Uji Keabsahan Data METODE PENELITIAN

hambatan penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran teks ulasan film dan drama. 5 Menyimpulkan Tahap terakhir menghasilkan simpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Simpulan ini menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah terkait penerapan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran teks ulasan film dan drama, apa saja hambatannya dan usaha penyikapan dari hambatan tersebut.

F. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan cara pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan: 1 perpanjangan pengamatan, 2 peningkatkan ketekunan dalam penelitian, dan 3 Triangulasi. Berikut penjelasannya. 1 Perpanjangan Pengamatan Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Peneliti melakukan pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh data yang pasti kebenarannya. Perpanjangan pengamatan dilakukan oleh peneliti untuk meneliti kembali apakah data yang diperoleh sudah lengkap dan mendalam atau masih ada yang dirahasiakan. Perpanjangan tangan berguna untuk meningkatkan kepercayaankredibilitas data, sebab asumsi pada tahap awal adalah saat peneliti memasuki lapangan, peneliti masih dianggap orang asing, masih dicurigai, sehingga informasi yang diberikan belum lengkap dan tidak mendalam. Hal itu menyebabkan terjadinya perahasiaan informasi yang mengakibatkan data yang diperoleh tidak valid dan terpercaya. 2 Meningkatkan Ketekunan Teknik ini berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Ketekunan dapat meningkatkan kredibilitas data, karena ibarat sedang mengecek soal--soal, atau makalah yang telah dikerjakan, akan mengetahui apakah ada yang salah atau tidak. Dengan meningkatkan ketekunan itu, maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Peneliti pun dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benardipercaya atau tidak. 3 Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, cara atau teknik, dan waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. a Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh, untuk menguji kesiapan sekolah dalam menerapkan kurikulum 2013, maka pengumpulan data yang diperoleh dilakukan ke , guru dan siswa. Data dari ke tiga sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan member cheek dengan tiga sumber data tersebut. b Triangulasi Teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Namun mungkin saja semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda. c Triangulasi Waktu dilakukan dengan pemeilihan waktu dalam pengambilan data. Sebagai contoh teknik wawancara di pagi hari saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. 4 Menggunakan Bahan Referensi Bahan referensi adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. Data tentang interaksi manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Alat-alat bantu perekam data dalam penelitian kualitatif, seperti kamera, alat rekam suara sangat diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang telah ditemukan oleh peneliti. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran teks ulasan film drama pada kelas XI SMK 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 semester genap menggunakan Kurikulum 2013. Terdapat empat tema yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini, yaitu 1 pemilihan materi, penggunaan metode, pemanfaatan media dan evaluasi dalam pembelajaran teks ulasan film drama; 2 penerapan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dalam pembelajaran teks ulasan film drama; 3 faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran teks ulasan film drama; 4 upaya guru mengatasi hambatan pelaksanaan pembelajaran teks ulasan film drama. Berikut deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai pelaksanaan pembelajaran teks ulasan film drama pada kelas XI SMK 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 semester genap menggunakan Kurikulum 2013.

A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Pembelajaran

1. Pemilihan materi, penggunaan metode, pemanfaatan media dan

evaluasi dalam pembelajaran teks ulasan film drama pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta. Pembelajaran teks ulasan di SMK Negeri 2 Yogyakarta dilaksanakan berdasarkan komponen pembelajaran. Komponen Pembelajaran tersebut terangkum dalam setiap pertemuan yang meliputi empat aspek yang diamati oleh peneliti, yaitu: 1 materi pembelajaran, 2 metode pembelajaran, 3 media pembelajaran, dan 4 evaluasi pembelajaran. Hasil penerapan aspek-aspek tersebut dalam pembelajaran teks ulasan film drama dijabarkan sebagai berikut.