81
analisis varian dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikasi lebih dari 0,5 dapat dikatakan bahwa varian data adalah sama.
Dalam pengujian ini akan dilihat apakah budaya organisasi dan kinerja pustakawan memiliki varian yang sama atau tidak sebagai syarat untuk melakukan
uji korelasi selanjutnya. Nilai signifikan taraf signifikan 5 atau 0,05 maka kedua populasi memiliki
varian yang sama Nilai signifikan taraf signifikan 5 atau 0,05 maka kedua populasi tidak
memiliki varian yang sama
Test of Homogeneity of Variances
Kinerjapustakawan Levene
Statistic df1
df2 Sig.
1.009 7
20 .454
Dari hasil analisis didapat hasil dari uji homogenitas dapat diinterpretasikan nilai signifikan sebesar 0,454 maka karna nilai signifikan lebih
besar dari taraf signifikan dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki varian yang sama.
4.6 Pengujian Hipotesis
Setelah menemukan analisis korelasi selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Untuk menguji signifikan hubungan, yaitu apakah hubungan yang
ditemukan ini berlaku untuk seluruh sampel, maka perlu diuji signifikannya.
Universitas Sumatera Utara
82
Rumus uji signifikan korelasi product moment ditunjukkan pada rumus sebagai berikut :
t = r
√�−2 √1−�
2
= 0,58
√36−2 �1−0,58
2
=
0,58 � 5,83
√1−0,33
=
3,38 0,81
=
4,12
Harga t
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t
tabel.
Untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = n-2 =34, maka di peroleh t
tabel
= 0,392. Maka hasil pengujian hipotesisnya adalah signifikan dengan ketentuan t
hitung
t
tabel.
Jadi kesimpulannya koefisien korelasi anatar budaya organisasi dengan kinerja
pustakawan sebesar 0,58 adalah signifikan. Karena didapat nilai korelasi sebesar 0,58 maka dapat dilihat bahwa budaya organisasi dan kinerja pustakawan memilki
taraf korealsi sedang.
4.7 Uji Koefisien Determinasi
Setelah dilakukan uji hipotesis, selanjutnya adalah melakukan uji determinasi yaitu dengan cara mengkuadratkan nilai r hitung, yaitu 0,58
2
= 0,33 atau 33. Hal ini menunjukkaan bahwa varian dari variabel budaya organisasi
dapat menjelaskan kinerja pustakawan sebesar 33, sedangkan 67 adalah dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diungkapkan disini.
Universitas Sumatera Utara
83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara budaya organisasi
dengan kinerja pustakawan di Perpustakaan Soeman HS, yang dibuktikan dengan hasil distribusi frekuensi beberapa indikator yang menyatakan 33
atau hampir setengah dari total pustakawan yang berjumlah 36 orang masih kurang kinerjanya yang berhubungan dengan budaya organisasinya.
2. Kekuatan hubungan budaya organisasi dengan kinerja pustakawan adalah
sebesar 0,58 termasuk pada kategori memiliki hubungan sedang dengan uji t signifikan sebesar 5,04 selanjutnya adalah melakukan uji determinasi
yaitu dengan mengkuadratkan nilai r hitung, yaitu 0,58
2
= 0,33 atau 33. Hal ini menunjukkaan bahwa varian dari variabel budaya organisasi dapat
menjelaskan kinerja pustakawan sebesar 33, sedangkan 67 adalah dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian
ini.
Universitas Sumatera Utara