Klasifikasi umum Nama Umum dan Daerah Morfologi Ekologi dan Penyebarannya

C. Tomat

1. Klasifikasi umum

Dunia : Plantae Divisi : Spermatophyta Anak divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Lycopersicon Spesies : Lycopersicon lycopersicum L. Karsten Cheppy, 2001.

2. Nama Umum dan Daerah

Nama umum atau nama dagang Lycopersicon lycopersicum L. Karsten adalah tomat yang dapat digolongkan sebagai buah-buahan atau sayur-sayuran. Tomat memiliki nama yang beragam, yaitu Sumatera: terong kaluwat, reteng, cung asam; Jawa: kemir, leunca komir Sunda, ranti bali, ranti gendel, ranti kenong, rante raja, terong sabrang, dan tomat; Sulawesi: kamantes, samatet, samante temantes, komantes, antes, tomato, tamati, dan tomate. Selain di Indonesia, tomat juga memiliki nama lain di luar negeri, yaitu China: fan gie, xi hon shi; Belanda: tomaat; Jerman: tomate; Perancis: pomme d’amour, tomate; Inggris: love apple, tomato, sedangkan nama simplisianya adalah Lycopersici esculenti fructus buah tomat Anonim, 1995.

3. Morfologi

Tomat mempunyai akar tunggang yang tumbuh menembus kedua tanah dan akar serabut yang tumbuh menyebar kearah samping. Batang berbentuk persegi empat hingga bulat, berbatang lunak tetapi cukup kuat, berbulu, berwama hijau. Daun berbentuk oval, bagian tepi bergerigi, berwama hijau, dan merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah sekitar 3-6 cm. Bunga tomat berukuran kecil, diameternya sekitar 2 cm, dan berwama kuning cerah. Bentuk buah tomat bervariasi tergantung varietasnya, ada yang berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong dan bulat telur oval. Ukuran buahnya juga bervariasi antara 8 – 180 gram Cahyono, 1998.

4. Ekologi dan Penyebarannya

Kata tomat berasal dari bahasa Aztek yang merupakan salah satu suku di Indian, yaitu xitomate dan xitotomate. Tanaman ini berasal dari Meksiko Amerika Selatan yang ditanam pada ketinggian 1-1600 m dpl. Tanaman tomat tidak tahan dengan adanya hujan, membutuhkan tanah yang gembur untuk tumbuh, terhindar dari sinar matahari terik, serta mampu hidup di dataran tinggi maupun rendah. Penyebarannya tersebar dengan cepat ke berbagai daerah. Di Eropa dan Asia, tanaman tomat disebarkan oleh para pedagang. Penyebaran tomat di Indonesia dibawa oleh orang Belanda. Malang merupakan kota di Indonesia yang dikenal sebagai pusat penghasil tomat Anonim, 1995.

5. Kandungan Kimia

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN KECEPATAN PELEPASAN BENZOKAIN.

1 3 17

Pengaruh SPAN 80 dan TWEEN 80 sebagai surfaktan terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak dengan aplikasi desain faktorial.

2 56 145

Pengaruh texapon® n70 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial.

2 37 139

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan peg 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan metode desain faktorial.

0 3 120

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial.

0 4 112

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan peg 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan metode desain faktorial

1 3 118

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial

8 63 110

Pengaruh Komposisi PEG 400 dan PEG 6000 Sebagai Basis Suppositoria Terhadap Laju Disolusi Parasetamol - Ubaya Repository

1 5 1

SEBAGAI HUMECTANT TERHADAP SIFAT FISIS BASIS SEDIAAN GEL TOOTHPASTE : APLIKASI DESAIN FAKTORIAL SKRIPSI

0 0 125

Pengaruh Texapon® N70 sebagai Surfaktan dan PEG 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat buah tomat dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 115