Peminjaman dan Penemuan Kembali Arsip

commit to user 18 4. Sistem Nomor Yang dimaksud dengan sistem penyimpanan arsip dengan nomor yaitu arsip yang akan disimpan diberi nomor kode dengan angka-angka. Nomor disini adalah nomor kode penyimpanan bukan nomor surat. 5. Sistem Wilayah Yaitu penyimpanan arsip berdasarkan pengelompokan wilayah tertentu. Sedangkan untuk pengorganisasian arsip aktif ada beberapa pilihan yang sesuai dengan perusahaan atau organisasi yang bersangkutan, yaitu: a. Penyimpanan Arsip Secara Terpusat Sentralisasi Yaitu penyimpanan semua arsip aktif, kecuali yang masih dalam proses pekerjaan disimpan pada lokasi terpusat satu lokasi. b. Penyimpanan Arsip Secara Desentralisasi Yaitu penyimpanan arsip aktif masing-masing unit kerja disimpan oleh unit kerja yang bersangkutan. Faktor yang mendukung dipilihnya model ini adalah memudahkan dalam mengontrol, mempunyai akses yang sangat cepat. c. Penyimpanan Desentralisasi Terkendali Yaitu kombinasi antara sistem sentralisasi dan desentralisasi. Masing-masing unit kerja mempunyai tanggung jawab menyimpan dan memelihara arsip aktif yang diciptakannya, namum pelaksanaannya tetap dalam pengawasan dari pusat oleh unit kearsipan. Dengan begitu konsistensi, keseragaman, dan ketertiban pelaksanaan penataan berkas dapat terjamin.

4. Peminjaman dan Penemuan Kembali Arsip

Peminjaman arsip adalah keluarnya arsip untuk sementara dari tempat penyimpanan arsip karena dibutuhkan oleh pihak lain. Karena arsip itu tidak ada pada tempatnya, sehingga diperlukan pencatatan oleh petugas agar dapat diketahui dimana arsip tersebut berada, siapa yang meminjam, kapan arsip itu dipinjam dan dikembalikan. commit to user 19 Arsip dinamis aktif bersifat tertutup, oleh sebab itu perlu diatur ditentukan prosedur atau tata cara peminjamannya baik intuk keperluan intern atupun ekstern organisasi perusahaan. Pencatatan tentang peminjaman arsip dilakukan dengan menggunakan formulir khusus yang disebut bon pinjam atau lembar peminjaman arsip. Lembar peminjaman arsip diisi rangkap 3 yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu: a. Lembar peminjaman arsip I berwarna putih. Disimpan oleh penyimpan arsip berdasarkan tanggal pengembalian arsip, berfungsi sebagai bukti peminjaman arsip. b. Lembar peminjaman arsip II berwarna hijau. Oleh penyimpan arsip diletakkan ditempat arsip yang dipinjam, berfungsi sebagai pengganti arsip yang dipinjam. c. Lembar peminjaman arsip III berwarna biru. Disertakan pada pihak yang meminjam arsip. Agar penemuan kembali arsip dapat dilakukan dengan cepat dan tepat diperlukan suatu sistem atau tata cara. Oleh sebab itu penemuan kembali arsip erat hubungannya dengan sistem penataan dan penyimpanan arsip tanpa mengetahui sistem penataan dan penyimpanan arsip, penemuan kembali arsip akan mengalami kesulitan. Dalam penyimpanan arsip tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena arsip itu sangat penting keberadaannya sehingga diperlukan sistem yang baik dan benar dalam penyimpanan arsip sehingga ketika dibutuhkan kembali dapat cepat ditemukan. Ada beberapa syarat yang harus ditaati agar penemuan kembali arsip dapat terlaksana dengan baik, yaitu: a. Kebutuhan pemakai arsip atau surat diteliti dahulu dan sistemnya harus mudah untuk diingat. b. Harus didasarkan atas kegiatan nyata instansi yang bersangkutan, maka disusunlah indeks sebagai tanda pengenal. commit to user 20 c. Sistem penemuan kembali arsip harus logis, konsisiten dan mudah diingat. d. Sistem penemuan harus didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang memadai. e. Selanjutnya penemuaan kembali arsip harus didukung oleh personel yang terlatih dalam bidang kearsipan dan harus mempunyai daya tangkap yang tinggi, cepat, tekun, suka bekerja secara detail tentang informasi. Ada beberapa faktor penunjang yang perlu diperhatikan dalam memudahkan penemuan kembali arsip, yaitu : a. Melakukan kegiatan menghimpun, mengklasifikasi, menyususn, menyimpan dan memelihara arsip berdasarkan sistem yang berlaku baik arsip yang bersifat kedinasan atau pribadi pimpinan. b. Dalam menciptakan sistem penyimpanan arsip yang baik dan benar ada beberapa faktor penunjang yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Kesederhanaan Sistem penyimpanan yang dipilih harus mudah, sehingga dapat dimengerti tidak hanya satu orang saja tetapi juga pegawai yang lain. 2. Ketetapan menyimpan arsip Berdasarkan sistem yang digunakan, harus memungkinkan penemuan kembali arsip dengan cepat dan tepat. 3. Memenuhi persyaratan ekonomis. Dapat memanfaatkan ruangan, tempat dan peralatan yang ada serta biaya yang tersedia. 4. Menjamin keamanan Penyimpanan harus ditempat yang benar-benar aman. Arsip harus terhindar dari kerusakan, pencurian kemusnahan dan harus aman dari bahaya air, api, binatang, udara yang lembab dan lain- lain. 5. Penempatan arsip commit to user 21 Tempat penyimpanan arsip hendaknya pada tempat yang strategis sehingga mudah dicapai oleh semua unit. 6. Sistem yang digunakan harus fleksibel Harus memberikan kemungkinan adanya perubahan-perubahan dalam rangka penyempurnaan pada efisiensi kerja. 7. Petugas arsip Petugas arsip perlu memahami pengetahuan dibidang kearsipan. c. Unit arsip perlu menyelenggarakan penggandaan dan melayani peminjaman arsip dengan baik. d. Mencatat dan menyimpan pidati atau peristiwa penting yang terjadi setiap hari secara lengkap dengan tanggal kejadiannya agar dapat menjadi alat bantu untuk menemukan atau mempertimbangkan kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan. e. Mengadakan pengontrolan arsip secara periodik agar dapat memahami seluruh media informasi dan mengajukan saran dalam penyusutan dan pemusnahan bila perlu.

5. Penyusutan dan Pemindahan Arsip