melaksanakan kemauan hati. Jika
sudah demikian, kebahagiaan tidak
akan tercapai.
Kejahatan terhadap kehidupan terjadi
jika Anda tidak menyadari ada yang
menciptakan kehidupan Anda.
Sekarang kita menginjak topik yang
ketiga, yaitu tentang kehidupan batiniah.
“Bagaimana pendapat Anda seharusnya
wanita Jawa merawat kehidupan batinnya?”
selaras dengan pikiran. Tidak mungkin kalau kita mengucapkan sesuatu yang kasar, belum tentu
hatinya kasar.
Ki 4:
Kalau batin itu bagian dalam, paling tidak mengikuti adat dalam arti kalau tidak boleh “gini” ya diikuti.
Meskipun sekarang zaman modern, tetapi paling tidak adat-adat Jawa itu jangan sampai dilupakan.
Misal kalau cewek Jawa itu gak boleh aneh-aneh, atau gak boleh apa, harus kalem, paling tidak harus
ditunjukkan. Tetapi kita tetap gak boleh kolot, walaupun di jaman modern. Intinya menjaga ke-
Jawa-annya.
8. Saya katakan kepada Anda, cipta
dan rasa itu harus selaras. Kalau
pikirannya berkata iya, batinnyapun
harus sama. Maka hidup Anda akan
tenang.
Baik, kita sampai pada topik
terakhir,”Ceritakanlah
Ki 3: Kesetiaan itu di mana seorang, salah satu pribadi
bisa menghargai yang orang itu lakukan pada pasangannya. Setia juga bukan berarti selalu bertemu
atau tatap muka, belum tentu hatinya juga setia, karena setia juga bisa dikatakan kita percaya pada
masing-masing, saling melengkapi, bertukar pikiran, tidak saling egois, saling mengerti kesibukan
masing-masing, itu juga bisa dikatakan setia. Setia juga misalnya dalam pacaran Long Distanceatau
pacaran jarak jauh, itu juga bisa menguji kesetiaan kita di mana salah satu pasangan bisa menjaga
pandangan kita, hati kita, yang mungkin kasarannya
kepada saya tentang kesetiaan.”
gampang tergoda dengan wanita lain atau pria lain.
Ki 4:
Menurut saya, komitmen di antara dua orang yang berhubungan untuk saling menghargai, saling
menghormati. Setia dalam persahabatan ya saling menjaga, saling tolong menolong. Kan ada istilah
setia kawan. Setia itu intinya adalah ikatan batin yang benar-benar kuat dan sulit dilepaskan dalam
artian, kalau sudah setia dengan orang lain ya setia dengan orang itu saja. Kata “setia” hanya diucapkan
untuk orang yang kita mau serius, atau kita mau menjalin hubungan yang serius dengan orang itu.
Jangan sampai kita mematahkan kesetiaan atau kepercayaan itu.
Utamanya sebagai perempuan itu yang setia, kawin sekali saja. Dengan demikian Anda akan dikasihi oleh suami.
Lampiran 4 Kuesioner Skala Resistensi
PANDUAN PEWAWANCARA
U ntuk Subyek 1
=================================================================
Tadi konselor memberi beberapa nasihat kepada Anda. Secara tidak disadari Anda sudah menyikapi nasihat t ersebut . Jika penyikapan Anda dilet akkan dalam sebuah skala dari angka 1 sampai 10, dimana
angka 1 mew akili penolakan Anda, dan angka 10 mew akili penerimaan Anda, dimanakah posisi Anda. Cent anglah angka yang mew akili sikap Anda
No Nasihat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Baiklah, saya berkat a kepada Anda, sesungguhnya
seorang ist ri it u t idak pant as m endahului kehendak suami dalam hal apapun. Jika Anda punya kehendak, simpanlah,
berikan kesem pat an kepada suami unt uk mengat akannya. Int inya, perempuan it u harus t ahu diri,
memposisikan diri sebagaimana seharusnya w anit a. Jangan asal perint ah,m eskipun Anda m emiliki kekuat an,
t et api priorit askanlah suami Anda
.
2 Saya berkat a kepada Anda, w anit a it u harus cermat
secer mat cermat nya dalam m elayani suami. Sikap bat in Anda juga harus m enunjukkanrasa hormat dan t akut
kepada suami. Berhent ilah m engeluh dihadapan suami, jadikanlah suami Anda sebaai orang t er hormat . Layanilah
suami anda secermat cermat nya, sedet il det ilnya, soal pakaian, mandi, peralat an peralat an kecil, Anda harus
t ahu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
.
3 Saya berkat a kepada Anda, set an it u gem bira sekali jika
ada orang yang lupa. I
blis itu kalau ada orang lupa dia menjadi senang, setan menari-nari dengan gembira jika
ada orang pemarah, ia dianggap saudara, sehingga ia tidak melihat jalan kebenaran, tetapi mengarah kepada
pekerjaan setan.Orang yang pemarah selalu membuang pedoman. Oleh sebab itu masah itu harus dikendalikan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
.
4 Saya kat akana kepada Anda : keselarasan bat in it u kalau
hat i Anda dan pikiran Anda t idak sejalan. Supaya selaras, maka jangan m enipu, di depan mengat akan senang,
t et api dibelakang t idak suka. Hal it u akan m enimbulkan keluh kesah, dan malahirkan niat t idak baik. Ber hent ilah
mengeluh, sebab w anit a yang dikasihi t idak akan meikirkan diri sendiri saja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
.
PANDUAN PEWAWANCARA
U ntuk Subyek 2
=================================================================
Tadi konselor memberi beberapa nasihat kepada Anda. Secara t idak disadari Anda sudah m enyikapi nasihat t ersebut . Jika penyikapan Anda dilet akkan dalam sebuah skala dari angka 1 sampai 10, dimana angka 1 m ew akili penolakan Anda,
dan angka 10 m ew akili penerimaan Anda, dimanakah posisi Anda. Cent anglah angka yang m ew akili sikap Anda No
Nasihat 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 1
Baiklah, saya berkata kepada Anda, sesungguhnya seorang istri itu tidak pantas mendahului kehendak
suami dalam hal apapun. Jika Anda punya kehendak, simpanlah, berikan kesempatan kepada suam i untuk
mengatakannya. Intinya, perempuan itu harus t ahu diri, memposisikan diri sebagaim ana seharusnya w anita.
Jangan asal perint ah,meskipun Anda memiliki kekuat an, tetapi priorit askanlah suami Anda
.
2
Saya berkat a kepada Anda, w anita itu harus cermat secermat cermatnya dalam melayani suam i. Sikap batin
Anda juga harus menunjukkanrasa hormat dan t akut kepada suami. Berhentilah mengeluh dihadapan suami,
jadikanlah suami Anda sebaai orang terhormat. Layanilah suami anda secermat cermatnya, sedetil
detilnya, soal pakaian, mandi, peralat an peralat an kecil, Anda harus t ahu
1 2
3 4
5 6
7 8
9 .
10
3 Saya berkat a kepada Anda, setan itu gembira sekali jika
ada orang yang lupa. I
blis itu kalau ada orang lupa dia menjadi senang, setan menari-nari dengan gembira
jika ada orang pemarah, ia dianggap saudara, sehingga ia tidak melihat jalan kebenaran, tetapi mengarah
kepada pekerjaan setan.Orang yang pemarah selalu membuang pedoman. Oleh sebab itu masah itu harus
dikendalikan.
1 2
3 4
5 6
7 8
. 9
10
4
Saya katakana kepada Anda : keselarasan batin itu kalau hati Anda dan pikiran Anda tidak sejalan. Supaya selaras,
maka jangan menipu, di depan mengatakan senang, tetapi dibelakang tidak suka. Hal itu akan menimbulkan
keluh kesah, dan malahirkan niat tidak baik. Berhentilah mengeluh, sebab w anit a yang dikasihi tidak akan
memikirkan diri sendiri saja
1 2
3 4
5 6
7 8
. 9
10
PANDUAN PEWAWANCARA
U ntuk Subyek 3
=================================================================
Tadi konselor mem beri beberapa nasihat kepada Anda. Secara tidak disadari Anda sudah m enyikapi nasihat t ersebut. Jika penyikapan Anda dilet akkan dalam sebuah skala dari angka 1
sam pai 10, dim ana angka 1 m ew akili penolakan Anda, dan angka 10 mew akili penerim aan Anda, dim anakah posisi Anda. Cent anglah angka yang m ew akili sikap Anda
No Nasihat 1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 1
Baik, saya berkata kepada Anda, sesungguhnya penting bagi seorang
w anita untuk tahu betul tanggungjaw abnya jika sudah bersuami.
Sebab hal itu tidak ringan. Seorang w anita harus tahu tata cara bersuami.
Yang tidak kalah beratnya adalah memahami w atak w atak suaminya.
.
2
Baik, saya berkata kepada Anda, sesungguhnya badan itu hanya sekedar
pelaksana dari gerakan hati, atau melaksanakan kemauan hati, Jika hati
hilang kesadarannya, maka hilang juga sifat kemanusiaan kita. Jika sudah
demikian, kebahagiaan tidak akan tercapai. Kejahatan terhadap kehidupan
terjadi jika Anda tidak menyadari ada yang menciptakan kehidupan Anda
1 2 3 4
5 6 7 8 .
9 10
3
Saya katakana pada Anda, cipta dan rasa itu harus selaras. Kalau pikirannya
berkata iya, batinnyapun harus sama. M aka hidup Anda akan tenang.
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10
. 4
Utamanya sebagai perempuan itu yang setia, kaw in sekali saja. Dengan
demikian Anda akan dikasihi oleh suami
1 2 3 4
5 6 7 8 .
9 10
PANDUAN PEWAWANCARA
U ntuk Subyek 4
Tadi konselor m em beri beberapa nasihat kepada Anda. Secara t idak disadari Anda sudah m enyikapi nasihat t ersebut . Jika penyikapan Anda dilet akkan dalam sebuah skala
dari angka 1 sam pai 10, dim ana angka 1 m ew akili penolakan Anda, dan angka 10 m ew akili penerim aan Anda, dim anakah posisi Anda. Cent anglah angka yang m ew akili
sikap Anda No Nasihat
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10
1 Baik, saya berkata kepada Anda,
sesungguhnya penting bagi seorang w anita untuk tahu betul
tanggungjaw abnya jika sudah bersuami. Sebab hal itu tidak ringan. Seorang
w anita harus tahu tata cara bersuami. Yang tidak kalah beratnya adalah
memahami w atak w atak suaminya.
.
2 Baik, saya berkata kepada Anda,
sesungguhnya badan itu hanya sekedar pelaksana dari gerakan hati, atau
melaksanakan kemauan hati, Jika hati hilang kesadarannya, maka hilang juga
sifat kemanusiaan kita. Jika sudah demikian, kebahagiaan tidak akan
tercapai. Kejahatan terhadap kehidupan terjadi jika Anda tidak menyadari ada
yang menciptakan kehidupan Anda
1 2 3 4
5 6 7 8 9
. 10
3 Saya katakana pada Anda, cipta dan rasa
itu harus selaras. Kalau pikirannya berkata iya, batinnyapun harus sama.
M aka hidup Anda akan tenang.
1 2 3 4
5 6 .
7 8 9 10
4 Utamanya sebagai perempuan itu yang
setia, kaw in sekali saja. Dengan demikian Anda akan dikasihi oleh suami
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10
.
Lampiran 5 Verbatim Wawancara FGD
Verbatim Peserta No. 1 dan 2 Ko
: Kamu ingat tadi ketika pertama diberi nasihat yang pertama. Kamu ingat nasihatnya apa? Seorang istri tidak pantas mendahului kehendak suami dalam
hal apapun. Ki.1
: ya.. Ko
: Ingat kan? Nah, yang nomer 1, kamu menjawab 8 dalam skala itu kamu memberi angka 8 ya. Mengapa kamu memberi angka 8?
Ki.1 : Ee.. karena kalau menurut saya itu, keputusan kita sebagai seorang istri itu
kalau memang benar-benar baik kenapa tidak gitu lho, demi kebaikan semuanya gitu lho.
Ko : Hmm.. kata kuncinya kan tidak pantas mendahului kehendak suami. Jika
punya kehendak simpan dulu biar suami nanti yang mengatakan. Istri tidak boleh mengatakan. Mengapa kamu setuju.
Ki.1 :Eemm.. ya gimana ya, ya kalau kita menyimpan terlalu lama nanti malah jadi
kepikiran kan pak. Lebih baik bertindak secara langsung, tapi itu harus bener- bener hal yang baik tapi kalau ga baik ya jangan itulah, jangan, maksudnya
jangan melangkahi suami gitu pak.
Ko : Mengapa kamu ee merasa tidak, ee sebaiknya tidak melangkahi suami?
Ki.1 : Karena kalau menurut saya nantikan kalau kita sudah berumah tangga itu kan
kita kan hidup sama suami gak bergantung lagi sama orang tua dan suami itu kan yang membimbing kita ke depan, kemana kita akan melangkah, begitu.
Ko. : Yak bagus. Kalau kamu nomer 2. Kamu memberi pertanyaan yang sama,
memberi angka 8 juga, apa alasannya? Ki.2
: Karena sebagai istri itu harus menurut sama suaminya. Gitu. Ko
: Mengapa harus menurut sama suaminya? Ki.2
: Karena dia sebagai kepala keluarga, kita kan harus istilahnya gemati, manut. Ko
: Oo gitu ya, oke baik, sekarang ganti nomer 2 pertanyaannya ya. Ingat nomer 2? Saya ingatkan sebentar ya. Nah, nasehat yang ke dua, wanita harus cermat
secermat cermatnya dalam melayani suami. Menunjukkan rasa hormat dan takut pada suami, berhenti mengeluh dihadapan suami, jadikan suami Anda sebagai
orang yang terhormat, layani dia secermat-cermatnya, sedetail-detailnya soal pakaian, mandi, peralatan-peralatan kecil, Anda harus tahu ya, dan kamu
memberi nilai 10 untuk jawabanmu. Mengapa?
Ki.1 : Ee.. kalau boleh jujur, saya itu orangnya setia trus kalau meraweh sesuatu itu
bener-bener harus tralog gitu lho, harus ya itu tadi sama Icha, gemati. Jadi ee seperti suami, suami itu kan, ee kita itu bener-bener harus tau seluk beluk suami
kita gitu lho, nantinya. Dia itu sukanya apa, trus pakaiannya itu juga harus rapi, pokoknya kita itu sebagai seorang istri itu harus sebaik mungkin menghormati
suami itu bener-bener harus itu. Utama itu.
Ko : He’em.. kalau kamu? Kamu memberi nilai 9 ya, tidak setinggi nomer 1 tetapi
tetap tinggi ya sebenarnya. Nah, mengapa? Ki2.
: Ya karena istri itu adalah pakaian suami. Ko
: Eemm.. maksudnya? Ki2
: Jadi kita tuh harus, ee apa ya, dia tuh seperti ini kita tuh harus mengikuti, trus harus gemati. Kita kan sebagai wanita kan melayani suami. Jadi kalau sudah
bertekad mempunyai.. kita udah, apa ya, udah menikah, kita harus eem gemati, melayani, gitu.
Ko : Ada kata “harus takut”, menurutmu takut seperti apa?
Ki.1 : Kalau menurut saya itu bukannya kita harus “wah aku wedi karo bojoku,
bojoku galak” gak harus gitu. Kita itu takutnya dalam menghormati gitu lho pak.
Ko : Takut hormat ya, ngajeni.
Ki.1 : Iya ngajeni, bener-bener ngajeni.
Ko : Bukan “Wah aku wedi karo bojoku” kalau itu takut apa?
Ki.1 : Takut karena tekanan kalik, ada masalah atau apa.
Ko. : Oke, kamu mau menambahkan?
Ki.2 : idem
Ko : sama ya. Nomer 3 ya sekarang ya. Tadi ada nasehat “setan gembira sekali jika
ada orang yang lupa. Iblis kalau ada orang lupa dia menjadi senang, setan menari-nari dengan gembira jika ada orang marah, ia dianggap saudara,
sehingga ia tidak melihat jalan kebenaran, tetapi mengarah kepada pekerjaan setan. Orang yang pemarah selalu membuang pedoman. Oleh sebab itu masah
itu harus dikendalikan.” Kamu menjawab 10 tadi, apa alasannya?
Ki.1 : Memang benar kalau kita sudah marah terbawa emosi itu pasti, pasti setan di
belakang kita sudah “wah iki marah kita pancing aja”. Tapi kita juga harus bisa mengontrol kemarahan itu. Kita harus bener-bener bisa ngontrol supaya nanti
pedoman yang kita punya itu nantinya gak lepas, jadi kita bisa pegang teguh pedoman kita.
Ko : Supaya tidak kehilangan pedoman kita itu tadi ya? Lalu menurutmu boleh
ndak marah? Ki.1
: Sebenere kalau marah itu sebenere ada tingkatannya kalau misalnya ada hal kewajarannya. Tapi kalau saya itu kalau marah bisa ngeluarin secara langsung
tapi ya cuma merenung, biasanya ngobrol sama Tuhan, curhat sama Tuhan, cuma gitu.
Ko : Kalau marah yang tidak terkontrol itu menurutmu yang bagaimana?
Ki.1 : Kalau menurut saya itu kalau itu lho pak kalau marah gak terkontrol itu kayak
anak SMA itu lagi labil-labilnya. Biasanya kalau HP dibantinglah tanpa dia mikir itu yang HP sebenarnya yang beli orangtuanya bukan dia. Dia bantinglah
apa dia pukullah, ya kayak gitu pak.
Ko : Membanting sesuatu itu sudah lepas control ya?
Ki.1 : Ya tapi ya gak gitu juga itu cara melampiaskannya. Mungkin ada yang sampai
bunuh diri gara-gara marah atau melukai dirinya sendiri. Ko
: itu contoh yang lepas control. Ki.1
: ya Ko
: Kalau kamu tadi menjawabnya delapan angkanya. Mengapa delapan? Delapan tuh artinya masih ada 2 digit toleransi terhadap marah ya? Nah bagaimana,
silahkan. Ki.2
: Ketika kita marah itu kan dipengaruhi oleh setan. Benar itu nasehatnya itu bener. Trus kalau kita gak bisa mengendalikan marah kita bakalan kita
temennya setan. Kalau menurut saya, ketika kita marah kita harus diam. Kalau masih ada emosi kita duduk, trus masih tidur, masih lagi ambil air wudu. Gitu,
trus bisa kayak meredam emosi kita.
Ko : Jadi marah menurutmu identik dengan kedekatan setan, semakin marah keras
semakin setannya mendekati. Sejauh mana kamu mentolelir kemarahan? Marah boleh, masih boleh gak? Marah masih boleh gak?
Ki.2 : Masih
Ko : Sejauh apa?
Ki.2 : Ketika main tangan, terlalu berlebihan gitu lho pak. Marahnya masih dengan
kata-kata tapi kata-katanya dalam artian masih ada taraf wajarnya gitu lho. Nggak ada kata-kata yang jorok gitu.
Ko. : Marah tidak boleh ada kata-kata yang jorok. Kalau sudah ada kata yang jorok
itu setannya sudah ikut itu ya? Ki.2
: ya, kalau gitu marahnya udah terlalu berlebih. Ko.
: kategori berlebihan gitu ya? Kalau sudah main tangan, kalau sudah menggunakan kata-kata yang jorok gitu ya? Oke bagus. Baik sekarang
pertanyaan nomer 4 ya, Anda mendapatkan nasehat “keselarasan batin itu kalau hati Anda dan pikiran Anda sejalan. Supaya selaras, maka jangan menipu, di
depan mengatakan senang, tetapi dibelakang tidak suka. Hal itu akan menimbulkan keluh kesah, dan melahirkan niat tidak baik. Berhenti mengeluh,
sebab wanita yang dikasihi tidak akan memikirkan diri sendiri saja” ya? Ingat njih? Tadi kamu menjawab 10, apa alasannya?
Ki.1 : Karena saya itu orangnya apa adanya, gak suka bohong. Ya itu tadi didepannya
itu gak usah ngomong senang tapi dibelakangnya kayak gitu. Kalau aku mending jujur sama orangnya.Aku tekanin kamu thu gini gini gini, misalnya
kamu gini, aku gak suka kalau kamu kayak gitu, saya bilang gitu. Kamu udah dewasa, kamu harus mikir, ini dunia pilihan. Makanya itu tadi, sama seperti itu,
kalau didepan ya jangan terlihat senang tapi dibelakang malah menusuk. Tapi saya lebih suka jujur.
Ko : Lebih suka jujur ya, kalau kamu? Tadi jawaban kamu delapan, apa alasannya?
Ki.2 : Ya, kalau saya thu, saya lebih cenderung diam dulu, tapi kalau sudah waktunya
ngomong baru saya ngomong. Kalau nanti saya utarakan semuanya malah saya yang sakit.
Ko : Tapi ada kata jangan menipu, mengapa kamu juga setuju, dalam arti tertentu
tidak perlu menipu mengatakan apa adanya saja ya, soal waktunya tadi kamu jelaskan ya, tapi kamu tetap akan mengatakan apa adanya ya, mengapa kamu
lebih suka mengatakan apa adanya?
Ki.2 : Karena itu lebih bagus, lebih kayak kita thu menghargai orang itu tapi lebih
menghargai teman kita daripada kita ngomong kayak gini gini gini tapi dihati sama dibelakang dia thu beda.
Ko : kalau berbeda gitu berarti malah tidak menghargai ya? Nah juga ada tadi
nasehat kan jangan mengeluh, berhenti mengeluh, nah para wanita ini kan seringkali banyak menggunakan perasaan sehingga itu mungkin menjadi bagian
dia ya. Tapi kamu menjawab 10, mengapa? Itu artinya wanita diminta berhenti mengeluh.
Ki.1 : Ya kalau saya thu sebagai wanita ya mencoba tegar gitu ya pak ya. Jangan
dikit-dikit mengeluh “wah aku ga bisa gini gini..” jangan, kalau bisa jangan mengeluh. Optimis aja kalau aku “Aku bisa kok, aku bisa” gitu aja. Kalau kita
udah optimis dulu pasti semuanya lancer.
Ko :Kalau kamu?
Ki.2 : Kalau saya jangan mengeluh thu, kita kan udah besar, kita udah tahu mana
yang baik dan mana buruk. Kita udah tahu tanah diri kita itu seperti apa. Jadi mengukur diri sendiri, jangan sampai mengeluh.
Ko : Kamu setuju dengan kata-kata ini “wanita yang dikasihi itu tidak akan
memikirkan dirinya sendiri, sehingga dia menyembunyikan keluhan. Apakah itu yang kamu maksud dengan citra wanita tegar?
Ki.1 : Ya mungkin kalau bisa itu sekuat mungkin kita itu menyimpannya, tapi jangan
terlalu dibawa kepikiran gitu lho. Tapi nanti kalau kita bener-bener gak kuat untuk menahan semua keluh kesah itu kalau menurut saya yang paling utama
bisa kita ajak sharing itu ibu.
Ko : Artinya ada tempat untuk menyalurkan juga ya. Tetapi dalam konteks ini tadi
kamu setuju tidak menipu, menyatakan apa adanya. Kalau nomer 2 tadi mundur dulu, menenangkan diri, kalau sampeyan menyalurkan dengan orang lain.
Verbatim Peserta No. 3 dan 4 Ko
: Sekarang saya ke subyek 3 dan subyek 4. Oke, Anda mendapat nasehat yang sama. Saya bacakan untuk mengingatkan ya. Nasehat yang pertama,
“sesungguhnya penting bagi seorang wanita untuk tahu betul tanggung jawabnya jika sudah bersuami. Sebab hal itu tidak ringan. Wanita harus tahu
tata cara bersuami. Yang tidak kalah beratnya adalah memahami watak suaminya. Mengapa kamu menjawab 9?
Ki.3 : Karena menurut saya, untuk menjalin sebuah komunikasi antara suami dan
istri itu harus mengetahui watak masing-masing. Kalau kita menghargai suami pasti suami juga menghargai seorang istri. Seorang istri juga perlu mengetahui
watak suami agar bisa bertukar pendapat, saling mengerti, saling menghargai tanpa memandang perbedaan antara status, misal statusnya suami mungkin bisa
dikatakan orang kaya dan istri dari menengah kebawah, agar tidak terjadi perbedaan tersebut maka seorang istri harus mengetahui watak-watak suami dan
suami harus juga menerima istri apa adanya.
Ko : Oke, kalau kamu? Alasannya kamu menjawab 7 ya?
Ki.4 : Ee.. gimana ya pak, ya mungkin kan ada orang beda-beda pak sifatnya,
mungkin untuk menerima sifat orang lain kan juga susah pak dan sebagai seorang lelaki kan mau ga mau kalau sudah berkeluarga apalagi bersuami mau
ga mau ya “ya udah, bojoku anane ngene” mau ga mau juga harus menerima walaupun suaminya thu istilahnya ga sesuai dengan yang diharapkan mau ga
mau juga harus menerima, disitulah letak istri harus memahami suaminya gitu dan gak cuma istri doang yang memahami, suami pun juga harus memahami
istrinya. Jangan mau menang sendiri.
Ko : Ya, tadi ada yang menarik sekali, kondisi terburuknya itu ketika suami justru
tidak melakukan hal yang sama, dikatakan itu tadi “yang tidak kalah beratnya, kadang kala menjadi berat adalah memahami watak suaminya” pada kondisi
Anda mengatakan tadi meskipun suaminya mungkin tidak paham itu Anda tetap harus memahami. Mengapa Anda harus berjuang memahami?
Ki.4 : Soalnya kalau kita gak mau memahami seseorang, orang itu juga gak akan
belajar memahami kita. Dalam pengertian saya memahami dia tapi dia thu gak ngerti saya pengennya apa, dia gak paham apa keinginan saya begitu, jadi kan
malah jadi susah juga bagi kita untuk menjalin hubungan. Kita gak paham satu sama lain, untuk menjalin hubungan thu lebih sulit.
Ko : Kalo menurutmu? Kalau suamimu tidak melakukan hal yang sama yang
sebanding, kamu menjawab 9 ya, itu artinya juga setuju bahwa kamu mengambil porsi lebih berat untuk hingga saya tetap memahami dia.
Ki.3 : Ya karena, suami itu ya termasuknya kepala rumah tangga maka seorang istri
juga mau ga mau harus mengikuti apa kata suami karena pasti suami itu juga memberikan apa yang terbaik buat istrinya.
Ko : Kalau kebetulan suamimu tidak memberikan apa yang terbaik untuk istrinya
bagaimana? Ki.3
: Ya, sebagai seorang istri juga harus punya ide-ide misalnya bertukar pikiran sama suami gitu. Misalnya suaminya pengennya begini tapi istrinya begini biar
saling sejalan itu, saling satu pikiran makanya harus bisa komunikasi dengan lancar tanpa harus adanya pertengkaran.
Ko. : kalau kebetulan wataknya suami itu tidak suka komunikasi?
Ki.3 : Ya istrinya.. gimana ya..
Ko : Apakah itu termasuk bagiannya? Merupakan watak yang akhirnya akan kamu
pahami? Ki.3
: Ya, bisa jadi.. Ko
: Bisa jadi, kamu? Ki.4
: Kalau misalnya berkomunikasi ya paling gak pelan-pelanlah kita ajak untuk komunikasi secara pelan-pelan, walau gak secara langsung kita tunjukin gitu,
paling ya cuma pelan-pelan, apalah gitu. Curhat tapi curhatnya gak langsung mendalam. Curhatnya Cuma sekedar ngobrol-ngobrol doang gitu. Gak yang
langsung dalam arti, gak “aku pengen gini eh..” atau mungkin misalnya kalau dia gak bisa komunikasi ya kita pelan-pelan aja, dalam arti aku mulai dari hal-
hal kecil aja pak, misalkan “Oo kemarin ada ini”, kayak gitu. Trus kalau dia menanggapi baik ya mungkin kedepannya, semoga kedepannya dia bisa kayak
gitu terus.
Ko : Ya, oke. Sekarang nomer 2 ya, “sesungguhnya badan itu hanya sekedar
pelaksana dari gerakan hati, atau melaksanakan kemauan hati, Jika hati hilang kesadarannya, maka hilang juga sifat kemanusiaan kita. Jika sudah demikian,
kebahagiaan tidak akan tercapai. Kejahatan terhadap kehidupan terjadi jika Anda tidak menyadari ada yang menciptakan kehidupan Anda.” Anda
menjawab 8, mengapa?
Ki.3 : Karena itu tadi, masalah ketenangan hati ya pak. Masalah ketenangan hati,
mungkin kalau pikirannya itu lagi jernih pasti hati kita juga ikut tenang, tapi kalau kita lagi emosi, sama yang kayak tadi mungkin banyak pikiran-pikiran
yang mengganggui gitu, udah lagi marah, tambah emosi, tambah banyak pikiran, pasti itu akan berat di hati. Sama aja, gak tenang sih.
Ko : Ya, kalau hati dan badan tidak selaras itu kebahagiaan tidak sejalan. Kalau
kamu menjawab 9, apa alasannya? Ki.4
: Kalau menurut saya memang bener sih pak, gimana ya, kalau misalkan hatinya sama pikirannya gak singkron kan itu juga susah, ya maksudnya kalau kita
pengennya gini tapi kok “aah gak deh..” kayak gitu kan malah jadinya kayak gimana ya susah di kita, mending yaudah jalani aja, yang penting enjoy gitu.
Ko : Ya, keselarasan hati pikiran dengan badan ya ini yang mewujud di dalam
tubuh kita itu cerminan dari kita, keduanya harus selaras. Gitu ya, oke baik itu yang kedua sekarang yang ketiga. “Cipta dan rasa, pikir dan perasaannya itu
harus selaras. Kalau pikirannya berkata iya, batinnyapun harus sama. Maka hidup Anda akan tenang.” Anda menjawab 10, keselarasan pikir dan perasaan.
Ki.3 : Karena sesuatu yang diberikan dalam hati, pikiran, kalau menurutnya memang
baik, kalau memang itu jalannya yang terbaik untuk kita makanya itu ya.. jadi dalam hati itu tidak selaras sama pikiran, pikiran itu misalnya kita harus
mendapatkan ibaratnya mendapatkan IP minimal 3, dalam hati kita udah iya harus aku mendapatkan IP 3 itu sudah termasuk ketenangan hati, jiwa dan raga.
Hehe..
Ko : Jiwa dan raga untuk Indonesia ya.. Selaras pikir dan perasaan, apa yang dipikir
dan perasaannya sama ya. Kalau Anda menjawab 6, mengapa? Itu artinya agak- agak tengahnya, mengapa?
Ki.4 : Gimana ya pak, kadang-kadang ada lah orang yang mungkin dalam.. itu kan..
pesimis lah, pengen misal pengen ini tapi aku kayaknya gak mampu deh, gitu kan malah jadi kayak beban dan itu thu kadang yang bikin orang jadi gimana ya,
kayak tekanan, trus jadi ngebikin keselarasan kita thu gak apa ya jadi .. apa ya.. susah ngejelasinnya pak. Artinya ya, ya ada lah orang yang tipe-tipe orang kan
ada yang optimis, pesimis. Kalau yang pesimis itu kan kadang malah “aku thu ga bisa, aku thu ga bisa” padahal sebenarnya bisa.
Ko : Apakah menurutmu yang dipikir seseorang mempengaruhi perasaannya? Jika
memikirkan sesuatu yang jelek-jelek itu perasaannya gimana? Ki.4
: sedih bisa, bingung. Ko
: Menurutmu yang dianggap tidak selaras itu jika pikirannya bagaimana perasaannya bagaimana?
Ki.4 : Ya misal, perasaannya iya, tapi pikirannya gak, seperti itu pak.
Ko : itu yang disebut tidak selaras?
Ki.4 : Gak sama, jadi malah kacau.
Ko : Kalau gitu keselarasan itu penting gak? Dan itu menyumbang terhadap
ketenangan? Ki.4
: Ya
Ko : Tapi mengapa jawabmu ngasih 6, apakah ada sesuatu yang lain yang menurut
kamu bukan hanya soal pikiran dan perasaan yang menciptakan ketenangan apakah ada hal lain?
Ki.4 : suasana mungkin
Ko : Suasana. Tetapi pikiran dan perasaan menurutmu tetap menyumbang. Kalau
kamu? Sangat meyakini ya kalau pikiran dan perasaan itu emang seimbang itu sudah cirinya tenang.
Ki.3 : Ya, pasti tenang
Ko : Faktor-faktor lain mungkin tidak akan berpengaruh?
Ki.3 : Enggak, karena kita udah optimis, kita bisa, pasti hati akan ikut tenang.
Ko : Apakah raga juga demikian tubuh itu akan menyesuaikan dengan keselarasan
pikiran dan perasaan? Ki.3
: Iya, pasti kalau hati sudah tenang, juga raga ga bakal gelisah gitu. Ko
: Hati tidak tenang, pikiran juga … Ki.3
: udah selaras itu raga gak gelisah.. Ko
: Oke, sekarang nasehat yang keempat. “Utamanya sebagai perempuan itu yang setia, kawin sekali saja. Dengan demikian Anda akan dikasihi oleh suami.”
Kamu jawab 8 dan kamu 10. Sekarang kamu yang 10, gimana? Ki.4
: Kesetiaan itu komitmen pak, dalam arti dimana kalau kita itu setia, kita gak itu kan, orang lain juga suka, misalnya kita bisa menunjukkan keseriusan kita
keorang itu. Aku thu bener-bener pengen gini. Orang dalam persahabatan aja ada yang namanya setia masak dalam pernikahan ga ada yang namanya setia
kan aneh ya. Nah kalau menurut saya thu ya kayak gitu, itu kan antara dua orang itu untuk saling menjaga, mengasihi satu sama lain.
Ko : Kalau kamu, kamu jawabnya 8.
Ki.3 : itu kan dijelasin udah pernikahan, kalau memang sudah mengikat pada
perkawinan yang sakral itu pasti istri harus setia, suami juga harus setia, ibaratnya istri juga harus tidak berpikiran negatif pada suami, suami juga harus
percaya pada istri apa yang dilakukan pada istri, juga istri harus mengulangi apa itu misalnya pandangan terhadap orang lain, pikiran, mata, hati agar tidak
mudah tergoda oleh orang lain. Tapi, ya memang sih dikatakan mati hanya sekali hidup sekali, cinta hanya sekali.
Ko : Nah kalau nanti lakinya tidak setia
Ki.4 : Ya gimana ya yang penting kitanya udah setia pak, ya kalau bisa gimana
caranya dia itu juga setia sama kita, kita udah setia masak dia enggak. Ko
: Tapi kamu mengatakan yang penting kitanya udah setia. Mengapa itu penting? Mengapa bagiannya itu hal yang penting?
Ki.3 : Kalau cewek gak setia itu dianggapnya cewek nakal kayak gitu pak, kalau
cowok kan luweh gitu. Kalau cewek ga setia itu malah gini lho, “masak kayak
gini tho padahal udah nikah tapi gak setia kayak gitu kan malu-maluin pak, apalagi seorang cewek kalau cowok kan yoweslah sak karebmu.
Ko : menurutmu kalau cewek perempuan itu identik dengan kesetiaan. Kalau kamu
gimana, kalau cowokmu tidak setia, kamu tetap akan setia? Ki.4
: Ya tergantung sih, kalau misalnya kita sudah menikah ternyata suaminya selingkuh dan meninggalkan kita, sedangkan kita sebagai istri sudah punya anak
misalnya masih kecil-kecil gitu kan perlu menafkahi, jadi seorang istri juga boleh memilih pendamping yang lain yang bisa bertanggung jawab pada dirinya
dan anak-anaknya, mencintai keluarganya lah ibaratnya, tidak memandang suaminya itu dikatakan tidak setia pada suatu lingkungan rumah tangga.
Ko : Makanya kamu menilai angka 8, dua angka untuk pintu untuk jalan keluar.
Nomer 4 tadi 10 ya. Oke terima kasih.
Inti Alasan Subjek Hasil Wawancara FGD
Volume Skala 1 – 10 Skala 1 mewakili penolakan – Skala 10 mewakili penerimaan
No Nasehat
Nasehat Subjek 1 dan 2 Subjek
Inti Alasan Hasil FGD 1
Karena kalau sudah berumahtangga, istri hidup bersama suami, tidak bergantung
lagi pada orangtua dan suami yang membimbing istri ke depan, kemana kita
akan melangkah. 1
Baiklah, saya berkata kepada Anda, sesungguhnya seorang istri itu tidak
pantas mendahului kehendak suami dalam hal apapun. Jika Anda punya
kehendak,
simpanlah, berikan
kesempatan kepada
suami untuk
mengatakannya. Intinya, perempuan itu harus tahu diri, memposisikan diri
sebagaimana seharusnya
wanita. Jangan asal perintah, meskipun Anda
memiliki kekuatan,
tetapi prioritaskanlah suami Anda.
2 Karena suami sebagai kepala keluarga,
seorang istri harus gemati, manut.
1 Karena seorang istri harus setia, gemati,
tau kebutuhan
suami, harus
menghormati suami. 2
Saya berkata kepada Anda, wanita itu harus cermat secermat cermatnya
dalam melayani suami. Sikap batin Anda juga harus menunjukkan rasa
hormat dan takut kepada suami. Berhentilah mengeluh dihadapan
suami, jadikanlah suami Anda sebagai orang terhormat. Layanilah suami Anda
secermat cermatnya, sedetil detilnya, soal pakaian, mandi, peralatan
peralatan kecil, Anda harus tahu
2 Karena istri adalah pakaian suami, harus
mengikuti suami, gemati, melayani suami.
1 Karena kita harus bisa mengontrol
kemarahan itu. Kita harus bener-bener bisa ngontrol supaya nanti pedoman
yang kita punya tidak lepas, jadi kita bisa pegang teguh pedoman kita. Kalau
marah tidak terkontrol biasanya akan main fisik atau membanting benda
bahkan sampai bunuh diri. 3
Saya berkata kepada Anda, setan itu gembira sekali jika ada orang yang
lupa. Iblis itu kalau ada orang lupa dia menjadi senang, setan menari-nari
dengan gembira jika ada orang pemarah, ia dianggap saudara, sehingga
ia tidak melihat jalan kebenaran, tetapi mengarah kepada pekerjaan setan.
Orang yang pemarah selalu membuang pedoman. Oleh sebab itu marah itu
harus dikendalikan.
2 Ketika kita marah kita harus diam. Kalau
masih ada emosi kita meredam emosi
dengan duduk, kalau masih ada emosi kita redam dengan tidur, kalau masih ada
lagi kita redam emosi dengan ambil air wudu.
Marah identik dengan kedekatan setan, semakin marah keras semakin setannya
mendekati. Marah tidak boleh ada kata- kata yang jorok. Kalau sudah ada kata
yang jorok itu setannya sudah ikut.
1 Subjek memberi alasan, “karena saya itu
orangnya apa adanya, gak suka bohong. Ya itu tadi didepannya itu gak usah
ngomong senang tapi dibelakangnya kayak gitu. Kalau aku mending jujur
sama orangnya.” Seorang wanita harus tegar, jangan sering mengeluh. Selalu
optimis, “aku bisa”. 4.
Saya katakan
kepada Anda
: keselarasan batin itu kalau hati Anda
dan pikiran Anda tidak sejalan. Supaya selaras, maka jangan menipu, di depan
mengatakan senang, tetapi dibelakang tidak suka. Hal itu akan menimbulkan
keluh kesah, dan melahirkan niat tidak baik. Berhentilah mengeluh, sebab
wanita yang dikasihi tidak akan memikirkan diri sendiri saja
2 Karena ada waktunya untuk berbicara
apa yang kita rasakan namun tetap berbicara apa adanya jika sudah tepat
waktunya. Seorang wanita yang dewasa tau mana yang baik dan mana yang
salah. Bisa mengukur dirinya sendiri dan jangan sampai mengeluh.
No Nasehat
Nasehat Subjek 3 dan 4 Subjek
Inti Alasan Hasil FGD 3
Karena untuk
menjalin sebuah
komunikasi antara suami dan istri harus mengetahui
watak masing-masing.
Kalau kita menghargai suami pasti suami juga menghargai seorang istri.
Seorang istri juga perlu mengetahui watak
suami agar
bisa bertukar
pendapat, saling
mengerti, saling
menghargai tanpa
memandang perbedaan antara status, misal statusnya
suami mungkin bisa dikatakan orang kaya dan istri dari menengah kebawah,
agar tidak terjadi perbedaan tersebut maka seorang istri harus mengetahui
watak-watak suami dan suami harus juga menerima istri apa adanya.
1 Baik, saya berkata kepada Anda,
sesungguhnya penting bagi seorang wanita
untuk tahu
betul tanggungjawabnya
jika sudah
bersuami. Sebab hal itu tidak ringan. Seorang wanita harus tahu tata cara
bersuami. Yang tidak kalah beratnya adalah memahami watak suaminya.
4 Karena tidak mudah untuk menerima
sifat orang lain. Sebagai istri harus menerima walaupun suaminya walaupun
tidak sesuai dengan yang diharapkan, tetap harus menerima. Istri memang
harus memahami suaminya, suami pun juga harus memahami istrinya. Jangan
mau menang sendiri.
3 Karena kalau pikirannya jernih pasti hati
kita juga ikut tenang, tapi kalau kita sedang emosi, mungkin banyak pikiran
yang mengganggu dan membuat hati tidak tenang.
2 Baik, saya berkata kepada Anda,
sesungguhnya badan itu hanya sekedar pelaksana dari gerakan hati, atau
melaksanakan kemauan hati, Jika hati hilang kesadarannya, maka hilang juga
sifat kemanusiaan kita. Jika sudah demikian, kebahagiaan tidak akan
tercapai. Kejahatan terhadap kehidupan terjadi jika Anda tidak menyadari ada
yang menciptakan kehidupan Anda
4 Karena kalau hati dan pikiran tidak
singkron akan susah dan tidak enjoy.
3 Karena sesuatu yang diberikan dalam
hati, pikiran,
kalau menurutnya
memang baik dan selaras, kita akan tenang. Jika hati sudah tenang, raga
tidak akan gelisah. 3
Saya katakan pada Anda, cipta dan rasa itu harus selaras. Kalau pikirannya
berkata iya, batinnya pun harus sama. Maka hidup Anda akan tenang.
4 Karena terkadang ada orang yang
pesimis. Pikiran dan perasaan yang tidak bisa selaras bisa dipengaruhi oleh
suasana.
3 Karena
sudah dijelaskan
dalam pernikahan,
kalau memang
sudah mengikat pada perkawinan yang sakral
pasti istri harus setia, suami juga harus setia. Ibaratnya istri juga harus tidak
berpikiran negatif pada suami, suami juga harus percaya pada istri.
4. Utamanya sebagai perempuan itu yang
setia, kawin sekali saja. Dengan demikian Anda akan dikasihi oleh
suami
4 Karena kesetiaan adalah komitmen.
Kesetiaan selalu dinilai baik. Ketika istri setia suami pun juga harus setia.
LAMPIRAN 6 Cooding Hasil Wawancara Informatif
No Konselor
Konseli Kode
Kalau menurut aku, dalam keluarga suami itu seorang ayah sudah menjadi kepala keluarga.
Sebaiknya kita berkonsultasi dulu atau berunding dulu dengan suami. Misalnya kan
ada suami yang suka atau tidak suka dengan wanita karir. Kita sendiri pinginnya kita cari
uang jadi wanita karir. Tapi kita tanya ke suami dulu, “Pak, saya gini..gini..gini. Saya ingin
bekerja. Boleh atau tidak?” Itu sebenarnya harus didiskusikan dulu. Nah kalau boleh kita
baru bisa melangkah lagi lebih lanjut. Soalnya restu dari suami membawa pengaruh dari kita.
Tetapi di sisi lain, kalau keputusan yang kita ambil itu sebenarnya baik menurut kita dan
bagi semua orang itu baik, ya kita harus menanggung resiko walaupun suami belum
bisa berpikir itu nanti baik buruknya gimana. Jadi bila suami tidak setuju tetapi kita bertekad
bahwa itu bener-bener baik, kenapa tidak?” WRHWKNP1K11-
19 1
Apa pendapat Anda jika anda melihat istri, yang
mendahului kehendak suami?
Kalau di agama Islam itu tidak boleh, tidak bagus. Karena menentang. Dia itu kayak
durhaka sama suaminya. Istri harus manut dengan suaminya.
WRHWKNP1K220 -23
2
Baiklah, saya berkata kepada Anda,
sesungguhnya seorang istri itu tidak pantas
mendahului kehendak suami dalam hal
apapun. Jika anda punya kehendak,
simpanlah, berikan kesempatan kepada
Pengabdian istri kepada suami ya kita harus nurut kepada suami. Kita tidak boleh
membangkang kepada suami. Kalau kita sudah nikah otomatis ikut suami. Tidak
bergantung kepada orang tua. Itu suami yang nuntun kita, itu arahnya kita nanti kemana
yang menuntun adalah suami. Dan kita itu juga harus menuruti apa kemauan suami. Kita
sebagai wanita harus mencukupi lahiriah dan batiniah. Jadi kita harus patuh terhadap suami.
WRHWKNP2K124 -32
suami untuk mengatakannya.
Intinya, perempuan itu harus tahu diri,
memposisikan diri sebagaimana
seharusnya wanita. Jangan asal perintah,
meskipun Anda memiliki kekuatan,
tetapi prioritaskanlah suami Anda…
Baiklah, kita akan mendiskusikan topik
yang kedua: yaitu tentang berbakti kepada
suami. “Apa pendapat Anda tentang hal ini?”
Sudah kodratnya wanita untuk berbakti kepada suami karena suami adalah kepala keluarga.
Suami adalah imam keluarga. Jadi apapun yang terjadi, kita harus ngikut suami kita.
WRHWKNP2K233 -36
3 Saya berkata kepada
Anda, wanita itu harus cermat secermat-
cermatnya dalam melayani suami. Sikap
batin Anda juga harus menunjukkan rasa
hormat dan takut kepada suami.
Berhentilah mengeluh dihadapan suami,
jadikanlah suami Anda sebagai orang
terhormat. Layanilah suami Anda secermat-
cermatnya, sedetil- detilnya, soal pakaian,
mandi, peralatan- peralatan kecil, Anda
harus tahu… Sekarang
kita akan
membahas topik yang ketiga, soal mengelola
Kalau aku sedang marah atau jengkel itu, biasanya saya mencoba menenangkan diri.
Misalnya kalau waktu SMA dulu, kalau lagi marah biasanya pergi ke Gua Maria, trus naik
ke gunungnya itu dan di situ aku menyadari marah itu gara-gara apa. Kadang nangis
sendiri, kadang teriak,“Tuhan.. gini..gini..gini..” Nah, selain itu di sisi lain,
aku bisa mengontrol kemarahanku dengan dengerin musik. Aku dengan mendengarkan
musik kayaknya bisa luluh gitu. Nah, jadi bisa tenang, bisa damai. Tetapi kalau marahku
udah bener-bener marah, gak kuat, aku tidak pernah menyakiti diri sendiri dan tidak berbuat
apa-apa. Cuman orang yang membuat aku marah itu, aku sindir secara tapi itu nanti akan
terasa seperti yang aku alami akhir-akhir ini, aku difitnah. Aku hanya menyindir secara
halus halus di depanku aja kamu terlihat baik, tetapi di belakang kamu kok kayak gitu. Dia
langsung kerasa, langsung minta maaf sendiri. Itu nanti kemarahan yang ada dalam sendiri
langsung luluh sendiri. Dia yang mengakui. WRHWKNP3K137
-58
kemarahan. “Bagaimana biasanya
Anda mengelola kemarahan?”
Kalau aku mengelola kemarahan dengan atur nafas, kalau masih marah lalu air wudu, kalau
masih marah lalu duduk sama mikirkan yang bagus-bagus. Dan dengan menyebut nama
Allah. WRHWKNP3K259
-62
Misalnya kayak mengerjakan tugas kelompok gitu, ketika saat dunia SMA masih sering
menggantungkan. Tetapi ini udah di dunia perkuliahan, seharusnya pikiran sudah dewasa,
udah maju. Kalau ada tugas kelompok kita kerjakan bareng-bareng. Tapi saya mengakui
sendiri, di kelompok saya gak suka dengan teman saya yang tidak mau mengerjakan
tugas. Kadang aku udah mengingatkan dia kalau kamu dah dewasa. Pikiran kamu
seharusnya ke depan. Aku mikirnya kelompokku kalau maju nilainya bagus.
Presentasinya bagus. Tetapi kok tidak sesuai cuman angan-angan. Soalnya ada salah satu
temenku yang gak mau kerja. Rasanya ndongkol kayak pingin memberontak. Kamu
gak usah ikut kelompokku. Aku bener-bener cari yang mau berfikir kritis, yang mau dengan
bekerja keras. WRHWKNP4K163
-79 Saya berkata kepada
Anda, setan itu gembira sekali jika ada
orang yang lupa. Iblis itu kalau ada orang
lupa dia menjadi senang, setan menari-
nari dengan gembira jika ada orang
pemarah, ia dianggap saudara, sehingga ia
tidak melihat jalan kebenaran, tetapi
mengarah kepada pekerjaan setan. Orang
yang pemarah selalu membuang pedoman.
Oleh sebab itu masalah itu harus dikendalikan.
Baik, sekarang kita akan membahas hal terakhir,
katakanlah kepada saya “Apa
yang Anda
pikirkan tentang
keselarasan batin?” Yang saya ketahui tentang keselarasan batin itu
antara pikiran dengan hati perasaan itu bisa seimbang. Jadi nggak pikirannya mikirin apa,
tetapi hatinya gak selaras dengan pikiran. Atau sebaliknya. Jadi kalau aku yang merasakan hati
dan pikiran gak seimbang itu langsung pusing. Soalnya aku juga masih ada bayang-bayang
masa lalu. WRHWKNP4K280
-87 4.
Saya katakan kepada Anda: Keselarasan batin itu kalau hati Anda dan pikiran Anda tidak sejalan. Supaya selaras, maka jangan menipu,
di depan mengatakan senang tetapi di belakang tidak suka. Hal itu akan menimbulkan keluh kesah, dan melahirkan niat tidak baik.
Berhentilah mengeluh, sebab wanita yang dikasihi tidak akan memikirkan diri sendiri saja.
WRHWKKesN1-N4
No Konselor
Konseli Kode
Menurut saya, perempuan itu belum bersikap dewasa karena harus bertanggung jawab
terhadap suami. Berarti perempuan itu egois karena gak bisa menghormati suaminya.
Seharusnya kalau suaminya mengatakan “gini” ya istrinya harus mengikuti. Seperti
surga istri ada di suami juga. Intinya: Belum bisa menghargai suami, bersikap dewasa,
egois. Harusnya saling mengerti antara suami dan istri. Jika ada perbedaan, harusnya dalam
hubungan suami istri tersebut harus bisa diselesaikan secara baik-baik, tidak perlu
emosi, maupun bisa saling bertukar pikiran. Tidak yang istri pulang ke rumah orang
tuanya. WRHWKNS1K388-
100 5.
Bagaimana pendapat
Anda jika ada wanita yang
tidak tahu
tanggung jawabnya
terhadap suami?
Wanita itu tidak menyadari kodratnya sebagai seorang istri. Ibaratnya kalau kita berkeluarga
ya antara
satu sama
lain harus
berkesinambungan gak kayak yang cewek kayak gitu, trus yang cowok luweh. Harus ada
komitmen, juga mereka kan pasti punya anak. Jadi mau tidak mau harus menyadari.
WRHWKNS1K4101- 106
6 Baiklah, saya berkata
kepada Anda, sesungguhnya penting
bagi seorang wanita untuk tahu betul
tanggung jawabnya jika sudah bersuami.
Sebab hal itu tidak ringan. Seorang wanita
harus tahu tata cara bersuami. Yang tidak
kalah beratnya adalah memahami watak-
watak suaminya.
Sekarang kira
mendiskusikan topik
Hubungan antara jiwa, raga dan kebahagiaan itu
saling berkaitan.
Jika jiwa
kita mengalami kebahagiaan, tentu raga kita juga
mengalami bahagia, tidak tertekan, tidak depresi. Hubungan kebahagiaan itu tersebut
bisa dikatakan antara raga kita berpikir tenang, maka jiwa kita merasa tenang jadi
otomasi kebahagiaan akan datang dengan sendirinya walaupun tidak berupa materi
ataupun
kebahagiaan misalnya
yang rumahnya bagus, mobil ada, itu tidak. Tetapi
kebahagiaan itu ada dalam hati kita masing- masing. Jadi ketenangan hati tidak bisa
tergantikan dengan materi apapun karena kebahagiaan ada dalam hati kita masing-
masing. WRHWKNS2K3107-
119
yang kedua,
tentang hubungan antara jiwa,
raga dan kebahagiaan. “Apa yang Anda ketahui
tentang hubungan jiwa, raga dan kebahagiaan?”
Kalau orang merasa merasa bahagia, pasti raganya juga kelihatan lebih segar. Jiwanya
juga tidak terganggu dalam artian seperti itu. Tetapi kalau orang sudah tertekan dari segi
kebahagiaan, maksudnya kebahagiaannya sudah dikekang, pasti akan berdampak ke
jiwa sama ke raganya dia. Misal tidak dibolehin ini itu, padahal suka tetapi akan
mempengaruhi ya walaupun gak banyak tetapi mempengaruhi banget.
WRHWKNS2K4120- 128
wanita merawat kebatiniahnya dengan batin kan termasuk dalam jiwa hati juga. Wanita
Jawa terkenal akan tutur kata yang sopan, lemah lembut dan unggah-ungguhnya. Dalam
batin itu kalau seorang wanita berbicara sesuai dengan uanggah-ungguh atau tata
krama dalam Jawa itu pasti batinnya udah selaras dengan pikiran. Tidak mungkin kalau
kita mengucapkan sesuatu yang kasar, belum tentu hatinya kasar.
WRHWKNS3K3129- 137
7 Baik, saya berkata
kepada Anda, sesungguhnya badan
itu hanya sekedar pelaksana dari gerakan
hati, atau melaksanakan
kemauan hati. Jika sudah demikian,
kebahagiaan tidak akan tercapai.
Kejahatan terhadap kehidupan terjadi jika
Anda tidak menyadari ada yang menciptakan
kehidupan Anda.
Sekarang kita menginjak topik yang ketiga, yaitu
tentang kehidupan
batiniah. “Bagaimana
pendapat Anda
seharusnya wanita Jawa merawat
kehidupan batinnya?”
Kalau batin itu bagian dalam, paling tidak mengikuti adat dalam arti kalau tidak boleh
“gini” ya diikuti. Meskipun sekarang zaman modern, tetapi paling tidak adat-adat Jawa itu
jangan sampai dilupakan. Misal kalau cewek Jawa itu gak boleh aneh-aneh, atau gak boleh
apa, harus kalem, paling tidak harus ditunjukkan. Tetapi kita tetap gak boleh
kolot, walaupun di jaman modern. Intinya menjaga ke-Jawa-annya.
WRHWKNS2K4138- 146
Kesetiaan itu di mana seorang, salah satu pribadi bisa menghargai yang orang itu
lakukan pada pasangannya. Setia juga bukan berarti selalu bertemu atau tatap muka,
belum tentu hatinya juga setia, karena setia juga bisa dikatakan kita percaya pada
masing-masing, saling melengkapi, bertukar pikiran, tidak saling egois, saling mengerti
kesibukan masing-masing, itu juga bisa dikatakan setia. Setia juga misalnya dalam
pacaran Long Distanceatau pacaran jarak jauh, itu juga bisa menguji kesetiaan kita di
mana salah satu pasangan bisa menjaga pandangan kita, hati kita, yang mungkin
kasarannya gampang tergoda dengan wanita lain atau pria lain
WRHWKNS4K3147- 159
8
Saya katakan kepada Anda, cipta dan rasa
itu harus selaras. Kalau pikirannya
berkata iya, batinnyapun harus
sama. Maka hidup Anda akan tenang.
Baik, kita sampai pada topik
terakhir,”Ceritakanlah kepada saya tentang
kesetiaan.”
Menurut saya, komitmen di antara dua orang yang berhubungan untuk saling menghargai,
saling menghormati.
Setia dalam
persahabatan ya saling menjaga, saling tolong menolong. Kan ada istilah setia
kawan. Setia itu intinya adalah ikatan batin yang benar-benar kuat dan sulit dilepaskan
dalam artian, kalau sudah setia dengan orang lain ya setia dengan orang itu saja. Kata
“setia” hanya diucapkan untuk orang yang kita mau serius, atau kita mau menjalin
hubungan yang serius dengan orang itu. Jangan sampai kita mematahkan kesetiaan
atau kepercayaan itu. WRHWKNS4K4160-
171
Utamanya sebagai perempuan itu yang setia, kawin sekali saja. Dengan demikian Anda akan dikasihi oleh suami.
WRHWKKesN5-N8
LAMPIRAN 7 Cooding Hasil Wawancara FGD
No Nasehat
Nasehat Subjek 1 dan 2 Inti Alasan Hasil FGD
Kode
Karena kalau sudah berumahtangga,
istri hidup bersama suami,
tidak bergantung lagi pada
orangtua dan
suami yang
membimbing istri ke depan,
kemana kita
akan melangkah.
WRHWFGDNP1K11-8
1 Baiklah, saya berkata kepada
Anda, sesungguhnya seorang istri itu
tidak pantas
mendahului kehendak
suami dalam
hal apapun.
Jika Anda
punya kehendak,
simpanlah, berikan
kesempatan kepada suami untuk mengatakannya.
Intinya, perempuan itu harus tahu diri,
memposisikan diri sebagaimana seharusnya wanita. Jangan asal
perintah,
meskipun Anda
memiliki kekuatan,
tetapi prioritaskanlah suami Anda.
Karena suami sebagai kepala
keluarga, seorang
istri harus
gemati, manut.
WRHWFGDNP1K29- 11
Karena seorang istri harus setia, gemati, tau
kebutuhan suami, harus menghormati suami.
WRHWFGDNP2K112- 15
2 Saya berkata kepada Anda, wanita
itu harus
cermat secermat
cermatnya dalam melayani suami. Sikap batin Anda juga harus
menunjukkan rasa hormat dan takut kepada suami. Berhentilah
mengeluh
dihadapan suami,
jadikanlah suami Anda sebagai orang terhormat. Layanilah suami
Anda secermat cermatnya, sedetil detilnya, soal pakaian, mandi,
peralatan peralatan kecil, Anda harus tahu
Karena istri
adalah pakaian suami, harus
mengikuti suami,
gemati, melayani
suami.
WRHWFGDNP2K216- 19
Karena kita harus bisa mengontrol kemarahan
itu. Kita harus bener- bener
bisa ngontrol
supaya nanti pedoman yang kita punya tidak
lepas, jadi kita bisa pegang teguh pedoman
kita. Kalau marah tidak terkontrol
biasanya akan main fisik atau
membanting benda
bahkan sampai bunuh diri.
WRHWFGDNP3K120- 31
3 Saya berkata kepada Anda, setan
itu gembira sekali jika ada orang yang lupa. Iblis itu kalau ada
orang lupa dia menjadi senang, setan menari-nari dengan gembira
jika ada orang pemarah, ia dianggap saudara, sehingga ia
tidak melihat jalan kebenaran, tetapi
mengarah kepada
pekerjaan setan. Orang yang pemarah
selalu membuang
pedoman. Oleh sebab itu marah itu harus dikendalikan.
Ketika kita marah kita harus
diam. Kalau
masih ada emosi kita meredam emosi dengan
duduk, kalau masih ada emosi
kita redam
dengan tidur,
kalau masih ada lagi kita
redam emosi dengan ambil air wudu. Marah
identik dengan
kedekatan setan,
semakin marah keras semakin
setannya mendekati. Marah tidak
boleh ada
kata-kata yang
jorok. Kalau
sudah ada kata yang jorok
itu setannya
sudah ikut.
WRHWFGDNP3K232- 48
Subjek memberi alasan, “karena
saya itu
orangnya apa adanya, gak suka bohong. Ya
itu tadi didepannya itu gak
usah ngomong
senang tapi
dibelakangnya kayak
gitu. Kalau
aku mending jujur sama
orangnya.” Seorang
wanita harus
tegar, jangan
sering mengeluh.
Selalu optimis, “aku bisa”.
WRHWFGDNP4K149- 60
4. Saya katakan kepada Anda :
keselarasan batin itu kalau hati Anda dan pikiran Anda tidak
sejalan. Supaya selaras, maka jangan
menipu, di
depan mengatakan
senang, tetapi
dibelakang tidak suka. Hal itu akan menimbulkan keluh kesah,
dan melahirkan niat tidak baik. Berhentilah
mengeluh, sebab
wanita yang dikasihi tidak akan memikirkan diri sendiri saja
Karena ada waktunya untuk berbicara apa
yang kita
rasakan namun tetap berbicara
apa adanya jika sudah tepat
waktunya. Seorang wanita yang
dewasa tau mana yang baik dan mana yang
salah. Bisa mengukur dirinya
sendiri dan
jangan sampai
mengeluh.
WRHWFGDNP4K261- 71
No Nasehat
Nasehat Subjek 3 dan 4 Inti Alasan Hasil FGD
Kode 1
Baik, saya berkata kepada Anda, sesungguhnya penting bagi seorang
wanita untuk
tahu betul
tanggungjawabnya jika
sudah bersuami. Sebab hal itu tidak ringan.
Seorang wanita harus tahu tata cara bersuami. Yang tidak kalah beratnya
adalah memahami watak suaminya. Karena untuk menjalin
sebuah komunikasi antara suami dan istri harus
mengetahui watak
masing-masing. Kalau
kita menghargai suami pasti
suami juga
menghargai seorang istri. Seorang istri juga perlu
mengetahui watak suami agar
bisa bertukar
pendapat, saling mengerti, saling menghargai tanpa
memandang perbedaan
antara status,
misal statusnya suami mungkin
bisa dikatakan orang kaya dan istri dari menengah
kebawah, agar
tidak terjadi perbedaan tersebut
maka seorang istri harus mengetahui watak-watak
suami dan suami harus juga menerima istri apa
adanya. WRHWFGDNS1K372-
95
Karena tidak mudah untuk menerima sifat orang lain.
Sebagai istri
harus menerima
walaupun suaminya walaupun tidak
sesuai dengan
yang diharapkan, tetap harus
menerima. Istri memang harus
memahami suaminya, suami pun juga
harus memahami istrinya. Jangan
mau menang
sendiri. WRHWFGDNS1K496-
107
Karena kalau pikirannya jernih pasti hati kita juga
ikut tenang, tapi kalau kita
sedang emosi,
mungkin banyak pikiran yang mengganggu dan
membuat hati
tidak tenang.
WRHWFGDNS2K3108 -114
2 Baik, saya berkata kepada Anda,
sesungguhnya badan
itu hanya
sekedar pelaksana dari gerakan hati, atau melaksanakan kemauan hati,
Jika hati hilang kesadarannya, maka hilang juga sifat kemanusiaan kita.
Jika sudah demikian, kebahagiaan tidak
akan tercapai.
Kejahatan terhadap kehidupan terjadi jika Anda
tidak menyadari
ada yang
menciptakan kehidupan Anda Karena kalau hati dan
pikiran tidak singkron akan susah dan tidak
enjoy. WRHWFGDNS2K4115
-118
3 Saya katakan pada Anda, cipta dan
rasa itu
harus selaras.
Kalau pikirannya berkata iya, batinnya pun
harus sama. Maka hidup Anda akan tenang.
Karena sesuatu
yang diberikan
dalam hati,
pikiran, kalau
menurutnya memang
baik dan selaras, kita akan tenang. Jika hati
sudah tenang, raga tidak akan gelisah.
WRHWFGDNS3K3119 -125
Karena terkadang ada orang
yang pesimis.
Pikiran dan
perasaan yang tidak bisa selaras
bisa dipengaruhi oleh suasana.
WRHWFGDNS2K4126 -130
Karena sudah dijelaskan dalam pernikahan, kalau
memang sudah mengikat pada perkawinan yang
sakral pasti istri harus setia, suami juga harus
setia. Ibaratnya istri juga harus tidak berpikiran
negatif
pada suami,
suami juga harus percaya pada istri.
WRHWFGDNS4K3131 -141
4. Utamanya sebagai perempuan itu
yang setia, kawin sekali saja. Dengan demikian Anda akan dikasihi oleh
suami
Karena kesetiaan adalah komitmen.
Kesetiaan selalu dinilai baik. Ketika
istri setia suami pun juga harus setia.
WRHWFGDNS4K4142 -146
LAMPIRAN 8 PenghitunganSkalaResistensi
A. SkalaResistensiSubjekBerdasarkanJawabanpadaLembarKuesioner