118
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil evaluasi, tindak lanjut, sampai pada tahap laporan, dikatakan sangat tinggi apabila kinerja Konselor memperoleh
persentase sebesar 84 sampai 100, dikatakan tinggi apabila kinerja Konselor memperoleh persentase sebesar 68 sampai 83,9, dikatakan sedang apabila
kinerja Konselor memperoleh persentase sebesar 52 sampai 67,9, dikatakan rendah apabila kinerja Konselor memperoleh persentase sebesar 36 sampai
51,9, dan dikatakan sangat rendah apabila kinerja Konselor memperoleh persentase kurang dari 36.
3.7.2 Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. analisis data dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah
semua data terkumpul. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik
parametrik karena data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data interval. Adapun analisis data kuantitatif dalam penelitian ini meliputi,
1 Uji Normalitas Data
Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu di uji normalitas setiap variabel termasuk berdistribusi normal atau tidak, dengan mengacu pada ketentuan Ho
diterima jika x
2
x
2
hitung dengan taraf siginifikansi 5 dan derajat kebebasan dk = k-3. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan rumus
Chi-Kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut, a
Menyusun data dalam tabel distribusi frekuensi
119
Penentuan banyak kelas interval k dengan ketentuan: K=1+3,3 log N, dimana N = banyaknya objek penelitian dan interval = data terbesar - data
terkecil banyak kelas interval b
Menghitung rata-rata dan simpangan baku Rumus: X =
s
= c
Mencari z skor dari setiap batas kelas dengan rumus, z =
d Menghitung frekuensi yang diharapkan Oi dengan cara mengalikan
besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah di bawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan.
e Menghitung statistik Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai berikut,
χ
2
= Keterangan:
χ
2
= Chi-Kuadrat Oi = Frekuensi Observasi
Ei = Frekuensi Harapan
2 Uji Homogenitas
Data yang telah terkumpul dari hasil pengumpulan data perlu diolah dan selanjutnya dianalisis secara benar. Pada prinsipnya untuk menganalisis data yang
telah terkumpul dianalisis dengan cara analisis statistik.
120
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan teknik analisis statistik yaitu t-Test, dengan alasan bahwa teknik analisis statistik t-Test
digunakan untuk mengukur uji beda. Menurut Sugiyono 2006:135, terdapat berbagai pertimbangan dalam
memilih rumus t-Test yaitu, a
Apakah dua rata-rata itu berasal dari dua sampel yang jumlahnya sama atau tidak?
b Apakah varians data dari dua sampel itu homogen atau tidak.
Untuk menjawab itu perlu pengujian homogenitas varians. Berdasarkan pada pertimbangan tersebut maka sebelum data dianalisis
dengan uji t-Test terlebih dahulu diuji homogenitas. Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah dengan
varians. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-rata kelompok Sugiyono, 2002:49. Varians diberi simbol
σ
2
dengan hipotesis yang digunakan untuk menguji homogenitas kelompok ini adalah,
Ho : σ
1 2
= σ
2 2
Ha : σ
1 2
σ
2 2
Untuk menguji homogenitas digunakan rumus, F=
3 Uji t-Test
Metode analisis data yang digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel independen dengan data interval pada statistik parametrik menggunakan rumus t-
Test polled varians dikarenakan jumlah anggota sampel yang digunakan
121
jumlahnya sama n
1
=n
2
dan variansnya homogen σ
1 2
= σ
2 2
. Metode analisis ini digunakan peneliti untuk menguji hipotesis ketiga tentang ada atau tidaknya
perbedaan kinerja Konselor lulusan Pendidikan Profesi Konselor dengan Konselor yang belum menempuh Pendidikan Profesi Konselor dalam melaksanakan
layanan konseling perorangan. Adapun rumus t-Test polled varians adalah :
t =
Keterangan: X
1
:
rata-rata sampel 1 X
2
:
rata-rata sampel 2
s
1
:
simpangan baku sampel 1
s
2
:
simpangan baku sampel 2
s
1 2
:
varians sampel 1
s
2 2
:
varians sampel 2 Sugiyono, 2006:135 Data yang diperoleh dari sumber data akan diolah kembali atau dianalisis,
yaitu dengan menggunakan rumus t-Test, untuk mengetahui perbedaan signifikan kinerja Konselor antara Konselor lulusan Pendidikan Profesi Konselor dengan
Konselor yang belum menempuh Pendidikan Profesi Konselor dalam melaksanakan layanan konseling perorangan. Hasil t
hitung
tersebut dibandingkan dengan t
tabel
yaitu dengan menggunakan taraf kesalahan α 5 dan derajat
kebebasan dk n1+ n2-2. Jika t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
122
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab 4 ini terdiri dari dua sub bab, yaitu sub hasil penelitian dan sub pembahasan. Sub hasil penelitian mencakup hasil analisis deskriptif dan hasil
analisis uji beda, sedangkan sub pembahasan mencakup pembahasan dari perbedaan kinerja Konselor lulusan Pendidikan Profesi Konselor dengan Konselor
yang belum menempuh Pendidikan Profesi Konselor dalam melaksanakan layanan konseling perorangan. Adapun sub bab yang berkaitan dengan penelitian
ini adalah sebagai berikut,
4.1 Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja Konselor dalam melaksanakan layanan konseling perorangan antara Konselor
lulusan Pendidikan Profesi Konselor PPK dengan Konselor yang belum menempuh Pendidikan Profesi Konselor PPK. Sesuai dengan tujuan tersebut
pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian yang meliputi: 1 deskripsi kinerja Konselor lulusan Pendidikan Profesi Konselor PPK dalam melaksanakan
layanan konseling perorangan, 2 deskripsi kinerja Konselor yang belum menempuh Pendidikan Profesi Konselor PPK dalam melaksanakan layanan
konseling perorangan, dan 3 perbedaan kinerja Konselor lulusan Pendidikan Profesi Konselor PPK dengan Konselor yang belum menempuh Pendidikan
Profesi Konselor PPK dalam melaksanakan layanan konseling perorangan.