Uji t Uji Parsial Uji Koefisien Determinasi R

4.1.6.2 Uji t Uji Parsial

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. kriteria pengujiannya adalah: H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H0 diterima jika thitung ttabel pada α = 5 Ha ditolak jika thitung ttabel pada α = 5 Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.813 2.142 3.648 .000 X .764 .067 .761 11.388 .000 a. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwaNilai t hitung variabel sistem antrian adalah 11.388 dan nilai t tabel adalah1.98 maka t hitung t tabel 11.388 1.98 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sistem antrian berpengaruh positif dan signifikan 0.000 0.05 secara parsial terhadap efektifitas waktu Universitas Sumatera Utara pelayananBank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan. Artinya, jika variabel sistem antrian ditingkatkan sebesar satu satuan, maka efektifitas waktu pelayananakan meningkat sebesar 0.764.

4.3.2.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² se makin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Tabel 4.10 Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .761 a .580 .575 4.07712 a. Predictors: Constant, X b. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa: a. R = 0.761 berarti hubungan antara variabel sistem antrian X sebesar 76.1. Artinya hubungannya erat. Universitas Sumatera Utara b. R Square sebesar 0.58 berarti 58 variabel efektifitas waktu pelayanandapat dijelaskan olehsistem antrian. Sedangkan sisanya 42 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. c. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 4.07712. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik. 4.1.1.7Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhanadilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari sistem antrian terhadap variabel terikat yaituefektifitas waktu pelayanan. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.813 2.142 3.648 .000 X .764 .067 .761 11.388 .000 a. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Y = a + bX Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.11 di atas, maka diperoleh persamaan hasil regresi linier sederhana sebagai berikut : Y = 7.813 + 0.764X Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta a = 7.813, Konstanta sebesar 7.813 menyatakan bahwa tanpa