Topik yang dipilih telah disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada dalam silabus. Media ini nantinya dapat memberikan
pemahaman secara nyata sehingga akan lebih mudah untuk siswa dalam menuliskan narasi berdasarkan gambar pada media yang digunakan. Media ini
disajikan dalam bentuk buku pop-up, yaitu sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi.
3.2.1.4 Analisis Sarana dan Prasarana Aspek terakhir dalam tahapan analisis adalah analisis sarana dan prasarana
yang ada dilapangan. Untuk keadaan sekolah yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah lingkungan sudah mendukung adanya proses pembelajaran. Namun
untuk fasilitas yang dimiliki masih dikatakan belum memadai apalagi dalam hal media pembelajaran. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan bahan penelitian
dalam pembuatan media pembelajaran yang sederhana namun menarik. Dan juga sekaligus bisa dijadikan inovasi pada sekolah tersebut.
3.2.2 Design Perencanaan
Berdasarkan masalah yang terjadi dilapangan, pada tahapan ini peneliti mulai menentukan solusi yang tepat yang berupa produk yang dituangkan dalam
perencanaan. Dalam tahapan ini akan terjadi proses kreatif dimana peneliti ditantang untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam rangka membelajarkan.
Peneliti telah menetapkan topik yang dipilih dalam pengembangan media gambar berseri untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi mata pelajaran
bahasa Indonesia kelas IV. Peneliti kemudian membuat rancangan desain dari gambar lengkap dengan jalan cerita yang akan ditampilkan.
3.2.3 Development Pengembangan
Pada tahapan ini, peneliti membuat rancangan desain yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Dalam hal ini menggunakan program aplikasi desain
grafis yakni CorelDRAW X4 dan Adobe Photoshop CS4. Setelah proses mendesain selesai, langkah selanjutnya dilakukan penyusunan rancangan media
gambar berseri yang akan diterapkan. Sebelum dilakukannya penerapan langsung dalam pembelajaran, media
gambar berseri ini dilakukan pengecekan dan validasi terlebih dahulu oleh ahli materi dan ahli media. Hal ini untuk mengetahui kelayakan media yang akan
diterapkan, baik dari segi desain dan konten. Media gambar berseri diujikan terlebih dahulu kepada guru mata pelajaran selaku ahli materi untuk menguji
kelayakan materi. Dalam hal ini adalah gambar dan cerita yang akan ditampilkan pada media. Selanjutnya baru diujikan kepada ahli media dengan tujuan untuk
menguji kelayakan dalam hal desain media gambar berseri. Setelah semua validasi dilakukan, peneliti kemudian melakukan uji coba dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan media gambar berseri.
3.2.4 Implementation Uji CobaPenerapan
Untuk menghasilkan produk media pembelajaran yang baik maka perlu diadakan uji coba terhadap produk tersebut. Hal ini dikarenakan hasil produk
suatu media yang oleh pembuatnya dianggap baik, belum tentu mampu efektif dalam proses pembelajaran. Uji coba media pembelajaran ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui setiap detail kekurangan dan kelemahan dari program
yang telah jadi dan melihat efektifitas produk media tersebut bila digunakan untuk sasaran didik yang dituju.
3.2.4.1 Uji Coba Terbatas
Setelah media gambar berseri yang telah dinyatakan layak oleh ahli materi dan ahli media, peneliti melakukan uji coba terbatas pada lima siswa kelas IV
SDN Kedungoleng 04. Hasil dari uji coba terbatas dianalisis dengan melihat angket tanggapan siswa terhadap media gambar berseri. Apabila terdapat
kekurangan maka media akan direvisi kembali dengan mempertimbangkan masukan yang diberikan oleh ahli media. Namun sebaliknya, apabila tidak ada
kekurangan maka media dapat langsung diuji cobakan dalam skala luas dalam proses pembelajaran.
3.2.5 Evaluation Perbaikan