19
jawab Konselor untuk membantu mengembangkan diri peserta didik untuk dapat berkembang secara optimal.
Terdapat beberapa unsur dari Konselor yaitu tenaga pendidik, profesional, keahlian dan keterampilan dalam bidang Bimbingan dan Konseling,
pengembangan diri peserta didik secara optimal, jadi dapat disimpulkan bahwa Konselor sekolah merupakan tenaga pendidik yang profesional yang telah terlatih
dan terdidik melalui pendidikan khusus sehingga mempunyai keahlian dan ketrampilan menyelenggarakan layanan-layanan di bidang Bimbingan dan
Konseling dalam rangka untuk mengembangkan pribadi peserta didik secara optimal.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja Konselor merupakan hasil kerja Konselor sebagai tenaga profesional yang memiliki keahlian dan
pengalaman khusus dalam bidang Bimbingan dan Konseling, yang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu memberikan pelayanan kepada para peserta didik sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing, dalam kaitannya untuk membantu peserta didik mengembangkan dirinya secara optimal.
2.2.1.2 Karakteristik Konselor
Kaitannya dengan kinerja Konselor, karakteristik atau kepribadian Konselor yang mantap sangat mendukung bagi kelancaran kinerjanya dalam melaksanakan
layanan-layanan Bimbingan dan Konseling. Konselor yang memiliki kepribadian yang baik akan mendapatkan respon yang positif dari Konseli karena adanya rasa
percaya dari Konseli terhadap Konselor bahwa Konselor mampu untuk membantunya dalam mengembangkan dirinya secara positif.
20
Profil yang menampilkan ciri-ciri seorang Konselor yang diinginkan telah dikenal sejak lama. Menurut Munro, Manthei, dan Small dalam Prayitno
1987:87, mengutarakan beberapa hal yang menyangkut tentang profil Konselor, Mereka menyatakan bahwa walaupun tidak ada pola yang tegas tentang
sifat-sifat atau ciri-ciri kepribadian yang harus dimiliki oleh Konselor yang efektif, tetapi sekurang-kurangnya seorang Konselor hendaklah
memiliki sifat yang luwes, hangat, dapat menerima orang lain, terbuka, dapat merasakan penderit.aan orang lain, mengenal dirinya sendiri,
tidak berpura-pura, menghargai orang lain, tidak mau menang sendiri, dan objektif.
Di samping itu ada sepuluh hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan kriteria kepribadian bagi seorang Konselor yaitu,
1 Mempunyai perangai yang wajar dan kalau dapat, patut untuk dicontoh.
2 Mempunyai emosi yang stabil, tenang, dan kalau mungkin memberikan
kesejukan terhadap suasana Bimbingan dan Konseling yang diciptakan oleh Konselor.
3 Memiliki sifat mandiri.
4 Memiliki bobot sebagai orang yang patut dimintai bantuan, sikap, pandangan,
usaha, kegiatan, prakarsa, dan karya-karya Konselor tersebut. 5
Memiliki integritas kepribadian yang mantap. 6
Memiliki sikap mawas terhadap diri sendiri, lingkungan, dan pribadi orang yang dibimbingnya.
7 Memiliki sikap berani. Berani dalam memasuki usaha Bimbingan dan
Konseling dan berani mengisi usaha Bimbingan dan Konseling dengan teknik dan materi tertentu. Keberanian yang dimaksudkan di atas bukanlah
keberanian yang asal berani saja, melainkan keberanian yang disertai dengan
21
kesiapan yang matang, yaitu terutama sekali kesiapan dalam membuka diri dan kesiapan dalam memperkecil kemungkinann resiko kegagalan sampai
seminimal mungkin. 8
Memiliki intelegensi yang cukup tinggi. Orang yang berinteligensi cukup tinggi mampu memikirkan dan mengelola suasana yang dapat dimanfaatkan
orang lain untuk mengubah tingkah lakunya. 9
Memiliki penalaran yang baik. 10
Mampu dalam menelurkan berbagai gagasan yang bermanfaat.
2.2.1.3 Persyaratan Menjadi Konselor