14 karakter-karakter luhur kepada anak didik, sehingga mereka memiliki
karakter luhur itu, menerapkan dan mempraktikkan dalam kehidupannya, entah dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara.
Senada dengan pendapat Agus Wibowo, Buchory M. Sukemi 2012: 354 mengemukakan bahwa pendidikan karakter merupakan usaha sadar dan
sengaja untuk menanamkan berbagai kebiasaan yang baik habituation sehingga peserta didik mampu bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-
nilai yang menjadi kepribadiannya.
Rukiyati dan L. Andriani Purwastuti 2016: 131 menyimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah upaya membimbing perilaku
manusia menuju nilai-nilai kehidupan. Upaya ini juga memberi jalan untuk menghargai persepsi dan nilai-nilai pribadi yang ditampilkan peserta didik,
baik di rumah, sekolah maupun di lingkup masyarakat yang lebih luas. Fokus pendidikan karakter adalah pada tujuan-tujuan etika, tetapi
praktiknya meliputi penguatan kecakapan-kecakapan yang penting yang
mencakup perkembangan sosial peserta didik. journal.uny.ac.id
Dari pendapat para ahli di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah upaya menanamkan dan
mengembangkan nilai-nilai luhur kepada anak didik, sehingga mereka memiliki, menerapkan dan mempraktikkan nilai-nilai luhur itu dalam
kehidupannya, baik dalam keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara.
15
3. Nilai-nilai Karakter
Menurut Said Hamid Hasan Zubaedi, 2011:74 nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter di Indonesia diidentifikasi
berasal dari empat sumber, yaitu:
a. Agama, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat beragama,
kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaan. Oleh karena itu, nilai-nilai pendidikan
karakter harus didasari nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.
b. Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas
prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 yang
dijabarkan lebih lanjut ke dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi
nilai-nilai yang mengatur kehidupan pilitik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni.
c. Budaya, manusia yang hidup bermasyarakat selalu didasari oleh nilai-
nilai budaya yang diakui masyarakat tersebut. Nilai budaya ini dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan
arti dalam komunikasi antara anggota masyarakat tersebut. Budaya begitu penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya
menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
d. Tujuan Pendidikan Nasional, sebagai rumusan kualitas yang harus
dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan
nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional
adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Pengembangan nilai-nilai karakter yang ada di Indonesia berasal dari pandangan hidup bangsa, agama, dan budaya yang dirumuskan ke dalam tujuan
pendidikan nasional. Untuk mewujudkan pelaksanaan pendidikan karakter, dari keempat sumber tersebut dapat diidentifikasi nilai-nilai karakter sebagaimana
berikut: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai