Mitra Kerja Penelitian Research Counterpart

4 Sekretariat Perizinan Penelitian Asing Kementerian Riset Dan Teknologi DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA 2010 Disiplin ilmu-ilmu kebumian Earth Sciences yang terdiri dari Geologi 10; Oseanografi 9; Paleoklimatologi 9 dan Geodinamika, Geografi dan Paleoseismologi masing-masing 1 menempati peringkat kedua mencapai 32 dari jumlah 493 peneliti asing sebagai dissiplin ilmu yang paling banyak diminati oleh para peneliti asing selama tahun 2010. Sebagai negara yang secara geografik terletak di lingkaran lempeng Asia dan Austronesia dan memiliki banyak gunung api yang masih aktif, pasca peristiwa gempa bumi besar yang berskala 9,6 Richter dan diikuti oleh Tsunami besar pada penghujung tahun 2004, menjadikan Indonesia semakin terkenal dan menambah daya tarik bagi para peneliti di bidang ilmu kebumian Earth Sciences untuk meneliti di Indonesia. Indonesia merupakan laboratorium alam bagi para peneliti di bidang ilmu tersebut. Jumlah penelitian di bidang ilmu kebumian tersebut pada tahun 2010 telah menggeser jumlah bidang penelitian di bidang Ilmu – Ilmu Sosial dan Kemanusiaan yang menempati peringkat kedua selama 10 tahun terakhir.

C. Mitra Kerja Penelitian Research Counterpart

Dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya, setiap peneliti asing diwajibkan bekerjasama dengan lembaga litbang atau perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang kompeten dan relevan di bidang penelitian. Persyaratan ini bertujuan untuk meningkatkan penguatan kelembagaan capacity building lembaga litbang dan perguruan tinggi nasional sebagai mitra kerja peneliti asing yang pada gilirannya akan mempercepat process transfer iptek di Indonesia. Dengan kemitraan yang setara equal partnership dalam kolaborasi riset tersebut, maka akan terbuka banyak akses bagi para peneliti Indonesia untuk mengembangkan kompetensinya, misalnya, kesempatan publikasi ilmiah bersama joint publication di jurnal-jurnal ilmiah internasional dan nasional. Sepanjang tahun 2010, berbagai pusat penelitian khususnya Pusat Penelitian Biologi di bawah LIPI telah menjalin 173 kerjasama riset dengan pihak lembaga litbag dan perguruan tinggi asing. Peringkat kedua sebagai lembaga litbang yang banyak menjalin kerjasama penelitian dengan peneliti asing adalah puslitbang-puslitbang di bawah Badan Litbang ESDM, Kementerian ESDM,sebanyak 80 kemitraan yang diikuti oleh Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BPPT sebayak 49 kemitraan, IPB 48 kemitraan dan ITB sebanyak 30 kemitraan, CIMTROP UNPAR Center for International Management Tropical Peatland Research sebanyak 21 kemitraan dan Fakultas Biologi Universitas Nasional sebanyak 17 kemitraan. Data ini juga membuktikan bahwa lembaga litbang dan perguruan tinggi yang terlibat dalam kerjasama riset research collaboration berkorelasi positive terhadap meningkatnya minat ilmuwan asing yang melakukan penelitian di bidang ilmu-ilmu hayati dan ilmu-ilmu kebumian di Indonesia. Berdasarkan data yang ada, menunjukkan bahwa Pusat Penelitian Biologi dan Pusat Penelitian Geoteknologi merupakan dua pusat penelitian yang paling banyak menjalin kerjasama riset dengan pihak peneliti asing. Demikian juga Balitbang ESDM, Balitbang Kelautan dan Perikanan, BPPT IPB, ITB, CINTROP UNPAR banyak menjalin kolaborasi riset di bidang Ilmu Kebumian, Perikanan, Ekologi, dan Primatologi. Data selengkapnya tentang lembaga litbang dan perguruan tinggi nasional yang menjalin kolaborasi riset dengan peneliti asing dapat dilihat pada lampiran III. 5 Sekretariat Perizinan Penelitian Asing Kementerian Riset Dan Teknologi DIREKTORI PENELITIAN ASING DI INDONESIA 2010

D. Daerah Penelitian Research Sites