UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
62
34. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
a. Berdasarkan perjanjian tanggal 16 Juli 2010 dengan PT Leighton Contractors Indonesia Kontraktor,
PSS ditunjuk untuk memberikan jasa pengelolaan dan pemeliharaan, termasuk katering. Dalam perjanjian tersebut PSS juga ditunjuk sebagai sub-kontraktor untuk mendirikan bangunan barak hunian sementara
pada proyek Tambang Batubara Wahana milik PT Wahana Baratama Mining Pemilik Tambang di Kalimantan Selatan, dengan harga perolehan barak tersebut sebesar Rp23.965.772.107. Jangka waktu
perjanjian adalah 7 tahun sejak tanggal 16 Juli 2010 sampai dengan 30 Nopember 2017, dan dapat diperpanjang.
Atas jasa yang diberikan, PSS memperoleh pendapatan jasa dari Kontraktor sebagai berikut: -
Jasa pemeliharaan, yang dikenakan sebagai pendapatan sewa barak: i. Sebesar AS8,78 per penghuni per hari selama tahun pertama hingga tahun ke lima, atas 200
penghuni per hari. ii. Sebesar AS5,95 per penghuni per hari selama tahun ke 6 hingga tahun ke 7, atas 200 penghuni
per hari. .
- Jasa operasional, yang dikenakan sebagai pendapatan katering: i. Sebesar Rp96.750 per penghuni per hari atas tingkat hunian sampai dengan 200 orang per hari.
ii. Sebesar Rp95.000 per penghuni per hari atas tingkat hunian di atas 200 orang per hari. Perjanjian jasa pemeliharaan fasilitas barak Proyek Tambang Batubara Wahana dengan Kontraktor telah
diubah pada tanggal 18 April 2012 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012, di mana pendapatan jasa operasional PSS adalah sebagai berikut:
i. Sebesar Rp102.549 per penghuni per hari atas tingkat hunian sampai dengan 200 orang per hari. ii. Sebesar Rp100.694 per penghuni per hari atas tingkat hunian di atas 200 orang per hari.
Pada saat perjanjian berakhir, PSS akan menyerahkan kepemilikan fasilitas barak kepada Pemilik Tambang berdasarkan permintaan Kontraktor.
Berdasarkan penilaian manajemen PSS, perjanjian dengan PT Leighton Contractors Indonesia tersebut mengandung sewa yang memenuhi kriteria untuk diterapkan sebagai sewa pembiayaan Catatan 6.
Efektif 1 Desember 2015, PSS dan PT Leighton Contractors Indonesia, telah sepakat untuk mengakhiri perjanjian lebih awal dari perjanjian sebelumnya sehingga PSS berhak menerima sisa pembayaran sebesar
USD816.293,17. b.
PSS mengadakan perjanjian dengan konsumen-konsumennya untuk memberikan jasa kontraktor katering, binatu, pemeliharaan rumah tinggal, akomodasi dan jasa terkait lainnya.
35. INFORMASI SEGMEN USAHA
Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi 3 tiga segmen usaha utama yaitu katering dan jasa pemeliharaan, jasa akomodasi Villa dan penjualan perumahan.
Bidang usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: Perusahaan Bidang
Usaha PT Island Concepts Indonesia Tbk., Entitas Induk
Jasa akomodasi Villa PT Patra Supplies and Services, Entitas Anak
Katering dan jasa pemeliharaan fasilitas PT Bhumi Lestari Makmur, Entitas Anak
Penjualan perumahan
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
63
35. INFORMASI SEGMEN USAHA Lanjutan
Informasi tentang Perusahaan dan Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
2015 Keterangan
Katering dan jasa pemeliharaan
Villa Penjualan
perumahan Jumlah
Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan Usaha 166.694.049.175
5.675.985.121 - 172.370.034.296 -
172.370.034.296 Beban Pokok Pendapatan
134.801.554.330 4.280.767.785
- 139.082.322.115
- 139.082.322.115
Laba Bruto
31.892.494.845 1.395.217.336 -
33.287.712.181 - 33.287.712.181
Beban Usaha 14.438.771.065
6.850.020.278 3.405.782.329
24.694.573.672 -
24.694.573.672 Laba Rugi Sebelum Pajak
Penghasilan 17.453.723.780 5.454.802.942
3.405.782.329 8.593.138.509
- 8.593.138.509
Manfaat Beban Pajak Penghasilan
4.755.766.956 77.784.230 -
4.677.982.726 - 4.677.982.726
Laba Tahun Berjalan 12.697.956.824
5.377.018.712 3.405.782.329
3.915.155.783 -
3.915.155.783 Pendapatan komprehensif lain -
Bersih 2.700.488.850
55.324.170 - 2.755.813.020 -
2.755.813.020 Jumlah laba komprehensif tahun
berjalan 15.398.445.674
5.321.694.542 3.405.782.329
6.670.968.803 -
6.670.968.803 2014
Keterangan Katering dan jasa
pemeliharaan Villa
Penjualan perumahan
Jumlah Eliminasi
Konsolidasi Pendapatan
Usaha 165.644.754.160 5.039.854.004 -
170.684.608.164 - 170.684.608.164
Beban Pokok Pendapatan 136.238.230.382
2.756.329.142 -
138.994.559.524 -
138.994.559.524 Laba
Bruto 29.406.523.778
2.283.524.862 - 31.690.048.640 -
31.690.048.640 Beban Usaha
15.530.999.609 3.041.380.044
5.511.138.512 24.083.518.165
- 24.083.518.165
Laba Rugi Sebelum Pajak Penghasilan 13.875.524.169
757.855.182 5.511.138.512
7.606.530.475 -
7.606.530.475 Manfaat Beban Pajak
Penghasilan 2.727.415.477
506.216.533 - 2.221.198.944 -
2.221.198.944 Laba Tahun Berjalan
11.148.108.692 251.638.649
5.511.138.512 5.385.331.531
- 5.385.331.531
Pendapatan komprehensif lain - Bersih
167.429.742 133.347.377 -
34.082.365 - 34.082.365
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
10.980.678.950 118.291.272
5.511.138.512 5.351.249.166
- 5.351.249.166
36. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
Aset keuangan utama Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain- lain dan aset tidak lancar lainnya. Perusahaan dan Entitas Anak juga mempunyai liabilitas keuangan seperti
utang bank, utang usaha, utang lain-lain dan utang pembiayaan konsumen.
Selama tahun 2015 dan 2014, kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya. Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah
risiko bunga, risiko mata uang, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko harga.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen
keuangan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang pembiayaan konsumen. Utang bank dengan suku bunga
mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Tidak terdapat utang bank Perusahaan dan Entitas Anak yang dikenakan suku bunga tetap.
Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.