Hakekat Dalam Pembelajaran 1 Media Pembelajaran

10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Hakekat Dalam Pembelajaran 1 Media Pembelajaran

Menurut Heinich dalam Riyana. Susilana, 2008 :6 media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan a sorce dengan penerima pesan a receiver. Media pembelajaran selalu terdiri dari dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras hardware dan unsur pesan yang dibawanya software. Perangkat lunak software adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan perangkat keras hardware adalah saranaperalatan yang digunakan untuk menyampaikan pesanbahan ajar tersebut. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa a media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, b materi yang disampaikan adalah pesan pembelajaran, c tujuan yang ingin dicapai adalah proses pembelajaran. Pada awal sejarah pembelajaran, media hanya merupakan alat bantu yang dipergunakan oleh seorang guru untuk menerangkan pelajaran. Alat bantu mula- mula digunakan adalah alat bantu visual yaitu berupa saran yang dapat memberikan pengalaman kepada siswa, antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak dan mempertinggi 11 daya serap retensi belajar. Kemudian dengan perkembangan teknologi khususnya audio, pada pertengahan abad ke-20 lahirlah alat bantu audio visual yang terutama menggunakan pengalaman yang konkrit untuk menghindari verbalisme. Pada tahun 1965 dalam Riyana. Susilana, 2008 :8 pengaruh pendekatan sistem mulai memasuki khazanah pendidikan dan pembelajaran, apabila ditelaah lebih lanjut berkembangnya paradigma dalam teknologi pendidikan mempengaruhi perkembangan media pembelajaran, adalah sebagai berikut.  Dalam paradigma pertama, media pembelajaran sama dengan alat peraga audio visual yang dipakai oleh instruktur untuk melaksanakan tugasnya.  Dalam paradigma kedua, media dikembangkan sebagai sesuatu yang dikembangkan secara sistematik serta berpegang pada kaidah komunikasi.  Dalam paradigma ketiga, media dipandang sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran dank arena itu menghendaki adanya perubahan pada komponen-komponen lain dalam proses pembelajaran.  Media pembelajaran, dalam paradigma keempat lebih dipandang sebagai salah satu sumber yang dengan sengaja dan bertujuan untuk dikembangkan dan atau dimanfaatkan untuk keperluan belajar. Era informasi yang ditandai dengan tersedianya informasi yang makin banyak dan bervariasi, tersedianya informasi yang makin luas dan seketika, serta tersajinya informasi dalam maktu yang sangat singkat. Seorang arsitek amerika terkemuka, menurut Buckminster Fuller dalam Haney dan Ulmer Riyana. Susilana, 2008 :8, menyatakan bahwa media adalah orang tua ketiga guru adalah orang tua kedua. 12 Dengan konsep yang semakin mantap, fungsi media dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya sekedar alat bantu guru, melainkan sebagai pembawa informasi atau pesan belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian seorang guru dapat memusatkan tugasnya pada aspek-aspek lain seperti pada kegiatan bimbingan dan penyuluhan individu dalam kegiatan pembelajaran. 2 Manfaat Media Pembelajaran Secara umum media pembelajaran Riyana. Susilana, 2008: 9 mempunyai manfaat sebagai berikut: a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera. c. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat menimbulkan gairah dan motivasi belajar dan m emungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan sumber belajar. d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. e. Memberi rangsangan yang sama, menyamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Dalam kegiatannya dan fungsi media pembelajaran dapat ditekankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. 2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses belajar. 13 3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri. 4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hibur, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing siswa semata. 5. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar. 6. Media pembelajaran berfungsi untuk menngkatkan kualitas proses belajar- mengajar. 7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya pembelajaran verbalisme. Selain fungsi yang telah diuraiakan diatas, media pembelajaran ini juga memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut : 1. Membuat konsep-konsep yang abstrak. 2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat kedalam lngkungan belajar. 3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. 4. Memperlihatkan gerak yang terlalu cepat atau lambat. 3 Media Berbasis Komputer Media komputer mampu menampilkan unsur audio-visual yang bermanfaat juga meningkatkan minat belajar siswa atau yang dikenal dengan progam multimedia. 14 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media berbasis komputer adalah : 1. Tujuan pembelajaran 2. Karakteristik siswa 3. Jenis rangsangan belajar yang diinginkan 4. Ketersediaan sumber 5. Apakah media siap pakai ataukah media rancang 6. Kepraktisan dan ketahanan media 7. Efektifitas biaya jangka panjang. 4 Model Interaktif Rob Philips dalam Ali 2009: 14 menjelaskan makna interaktif sebagai suatu proses pemberdayaan siswa untuk mengendalikan lingkungan belajar. Dalam konteks ini lingkungan belajar yang dimaksud adalah belajar dengan menggunakan komputer. Klasifikasi interaktif dalam lingkup multimedia pembelajaran bukan terletak pada sistem hardware, tetapi lebih mengacu pada karakteristik belajar siswa dalam merespon stimulus yang ditampilkan layar monitor komputer.Kualitas interaksi siswa dengan komputer sangat ditentukan oleh pengolahan program pada komputer. Menurut Gagne belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah. Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju keperkembangan pribadi seutuhnya.Ciri-ciri belajar adalah belajar harus dilakukan dengan sadar dan 15 memiliki tujuan, harus merupakan pengalaman sendiri dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain, harus merupakan interaksi antara individu dan lingkungan. Individu aktif bila dihadapkan pada lingkungan tertentu.Keaktifan ini dapat terwujud fasilitas belajar siswa disekolah mendukung seperti, buku-buku pelajaran, media pembelajaran, dan gedung sekolah.Belajar harus mengakibatkan terjadinya perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik pada diri orang yang belajar. Pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapanpun, kegiatan pembelajaran karena ada kemauan dari kedua belah pihak, sebagai contoh kegiatan tersebut pada saat menonton TV ataupun melihat percakapan dari seseorang.Pembelajaran adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan atau sikap baru pada saat individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan. Berdasarkan uraian di atas maka diambil kesimpulan bahwa pembelajaran bertujuan membantu siswa agar memperoleh berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan norma sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa tersebut.

B. Tinjauan Flash Animasi a. Flash animasi

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PENGAMAN MOBIL

1 14 18

Pembangunan Media pembelajaran Interaktif Untuk Praktek Sistem Kelistrikan Mobil Untuk SMK (studi Kasus SMK Karya Bhakti PUSDIKPAL)

0 3 1

PENGEMBANGAN MEDIA SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR BERBASIS LED UNTUK PEMBELAJARAN KOMPETENSI MENDIAGNOSA RANGKAIAN

1 24 158

PENGGUNAAN PANEL PERAGA DAN WIRING DIAGRAM SISTEM PENERANGAN MOBIL TERHADAP HASIL BELAJAR KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA TEKNIK OTOMOTIF

2 31 99

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMPERBAIKI KERUSAKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN, PENGAMAN, DAN KELENGKAPAN TAMBAHAN PADA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN

0 4 23

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN TAMBAHAN PADA MOBIL MENGGUNAKAN SECURITY PASSWORD BERBASIS MIKROKONTROLLER.

0 0 76

Memperbaiki Kestabilan Sistem Tenaga Listrik pada Sistem Interkoneksi Kelistrikan Jawa Bali.

1 1 1

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Kompetensi Dasar Pemasangan Sistem Penerangan dan Wiring Kelistrikan di Sekolah Menengah Kejuruan.

0 0 2

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN TAMBAHAN PADA MOBIL MENGGUNAKAN SECURITY PASSWORD BERBASIS MIKROKONTROLLER TUGAS AKHIR - RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN TAMBAHAN PADA MOBIL MENGGUNAKAN SECURITY PASSWORD BERBASIS MIKROKONTROLLER

0 1 14

KENDALI SISTEM KUNCI PENGAMAN PINTU ,PENERANGAN DAN KELISTRIKAN RUMAH BERBASIS APLIKASI ANDROID VIA BLUETOOTH Tugas Akhir - KENDALI SISTEM KUNCI PENGAMAN PINTU ,PENERANGAN DAN KELISTRIKAN RUMAH BERBASIS APLIKASI ANDROID VIA BLUETOOTH - Unika Repository

0 0 14