Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Lanjutan No Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran 5. Empati X 5 Empati adalah berkaitan dengan memberi perhati- an penuh kepada konsu- men, misalnya melayani konsumen dengan ramah, kemudahan dalam men- dapatkan pelayanan, ke- ramahan, serta komuni- kasi dan kemampuan me- mahami kebutuhan kon- sumen 1. Perhatian secara individu 2. Karyawan memiliki kesungguhan dalam merespon permintaan konsumen. 3. Pelayanan yang sama tanpa memandang status sosial 4. Melayani konsumen dengan ramah Skala Likert 6. Kepuasan Konsumen Y kepuasan pelanggan konsumen yaitu sebagai evaluasi purnabeli, di mana persepsi terhadap kinerja alternatif produk jasa yang dipilih me- menuhi atau melebihi harapan. 1. Perasaan senang setelah berkunjung di rumah makan Ayam Penyet ”JAKARTA” 2. Makanan yang diberikan memenuhi harapan konsumen. 3. Minuman yang diberikan memenuhi harapan konsumen. 4. Perasaan puas dengan keseluruan pelayanan di rumah makan Ayam Penyet “JAKARTA” Skala Likert Sumber : Lupiyoadi 2006:237 diolah peneliti Mei 2012

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini variabel yang diukur yaitu variabel bukti fisik tangibles, keandalan reliability, ketanggapan responsiveness, jaminan Universitas Sumatera Utara assurance, dan empati emphaty dan kepuasan konsumen rumah makan AYAM PENYET “JAKARTA” Cabang Dokter Mansyur Medan dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2010:133. Tabel 3.5 Instrumen Skala Likert No Skala Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Kurang Setuju 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono 2010:133

3.6 Populasi dan Sampel

1. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di Rumah Makan AYAM PENYET “JAKARTA” Cabang Dokter Mansyur Medan, dimana jumlah konsumen Rumah Makan AYAM PENYET “JAKARTA” Cabang Dokter Mansyur Medan tidak diketahui jumlahnya karena konsumen yang datang tidak terbatas. 2. Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi. Pengambilan sampel menggunakan metode incidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara kebetulan bertemu Universitas Sumatera Utara dengan peneliti di Rumah Makan AYAM PENYET “JAKARTA”, dengan pertimbangan tertentu dan kriteria bahwa konsumen yang datang ke Rumah Makan AYAM PENYET “JAKARTA” Cabang Dokter Mansyur Medan tersebut telah membeli minimal frekuensi berkunjung dua kali atau lebih dalam satu bulan. Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi konsumen rumah makan AYAM PENYET “JAKARTA” Cabang Dokter Mansyur Medan yang tidak diketahui jumlahnya dapat digunakan rumus dalam buku Supramono dan Haryanto, 2005:62 yaitu : n = ∝ P Q Dimana : n = Jumlah sampel Z ∝ = Nilai standar normal yang besarnya tergantung ∝ Bila ∝ = 0,05 Z = 1,67 Bila ∝ = 0,01 Z = 1,96 P = Proporsi populasi yang diharapkan memiliki karakteristik tertentu. Q = 1-P , Proporsi populasi yang diharapkan tidak memiliki karakteristik tertentu. d = Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi dinyatakan dalam . Untuk memperoleh n jumlah sampel yang besar, nilai P dan Q yang belum diketahui, maka peneliti melakukan pra survey sebanyak 30 orang sampel di Universitas Sumatera Utara rumah makan AYAM PENYET “JAKARTA” Cabang Dokter Mansyur Medan, 21 orang sesuai kriteria, yaitu sebesar 70 jadi P= 0,7 sedangkan 9 orang yang tidak sesuai kriteria sebesar 30 jadi Q= 0,3 dan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi sebesar 0.1 maka ukuran sampel yang dibutuhkan sebagai berikut: n = Z ∝ P Q n = ,96 0,7 0,3 , n = 80,67 = 81 orang dibulatkan. Maka jumlah konsumen yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 81 orang.

3.7 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Zam-Zam Medan

9 98 110

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Mang Engking Di Surakarta.

0 6 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Mang Engking Di Surakarta.

0 3 14

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SSP (SPESIAL SUPER PENYET).

0 4 16

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SSP (SPESIAL SUPER PENYET).

0 3 13

PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SSP (SPESIAL SUPER PENYET).

0 3 7

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN AYAM Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Ayam Kremes Khas Solo Di Purwodadi.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN AYAM Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan Ayam Kremes Khas Solo Di Purwodadi.

0 2 15

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Zam-Zam Medan

0 3 10

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Rumah Makan Sirait - Ubharajaya Repository

0 0 15