e. Persuasi adalah jenis karangan yang berisi paparan berdaya bujuk, berdaya ajuk, maupun berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran
pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan penulis baik yang dilakukan secara eksplisit atau implisit. Atau dengan kata lain jenis
karangan persuasi berurusan dengan masalah yang mempengaruhi orang lain lewat bahasa.
2.3.4 Pengertian Menulis Karangan Narasi
Narasi adalah bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami
sendiri peristiwa itu Keraf, 2007: 153. Definisi lain dikemukakan Semi 2007: 53, narasi adalah tulisan yang bertujuan menceritakan kronologis peristiwa
kehidupan manusia. Senada dengan itu, menurut Labov dalam Zainurrahman 2011, 37, narasi merupakan tulisan yang menceritakan atau melaporkan sebuah
peristiwa atau kejadian di masa lampau. Suatu peristiwa atau suatu proses dapat juga disajikan dengan
menggunakan metode deskripsi. Oleh karena itu, narasi sulit sekali dibedakan dengan deskripsi. Sebab itu, mesti ada unsur lain yang diperhitungkan yaitu unsur
waktu. Dengan demikian pengertian narasi itu mencakup dua unsur dasar yang terpenting dalam sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan yang terjadi
dalam suatu rangkaian waktu. Apa yang terjadi tidak lain adalah hasil perbuatan
dari tokoh dalam satu rangkaian waktu.
Menulis narasi dibagi menjadi dua, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris merupakan narasi yang menyampaikan informasi
mengenai berlangsungnya suatu peristiwa Keraf, 2007: 136. Berarti disini narasi ekspositoris merupakan suatu narasi yang hanya mengisahkan suatu kejadian yang
telah ada. Sementara itu, narasi sugestif adalah suatu rangkaian peristiwa yang
disajikan sekian macam sehingga merangsang daya khayal para pembaca Keraf, 2007: 138. Dalam hal ini bahwa narasi sugestif terjadi karena adanya serangkaian
cerita yang dibumbui dengan imajinasi penulis. Berikut ini tabel perbedaan narasi ekspositoris dan narasi sugestif:
Tabel 2.1 Perbedaan narasi ekspositoris dan narasi sugestif
Keraf, 2007: 138-139 Narasi Ekspositoris
Narasi Sugestif 1. Memperluas pengetahuan.
2. Menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian.
3. Didasarkan ada penalaran untuk mencapai kesapakatan nasional
4. Bahasanya lebih condong ke bahasa informative dengan
penggunaan kata-kata denotatif. 1. Menyampaikan suatu makna
secara tersirat. 2. Menimbulkan daya khayal.
3. Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna.
4. Bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan
penggunaan kata-kata konotatif.
2.3.5 Struktur Karangan Narasi