 30.022.463 24.910.211 1,205 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.46 Nilai Z-Score PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI tahun 2014 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,346 + 1,4 0,238+ 3,3 0,483+ 0,6 15,012+ 1,0 1,339 = 11,859 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI memiliki rasio negatif pada X1 Working Capital Ratio yang memiliki nilai 0,346. Jika modal kerja bersih perusahaan bernilai negatif, maka kemungkinan perusahaan akan menghadapi masalah dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya karena tidak tersedianya aktiva lancar yang cukup untuk menutupi kewajiban tersebut. Perusahaan memiliki rasio tertinggi dari kelima komponen Z-Score tersebut pada Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities X4 yang memiliki nilai 15,012. Sehingga, perusahaan menghasilkan angka Z-Score yang mencapai angka 11,859. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 772.307 2.231.051 0,346 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 530.727 2.231.051 0,238 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 1.078.378 2.231.051 0,483 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 25.178.650 1.677.254 15,012 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 2.988.501 2.231.051 1,339 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.47 Nilai Z-Score PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN tahun 2014 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,148+ 1,4 0,015+ 3,3 0,030+ 0,6 0,850+ 1,0 1,570 = 2,136 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN memiliki rasio terendah pada X3 Basic Earning Power Ratio yang bernilai 0,030. Hal ini terjadi karena perusahaan memiliki biaya operasional yang lebih tinggi dari laba yang dihasilkan, sehingga laba tersebut tidak mencukupi biaya operasional perusahaan. Perusahaan memiliki rasio tertinggi pada X5 Total Assets Turnover Ratio yaitu sebesar 1,570. Maka, perusahaan menghasilkan angka Z-Score yang mencapai 2,136. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 91.887 620.928 0,148 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 9.307 620.928 0,015 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 18.968 620.928 0,030 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 205.920 242.354 0,850 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 975.081 620.928 1,570 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.48 Nilai Z-Score PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI tahun 2014 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,053 + 1,4 0,319 + 3,3 0,118 + 0,6 5,927 + 1,0 0,877 = 5,333 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI memiliki rasio terendah pada X1 Working Capital Ratio yang bernilai 0,053 dan rasio tertinggi pada X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities yang bernilai 5,927. Semakin tinggi angka X4, semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk mencukupi seluruh kewajibannya dengan ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Sehingga, Z-Score yang dihasilkan perusahaan di tahun 2014 mencapai 5,333. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 112.707 2.142.894 0,053 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 683.885 2.142.894 0,319 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 252.763 2.142.894 0,118 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 7.010.870 1.182.772 5,927 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 1.880.263 2.142.894 0,877 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.49 Nilai Z-Score PT. Sekar Laut Tbk. SKLT tahun 2014 Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,078 + 1,4 0,147 + 3,3 0,071 + 0,6 1,163 + 1,0 2,055 = 3,287 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Sekar Laut Tbk. SKLT memiliki rasio terendah pada Basic Earning Power Ratio X3 yang memiliki nilai 0,071. Nilai ini menunjukkan bahwa kemampuan total aktiva perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak adalah sebesar 7,1 dari total aktivanya. Sedangkan rasio tertinggi dari lima rasio komponen Z-Score tersebut pada X5 Total Assets Turnover Ratio sebesar 2,055. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,- aktiva selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 2,055. Sehingga, untuk tahun 2014 angka Z-Score yang dihasilkan perusahaan mencapai 3,287. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 25.994 331.575 0,078 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 48.809 331.575 0,147 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 23.544 331.575 0,071 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 207.300 178.207 1,163 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 681.419 331.575 2,055 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.50 Nilai Z-Score PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ tahun 2014 Z-Score= 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5 = 1,2 0,395 + 1,4 0,521 + 3,3 0,129 + 0,6 16,478 + 1,0 1,343 = 12,857 Berdasarkan tabel nilai Z-Score, PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ memiliki rasio terendah pada Basic Earning Power Ratio X3 yaitu sebesar 0,129. Nilai ini menunjukkan kemampuan total aktiva dalam menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak sebesar 12,9 dari total aktivanya. Rasio tertinggi dari antara lima rasio komponen Z-Score tersebut ada pada X4 Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities yang mencapai 16,478. Semakin tinggi angka X4, semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya dengan ekuitas perusahaan yang dinilai dari harga pasar. Sehingga, di tahun 2014 perusahaan menghasilkan angka Z-Score yang mencapai 12,857. X1 Modal kerja Total aktiva = Working Capital Rasio 1.151.135 2.917.084 0,395 X2 Laba ditahan Total aktiva = Retained Earning to Total Asset Ratio 1.519.188 2.917.084 0,521 X3 EBIT Total aktiva = Basic Earning Power Ratio 375.357 2.917.084 0,129 X4 Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Total hutang = MVBV Ratio 10.743.360 651.986 16,478 X5 Penjualan Total aktiva = Total assets turnover Ratio 3.916.789 2.917.084 1,343 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Menganalisis nilai Z-Score yang telah dihasilkan dengan berdasarkan nilai batas Tabel 5.51: Interpretasi Nilai Z-Score Sembilan Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI tahun 2010 No. Nama Perusahaan Nilai Z-Score Interpretasi 1 PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES 1,522 High Risk 2 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA 1,804 High Risk 3 PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA 12,350 Low Risk 4 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP 6,690 Low Risk 5 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 9,018 Low Risk 6 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN 1,117 High Risk 7 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI 16,823 Low Risk 8 PT. Sekar Laut Tbk. SKLT 2,764 Grey Area 9 PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ 4,983 Low Risk Sumber: data diolah Nilai Batas Interpretasi Z 2,99 Low Risk 1,81 Z 2,99 Grey Area Z 1,81 High Risk Berdasarkan perhitungan Z-Score tersebut, di tahun 2010 dari sembilan perusahaan yang diteliti, ada tiga perusahaan yang memiliki risiko kebangkrutan yang besar high risk yaitu PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES dengan nilai Z-Score 1,522, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA dengan nilai Z-Score 1,804, dan PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN dengan nilai Z-Score 1,117. Perusahaan yang tidak bisa ditentukan kondisi keuangannya grey area ada satu perusahaan yaitu PT. Sekar Laut Tbk. SKLT dengan nilai Z-Score 2,764, sedangkan lima perusahaan lainnya yaitu PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI, PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI, dan PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ berada dalam kondisi keuangan yang rendah risiko bangkrut low risk. Tabel 5.52: Interpretasi Nilai Z-Score Sembilan Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI tahun 2011 No. Nama Perusahaan Nilai Z-Score Interpretasi 1 PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES 1,043 High Risk 2 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA 3,118 Low Risk 3 PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA 12,342 Low Risk 4 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP 6,674 Low Risk 5 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 10,490 Low Risk 6 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN 2,888 Grey Area 7 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI 11,805 Low Risk 8 PT. Sekar Laut Tbk. SKLT 2,729 Grey Area 9 PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ 4,262 Low Risk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sumber: data diolah Tahun 2011, ternyata ada dua perusahaan yang mampu memperbaiki kondisi keuangannya yaitu PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA mampu meningkatkan kondisi keuangannya dari risiko bangkrut yang besar high risk dengan nilai Z-Score 1,804 menjadi rendah risiko bangkrut low risk dengan nilai Z-Score 3,118, sedangkan PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN dari risiko bangkrut yang besar high risk dengan nilai Z-Score 1,117 menjadi grey area atau tidak bisa ditentukan kondisi keuangannya dengan nilai Z-Score 2,888. Untuk tujuh perusahaan makanan dan minuman yang lain masih dalam kondisi keuangan yang sama seperti tahun sebelumnya. Nilai Batas Interpretasi Z 2,99 Low Risk 1,81 Z 2,99 Grey Area Z 1,81 High Risk Tabel 5.53: Interpretasi Nilai Z-Score Sembilan Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI tahun 2012 No. Nama Perusahaan Nilai Z-Score Interpretasi 1 PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES 4,280 Low Risk 2 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA 2,087 Grey Area 3 PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA 20,741 Low Risk 4 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP 7,317 Low Risk 5 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 14,465 Low Risk 6 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN 3,086 Low Risk 7 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI 9,798 Low Risk 8 PT. Sekar Laut Tbk. SKLT 2,700 Grey Area 9 PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ 5,762 Low Risk Sumber: data diolah Nilai Batas Interpretasi Z 2,99 Low Risk 1,81 Z 2,99 Grey Area Z 1,81 High Risk Berdasarkan hasil perhitungan Z-Score di tahun 2012, ada dua perusahaan yang mampu memperbaiki kondisi keuangannya yaitu PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES dari risiko bangkrut yang besar high risk dengan nilai Z-Score 1,043 menjadi rendah risiko bangkrut low risk dengan nilai Z- Score 4,280 dan PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN dari kondisi keuangan yang tidak bisa ditentukan grey area dengan nilai Z-Score 2,888 menjadi rendah risiko bangkrut low risk dengan nilai Z-Score 3,086. Tetapi, ada juga perusahaan yang mengalami penurunan kondisi keuangan dari rendah risiko bangkrut low risk dengan nilai Z-Score 3,118 menjadi tidak bisa ditentukan kondisi keuangannya grey area dengan nilai Z-Score 2,087 yaitu PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA. Untuk enam perusahaan makanan dan minuman yang lain masih berada dalam kondisi keuangan yang sama dengan tahun sebelumnya. Tabel 5.54: Interpretasi Nilai Z-Score Sembilan Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI tahun 2013 No. Nama Perusahaan Nilai Z-Score Interpretasi 1 PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES 4,287 Low Risk 2 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA 3,744 Low Risk 3 PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA 23,351 Low Risk 4 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP 6,866 Low Risk 5 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 24,693 Low Risk 6 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN 2,891 Grey Area 7 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI 4,268 Low Risk 8 PT. Sekar Laut Tbk. SKLT 2,796 Grey Area 9 PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ 12,576 Low Risk Sumber: data diolah Nilai Batas Interpretasi Z 2,99 Low Risk 1,81 Z 2,99 Grey Area Z 1,81 High Risk Berdasarkan hasil perhitungan Z-Score di tahun 2013, hanya ada satu perusahaan yang mampu memperbaiki kondisi keuangannya dari kondisi keuangan yang tidak bisa ditentukan grey area dengan nilai Z-Score 2,087 menjadi rendah risiko bangkrut low risk dengan nilai Z-Score 3,744 yaitu PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA. Tetapi PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN mengalami penurunan kondisi keuangan dari rendah risiko bangkrut low risk dengan nilai Z-Score 3,086 menjadi tidak bisa ditentukan kondisi keuangannya grey area dengan nilai Z-Score 2,891. Sedangkan untuk tujuh perusahaan makanan dan minuman yang lainnya yaitu PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES, PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI, PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI, PT. Sekar Laut Tbk. SKLT, dan PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ masih dalam kondisi keuangan yang sama seperti tahun sebelumnya. Tabel 5.55: Interpretasi Nilai Z-Score Sembilan Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI tahun 2014 No. Nama Perusahaan Nilai Z-Score Interpretasi 1 PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES 2,523 Grey Area 2 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA 4,104 Low Risk 3 PT. Delta Djakarta Tbk. DLTA 20,429 Low Risk 4 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ICBP 7,072 Low Risk 5 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 11,859 Low Risk 6 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. PSDN 2,136 Grey Area 7 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI 5,333 Low Risk 8 PT. Sekar Laut Tbk. SKLT 3,287 Low Risk 9 PT. Ultrajaya Milk and Trading Company Tbk. ULTJ 12,857 Low Risk Sumber: data diolah Nilai Batas Interpretasi Z 2,99 Low Risk 1,81 Z 2,99 Grey Area Z 1,81 High Risk Berdasarkan hasil perhitungan Z-Score di tahun 2014, ada satu perusahaan yang mengalami peningkatan kondisi keuangan dari yang tidak bisa ditentukan kondisinya grey area dengan nilai Z-Score 2,796 menjadi rendah risiko bangkrut low risk dengan nilai Z-Score 3,287 yaitu PT. Sekar Laut Tbk. SKLT, tetapi ada satu perusahaan juga yang mengalami penurunan kondisi keuangan dari rendah risiko bangkrut low risk dengan nilai Z-Score 4,287 menjadi tidak bisa ditentukan kondisi keuangannya grey area dengan nilai Z-Score 2,523 yaitu PT. Akasha Wira Internasional Tbk. ADES. Untuk