Gambar 21. Superimposed Contour Plot pada krim ekstrak etil asetat tomat
Berdasarkan  gambar  21,  dapat  dilihat  grafik  dengan  daerah  arsiran warna  biru  yang  menunjukkan  prediksi  daerah  optimum  komposisi  krim
ekstrak  etil  asetat  tomat.  Pada  area  tersebut,  krim  ekstrak  tomat  memiliki respon  sifat  fisis  yang  dikehendaki  yaitu  respon  viskositas  100-125  d.Pa.s
dan respon ukur an droplet  40μm.
G. Validasi Formula
Validasi dalam formulasi bertujuan untuk mengetahui apakah desain  yang digunakan  dapat  dipercaya  kebenarannya  atau  tidak.  Menurut  Harmita  2004,
v alidasi  adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan
percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk
penggunaannya.
Pada penelitian ini didapatkan superimposed contour plot krim ekstrak etil asetat karena pada respon viskositas dan ukuran droplet didapat model persamaan
yang signifikan. Pada  gambar  22  dapat  dilihat  superimposed  contour  plot  dengan  respon
viskositas  yang  dikehendaki  adalah  100-125  d.Pa.s  dan  respon  ukuran  droplet yang  dikehendaki  adalah  kurang  dari  40  μm,  maka  diambil  1  titik  pada  daerah
tersebut untuk membuat formula validasi. Pada 1 titik ini kemudian ditarik kearah horizontal untuk mengetahui jumlah surfaktan yang akan digunakan dan ditarik ke
rah vertical untuk mengetahui jumlah basis yang akan digunakan. Maka diketahui jumlah  surfaktan  dan  basis  yang  akan  digunakan  dalam  validasi  formula  yaitu
Texapon
®
N70 1,5 gram dan PEG 6000 5,5 gram.
Gambar 22. Kurva validasi krim ekstrak etil asetat tomat
Penentuan  daerah  optimum  pada  formula  validasi  perlu  dilakukangan perhitungan range daerah optimum untuk mengetahui apakah respon yang muncul
dalam penelitian ini masuk range atau tidak. Apabila hasilnya masuk range maka dapat dikatakan bahwa daerah optimum yang diprediksi sebagai formula optimum
krim ekstrak etil asetat valid.
Perhitungan range area optimum  yaitu dengan rumus Y ± 1,96 x residual standard  error. Residual  standard  error  viskositas  adalah  5,774,  sehingga  range
daerah optimum untuk respon viskositas  adalah 105,0 – 127,7 d.Pa.s.  Sedangkan residual  standard  error  ukuran  droplet  adalah  0,8929,  sehingga  range  daerah
optimum untuk respon ukuran droplet  adalah 33,32 – 36,82 μm.
Tabel  XXI  merupakan  hasil  pengukuran  viskositas  dari  faormula  validasi krim ekstrak etil asetat tomat.
Tabel XXI. Viskositas formula validasi krim ekstrak etil asetat tomat
Replikasi Viskositas
d.Pa.s Daerah Optimum
Keterangan Range bawah
Range atas 1
130,0 105,0
127,7 Tidak masuk
range 2
125,0 Masuk range
3 140,0
Tidak masuk range
Rata-rata ± SD
131,7 ± 7,6 Tidak masuk
range Dari  tabel  XXI  dilihat  hasil  pengukuran  viskositas  dari  formula  yang
dibuat untuk validasi. Dari hasil pengukuran viskositas hanya formula replikasi II yang  masuk  dalam  range  daerah  optimum,  sedangkan  formula  replikasi  I  dan  II
tidak  masuk  dalam  range  daerah  optimum.  Rata-rata  viskositas  krim  juga  tidak
masuk  dalam  range  daerah  optimum.  Dari  hasil  ini  dapat  disimpulkan  bahwa hasil ini tidak valid.
Tabel  XXII  merupakan  hasil  pengukuran  ukuran  droplet  dari  faormula validasi krim ekstrak etil asetat tomat.
Tabel XXII. Ukuran droplet formula validasi krim ekstrak etil asetat tomat
Replikasi Ukuran
Droplet μm Daerah Optimum
Keterangan Range bawah
Range batas 1
37,63 33,32
36,82 Tidak masuk
range 2
36,92 Tidak masuk
range 3
37,13 Tidak masuk
range Rata-rata ±
SD 37,22 ± 0,37
Tidak masuk range
Dari  tabel  XXII  dapat  dilihat  hasil  pengukuran  ukuran  droplet  dari formula yang dibuat untuk validasi. Dari hasil pengukuran ukuran droplet, semua
formula  replikasi  yang  dibuat  tidak  masuk  dalam  range  daerah  optimum, sehingga  rata-rata  ukuran  droplet  krim  juga  tidak  masuk  dalam  range  daerah
optimum  untuk  respon  ukuran  droplet.  Dari  hasil  ini  dapat  disimpulkan  bahwa hasil ini tidak valid.
Hasil  yang didapat tidak valid dapat disebabkan karena respon viskositas dan  ukuran  droplet  dari  formula  validasi  yang  dibuat  tidak  masuk  dalam  range
daerah  optimum  yang  diperbolehkan,  selain  itu  nilai  residual  strandard  error yang  didapat  besar  sehingga  range  daerah  optimum  yang  didapat  juga  menjadi
terlalu  lebar dan  berada diluar  area optimum  yang  dikehendaki.  Hal  inilah  yang menyebabkan hasil yang didapat menjadi tidak valid.
H. Uji Iritasi dengan Metode HET-CAM