alternatif  peningkatan  keterampilan  menulis  teks  berita  dan  mengubah  perilaku peserta didik kelas VIII A MTs Nurul Ulum Jembayat, Kabupaten Tegal.
2.2 Landasan Teoretis
Teori-teori  yang  akan  dipaparkan  dalam  landasan  teori  berkaitan  dengan penelitian ini yaitu meliputi teori tentang menulis, hakikat berita, teknik pengamatan
langsung, dan pendidikan karakter.
2.2.1 Hakikat Menulis
Pada hakikatnya keterampilan menulis terkait dengan keterampilan berbahasa yang  lain  yaitu  keterampilan  menyimak,  keterampilan  berbicara,  dan  keterampilan
membaca.  Menulis  merupakan  suatu  keterampilan  berbahasa  yang  digunakan  untuk berkomunikasi  secara  tidak  langsung.  Keterampilan  menulis  tidak  langsung  datang
dengan  sendirinya  melainkan  harus  banyak  dilakukan  dengan  latihan  dan  praktik secara  langsung.  Di  dalam  pembahasan  ini,  penulis  akan  membahas  yang  berkaitan
dengan  menulis,  yaitu:  1  pengertian  menulis;  2  tujuan  menulis;  dan  3  fungsi menulis.
2.2.1.1 Pengertian Menulis
Ada  banyak  definisi  tentang  menulis.  Tarigan  1986:21  mengemukakan bahwa  menulis  menurunkan  atau  melukiskan  lambang-lambang  grafik  yang
menggambarkan  suatu  bahasa  yang  dipahami  oleh  seseorang  sehingga  orang-orang lain  dapat  membaca  lambang-lambang  grafik  tersebut  kalau  mereka  memahami
bahasa  dan  lambang  grafik  itu.  Gambar  atau  lukisan  mungkin  dapat  menyampaikan makna-makna,  tetapi  tidak  menggambarkan  kesatuan-kesatuan  bahasa.  Menulis
merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Menulis  merupakan  salah  satu  kegiatan  berbahasa  Rusyana  2001:1.
Kegiatan  berbahasa  lain  yang  dianggap  primer  adalah  berbicara  dan  mendengarkan. Untuk  kegiatan  sehari-hari,  pada  umumnya  kita  mampu  melakukan  kegiatan
berbicara  dan  mendengarkan  itu.  Tetapi,  kita  tidak  selalu  merasa  mampu  untuk menulis.  Sering  kita  perlu  mengemukakan  sesuatu  secara  tertulis,  tetapi  pada  waktu
kita  akan  mewujudkannya  karena  tangan  kita  seolah  kaku.  Apa  yang  timbul  dalam pikiran  dan  perasaan  seperti  tidak  menemukan  jalan  keluar.  Kalaupun  tulisan  itu
terwujud, kita merasa tak puas sebab serasa tulisan itu tidak pas dengan apa yang kita maksudkan.
Menurut Akhadiah. dkk 1997:13, menulis merupakan kegiatan penyampaian pesan  dengan  menggunakan  bahasa  tulis  sebagai  mediumnya.  Maksudnya,  bahwa
menulis  merupakan  kegiatan  yang  sengaja  dilakukan  oleh  penulis  untuk menyampaikan pesan atau maksud dan tujuan penulis. Beberapa tujuan pesan penulis
antara lain dapat berupa memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur  atau  menyenangkan,  dan  mengutarakan  atau  mengekspresikan  perasaan
dan emosi.
Serupa  dengan  pendapat  sebelumnya,  Wagiran  dan  Doyin  2005:2 menyatakan  bahwa  menulis  merupakan  salah  satu  keterampilan  berbahasa  yang
dipergunakan  dalam  komunikasi  secara  tidak  langsung.  Keterampilan  menulis  tidak didapatkan  secara  alamiah,  tetapi  juga  harus  melalui  proses  belajar  dan  berlatih.
Berdasarkan  sifatnya,  menulis  juga  merupakan  keterampilan  berbahasa  yang produktif dan reseptif. Dalam kegiatan menulis,  penulis harus tampil memanfaatkan
grafologi, kosakata, struktur kalimat, pengembangan paragraf, dan logika berbahasa. Berdasarkan  beberapa  pendapat  tentang  pengertian  menulis  di  atas  dapat
disimpulkan  bahwa  menulis  adalah  suatu  keterampilan  berbahasa  untuk menyampaikan  atau  mengungkapkan  suatu  pengetahuan,  pendapat,  pikiran,  isi  hati,
perasaan  kepada  orang  lain  atau  pembaca  secara  efektif,  jelas,  jujur,  teratur,  tidak emosional,  melalui  bahasa,  kata-kata  dan  struktur  kalimat  yang  baik  dalam  bentuk
tertulis dan dalam memerolehnya memerlukan suatu proses dan tahap-tahap tertentu.
2.2.1.2 Tujuan Menulis