Data Kuesioner Skala Resistensi

Nasihat Data Hasil Wawancara Konseling Substansi 3 Rosa Kalau batin itu bagian dalam, paling tidak mengikuti adat dalam arti kalau tidak boleh “gini” ya diikuti. Meskipun sekarang zaman modern, tetapi paling tidak adat-adat Jawa itu jangan sampai dilupakan. Misal kalau cewek Jawa itu gak boleh aneh-aneh, atau gak boleh apa, harus kalem, paling tidak harus ditunjukkan. Tetapi kita tetap gak boleh kolot, walaupun di jaman modern. Intinya menjaga ke-Jawa-annya.WRHWKNS2K4138-146 Substansi 4 Lily Kesetiaan itu di mana seorang, salah satu pribadi bisa menghargai yang orang itu lakukan pada pasangannya. Setia juga bukan berarti selalu bertemu atau tatap muka, belum tentu hatinya juga setia, karena setia juga bisa dikatakan kita percaya pada masing-masing, saling melengkapi, bertukar pikiran, tidak saling egois, saling mengerti kesibukan masing-masing, itu juga bisa dikatakan setia. Setia juga misalnya dalam pacaran Long Distanceatau pacaran jarak jauh, itu juga bisa menguji kesetiaan kita di mana salah satu pasangan bisa menjaga pandangan kita, hati kita, yang mungkin kasarannya gampang tergoda dengan wanita lain atau pria lain.WRHWKNS4K3147-159 Substansi 4 Rosa Menurut saya, komitmen di antara dua orang yang berhubungan untuk saling menghargai, saling menghormati. Setia dalam persahabatan ya saling menjaga, saling tolong menolong. Kan ada istilah setia kawan. Setia itu intinya adalah ikatan batin yang benar-benar kuat dan sulit dilepaskan dalam artian, kalau sudah setia dengan orang lain ya setia dengan orang itu saja. Kata “setia” hanya diucapkan untuk orang yang kita mau serius, atau kita mau menjalin hubungan yang serius dengan orang itu. Jangan sampai kita mematahkan kesetiaan atau kepercayaan itu. WRHWKNS4K4160-171

2. Data Kuesioner Skala Resistensi

Data kuesioner skala resistensi nasihat jenis proses dan substansi dideskripsikan berdasarkan proses pengolahan data. a. Standar tinggi rendahnya skala resistensi Peneliti menetapkan standar tinggi rendahnya skala resistensi dimaksudkan agar hasil penelitian valid dan konsisten. Standar skala resistensi dalam penelitian ini dijelaskan peneliti bahwa semakin tinggi angka skala yang dipilih subjek, maka resistensi subjek terhadap nasihat serat wulangreh adalah rendah. Sebaliknya, semakin rendah angka skala yang dipilih subjek, maka resistensi subjek terhadap nasihat serat wulangreh adalah tinggi. Grafik 1: Standar tinggi rendahnya skala resistensi Berikut ini adalah penjelasan strandar skala resistensi. 1 Skala 1-4 , Resistensi Terhadap Nasihat Tinggi Jika skala resistensi yang diberikan subjek menunjuk angka 1-4, maka resistensi subjek terhadap pemberian nasihat adalah tinggi. Penerimaan subjek terhadap nasihat adalah rendah. 2 Skala 5-7, Resistensi Terhadap Nasihat Sedang Jika skala resistensi yang diberikan subjek menunjuk angka 5-8, maka resistensi subjek terhadap pemberian nasihat adalah sedang. Penerimaan subjek terhadap nasihat adalah sedang. 3 Skala 8-10, Resistensi Terhadap Nasihat Rendah Jika skala resistensi yang diberikan subjek menunjuk angka 8-10, maka resistensi subjek terhadap pemberian nasihat adalah rendah. Penerimaan subjek terhadap nasihat adalah tinggi. Skala resistensi dalam penelitian ini merupakan suatu kebalikan. Salah satu contohnya, jika subjek menunjuk angka 10 maka resistensi atau penolakan terhadap pemberian nasihat adalah rendah. Angka tertinggi dalam penskalaan resistensi merupakan resistensi yang paling rendah, artinya bahwa subjek sangat menerima pemberian nasihat dalam wawancara. Kuesioner skala resistensi terdapat pada lampiran 4. b. Angka skala resistensi subjek terhadap nasihat jenis proses dan substansi dalam serat Wulangreh putri tentang budi pekerti Pada proses pengumpulan data penskalaan resistensi, 4 subjek penelitian mengisi skala resistensi terhadap nasihat yang telah diberikan setelah proses wawancara informatif. Nama samaran subjek yaitu: Mawar, Melati, Lily dan Rosa. Berikut ini adalah tabel angka skala yang telah dipilih subjek dalam pengisian kuesioner skala resistensi. Angka Skala Jenis Nasihat Peserta Nasihat 1 Nasihat 2 Nasihat 3 Nasihat 4 Mawar 8 10 10 8 Proses Melati 8 9 8 8 Lily 9 8 10 8 Substansi Rosa 7 9 6 10 Tabel 4 : Skala Resistensi Subjek berdasarkan jawaban pada lembar Kuesioner Tabel di atas kemudian diolah ke dalam grafik resistensi yang akan menunjukkan tinggi rendahnya resistensi perempuan Jawa terhadap nasihat jenis proses dan substansi dalam serat Wulangreh putri tentang budi pekerti. c. Grafik skala resistensi subjek terhadap nasihat Wulangreh putri jenis proses dan substansi tentang budi pekerti Grafik resistensi ini bertujuan untuk memudahkan peneliti maupun pembaca dalam mengetahui tinggi rendahnya resistensi subjek terhadap nasihat jenis proses dan substansi tentang budi pekerti dalam serat Wulangreh putri. Nasihat jenis proses diberikan pada subjek bernama Mawar dan Melati sedangkan nasihat jenis substansi diberikan pada subjek bernama Lily dan Rosa. Grafik 2: Grafik resistensi subjek terhadap nasihat budi pekerti jenis proses dan substansi dalam serat Wulangreh Putri Grafik di atas menunjukkan bahwa resistensi Mawar dan Melati terhadap nasihat jenis proses adalah rendah, sedangkan resistensi Lily dan Rosa terhadap nasihat jenis substansi adalah rendah dan sedang. Berikut ini ada deskripsi data dari pembacaan grafik skala resistensi masing-masing subjek. 1 Resistensi Mawar Terhadap Nasihat Wulangreh Putri Jenis Proses Berdasarkan hasil pengisian kuesioner skala resistensi, pada nasihat 1 Mawar memilih angka 8, menunjukkan bahwa resistensi terhadap nasihat 1 adalah rendah. Nasihat 2 dan nasihat 3 Mawar memilih angka 10, menunjukkan resistensi terhadap nasihat 2 dan 3 adalah rendah. Nasihat 4 Mawar memilih angka 8, menunjukkan resistensi terhadap nasihat 4 adalah rendah. 2 Resistensi Melati Terhadap Nasihat Wulangreh Putri Jenis Proses Berdasarkan hasil pengisian kuesioner skala resistensi, pada nasihat 1 Melati memilih angka 8, menunjukkan bahwa resistensi terhadap nasihat 1 adalah rendah. Nasihat 2 Melati memilih angka 9, menunjukkan resistensi terhadap nasihat 2 adalah rendah. Nasihat 3 dan 4 Melati memilih angka 8, menunjukkan resistensi terhadap nasihat 3 dan 4 adalah rendah. 3 Resistensi Lily Terhadap Nasihat Wulangreh Putri Jenis Substansi Berdasarkan hasil pengisian kuesioner skala resistensi, pada nasihat 1 Lily memilih angka 9, menunjukkan bahwa resistensi terhadap nasihat 1 adalah rendah. Nasihat 2 Lily memilih angka 8, menunjukkan resistensi terhadap nasihat 2 adalah rendah. Nasihat 3 Lily memilih angka 10, menunjukkan resistensi terhadap nasihat 3 adalah rendah. Nasihat 4 Lily memilih angka 8, menunjukkan bahwa resistensi terhadap nasihat 4 adalah rendah. 4 Resistensi Rosa Terhadap Nasihat Wulangreh Putri Jenis Substansi Berdasarkan hasil pengisian kuesioner skala resistensi, pada nasihat 1 Rosa memilih angka 7, menunjukkan bahwa resistensi terhadap nasihat 1 adalah sedang. Nasihat 2 Lily memilih angka 9, menunjukkan resistensi terhadap nasihat 2 adalah rendah. Nasihat 3 Lily memilih angka 6, menunjukkan resistensi terhadap nasihat 3 adalah sedang. Nasihat 4 Lily memilih angka 10, menunjukkan bahwa resistensi terhadap nasihat 4 adalah rendah. Grafik skala resistensi menunjukkan bahwa resistensi terhadap nasihat dalam serat Wulangreh putri tentang budi pekerti pada masing-masing subjek memiliki volume skala penerimaan yang tinggi. Sehingga resistensi perempuan Jawa terhadap nasihat tentang budi pekerti rendah. Nasihat sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat berbudaya Jawa. Namun pernyataan ini dibuktikan kembali validitasnya dengan menghitung skala resistensi nasihat keseluruhan. Penghitungan skala resistensi nasihat keseluruhan akan dideskripsikan pada point selanjutnya. d. Rumus penghitungan skala resistensi subjek terhadap nasihat proses dan substansi Pengolahan data skala resistensi digunakan peneliti dengan menggunakan rumus hitung secara manual. Pengolahan skala resistensi ini bertujuan untuk menemukan skala resistensi subjek dari skala pada 4 nasihat serat Wulangreh putri baik dalam jenis proses dan substansi yang kemudian digunakan sebagai kesimpulan skala resistensi. Berikut ini adalah rumus yang digunakan peneliti dalam hitung manual. atau Keterangan: Sn1 : Skala nasihat 1 Sn3 : Skala nasihat 3 Sn2 : Skala nasihat 2 Sn4 : Skala nasihat 4 Angka 4 merupakan jumlah nasihat yang diberikan dalam penelitian pada masing-masing subjek. Untuk mengetahui resistensi subjek terhadap pemberian skala resistensi, berikut ini adalah perhitungan skala resistensi subjek dan kesimpulan skala resistensi subjek melalui rumus yang telah ditentukan. Tabel 5: perhitungan skala resistensi subjek dan kesimpulan skala resistensi subjek Skala Resistensi Subjek Nasihat Jenis Subjek Perumusan Hasil Kesimpulan Skala Resistensi Subjek Mawar 8+10+10+8 4 9 Rendah Proses Melati 8+9+8+8 4 8.25 Rendah Lily 9+8+10+8 4 8.75 Rendah Substansi Rosa 7+9+6+10 4 8 Rendah Sn1 + Sn2 + Sn3 + Sn4 4 Jumlah Skala Nasihat Jumlah Nasihat e. Rumus penghitungan skala resistensi keseluruhan nasihat proses dan substansi Hasil penghitungan skala resistensi subjek terhadap nasihat baik proses maupun substansi, data kemudian diolah kembali untuk mendapatkan kesimpulan skala resistensi keseluruhan. Berikut ini adalah rumus skala resistensi keseluruhan. = = 8.5 = RENDAH Hasil penghitungan skala resistensi keseluruhan ini mencapai angka 8.5 sehingga kesimpulan skala resistensi keseluruhan terhadap nasihat dalam serat Wulangreh putri adalah rendah. Resistensi rendah menunjukkan bahwa penerimaan nasihat serat Wulangreh putri oleh konselor adalah tinggi. Penghitungan skala resistensi ini juga terdapat pada lampiran 8.

3. Data Wawancara FGD