2.12.2 Targeting
Targerting adalah persoalan bagamiana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar Kasali, 2000:48. Targeting merupakan tahapan kedua setelah
melakukan analisa segmentasi. Produk dari targeting adalah target market pasar sasaran, yaitu satu atau kumpulan dari beberapa kelompok segmentasi pasar yang
akan menjadi pusat dari seluruh kegiatan pemasaran yang akan dilakukan. Kadang-kadang targeting disebut juga sebagai seleksi, hal ini dilakukan karena
dalam beberapa kegiatan, marketer harus mampu melihat dan menyeleksi terhadap beberapa segmentasi pasar yang ada sehingga dapat dengan berani
mengambil keputusan untuk lebih memfokuskan kegiatan pemasaran terhadap satu atau beberapa segmentasi yang sesuai dan meninggalkan bagian segmentasi
yang lainnya. Targeting dalam konteks STP segmentasi, targeting, dam positioning
berhubungan erat dengan adanya media yang dapat digunakan untuk menjangkau kelompok-kelompok atau segmentasi baru dalam 200 juta masyarakat Indonesia.
Targeting mempunyai dua fungsi sekaligus yaitu menyeleksi pasar sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu selecting dan menjangkau pasar sasaran tersebut
reaching untuk mengkomunikasikan nilai Kasali, 2000:415.
2.12.3 Positioning
Positioning adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen Kasali, 2000:49. Positioning bukanlah strategi produk tetapi strategi komunikasi.
Ia berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan produk anda di dalam otaknya, didalam alam khayalnya, sehingga calon konsumen memiliki
penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Tentu saja bukan semua konsumen, tetapi konsumen yang ditargetkan, yaitu segmen yang
sudah dipilih setelah pasar sasaran dipilih dan produk yang dibutuhkan dirancang, kini tiba gilirannya memposisikan produk kedalam otak konsumen Kasali,
2000:507. Menurut Kotler dalam Kasali 2000:526 positioning adalah tindakan yang
dilakukan untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam
benak sasaran konsumennya. Menurut Hiebing Cooper dalam Kasali, 2000:526 positioning membangun presepsi produk di dalam pasar sasaran relatif terhadap
persaingan. Pernyataan positioning berhubungan erat dengan stratei komunikasi.
Pernyataan positioning harus bisa mewakili citra yang hendak dicetak dalam benak konsumen. Positioning yang baik harus dapar membalik hubungan itu
sehingga memperkuat posisi pasarnya. Positioning yang baik dan efektif harus mengandung dua unsur, yaitu klaim yang unik dan bukti yang mendukung Kasali,
2000:536.
52
BAB IV KONSEP DAN PERENCANAAN
4.1 Hasil dan Analisis Data