���� =
β ��
Keterangan : �
= Beta ��
= Standard Error
3.9.4 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent.Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1.Nilai R2yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel dependent amat terbatas
Ghozali, 2006. Nilai yang mendekati satu 1 berarti variabel-variabel independent memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependent. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi R2 adalah
bias terhadap jumlah variabel independent yang dimasukkan ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel independent, maka R2 pasti meningkat tidak
peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent atau tidak. Oleh karena itu peneliti menggunakan nilai adjusted R2
agar tidak terjadi bias dalam mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, karena adjusted R2 nilainya akan
berubah hanya jika variabel yang ditambahkan memiliki pengaruh terhadap variabel depedent.
Universitas Sumatera Utara
3.9.5 Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel X dan
variabel Y sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atau dugaannya. Analisis regresi sederhana digunakan peneliti dengan maksud untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruhnya hubungan bagi sistem antrian X terhadap efektivitas waktu pelayananY. Untuk mengetahui apakah
pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja, maka digunakan regresi sederhana dengan alat bantu SPSS versi 17.0 Windows menggunakan
pemikiran Suharyadi. Menurut Sugiyono 2009:261, persamaan regresi linier sederhana adalah:
Dimana : Y
= Efektifitas Waktu Pelayanan a
= Konstanta b
= Koefisien regresi X
= Sistem Antrian Y = a + bX
Universitas Sumatera Utara
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU, yang sekarang dikenal dengan nama Bank SUMUT merupakan bank devisa yang berkantor pusat
di Jalan Imam Bonjol No.18 Medan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Roesli
Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas PT. Sesuai dengan ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962
bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan modal dasar pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.
Sehubungan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut diubah dari PD Perusahaan Daerah menjadi PT Perseroan Terbatas.
Tujuan perubahan bentuk hukum BPDSU tersebut agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat masuk untuk pengembangan di kemudian hari. Pada tanggal
16 April 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 1999, bentuk hukum BPDSU diubah menjadi Perseroan Terbatas dengan
nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusatdi Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18
Universitas Sumatera Utara