Pengertian sampah Karakteristik sampah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sampah

2.1.1 Pengertian sampah

Sampah merupakan segala sesuatu yang dibuang karena dianggap tidak berguna lagi seperti fungsi awalnya, dan berasal dari aktivitas manusia. Menurut Undang-undang Nomor 18 tahun 2008, sampah merupakan sisa kegiatan sehari- hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah juga diartikan sebagai material-material yang bukan cairan ataupun gas yang keberadaannya tidak diinginkan dan dibuang oleh manusia Miller, 1997. Menurut Dara 2007, sampah merupakan segala benda yang dibuang dan tidak terpakai yang berasal dari berbagai sumber, yakni berasal dari aktivitas rumah tangga, daerah komersial, industri, pertambangan dan pertanian yang menyebabkan lingkungan bermasalah.

2.1.2 Karakteristik sampah

A. Garbage Sampah yang terdiri dari bahan organik, sifatnya mudah busuk jika dibiarkan dalam keadaan basah. Misalnya sisa makanan, sayuran, buah-buahan dan dedaunan. Sampah jenis ini banyak ditemukan di area berpenduduk. B. Rubbish Sampah yang terdiri dari atas bahan anorganik yang sebagian besar atau seluruh bagiannya sulit membusuk. Menurut Suryati 2009, sampah ini digolongkan lagi menjadi tiga jenis, yakni: sampah kering logam kaleng, pipa Universitas Sumatera Utara besi tua, sampah kering nonlogam kertas, karton, kayu, kain bekas, kulit dan sampah kering yang sulit terbakar noncombustible rubbish misalnya pecahan gelas, botol, dan kaca. C. Ashes Merupakan sampah yang terdiri dari debu atau abu hasil pembakaran, baik pembakaran bahan bakar maupun sampah, yang biasanya tidak membusuk. Misalnya, debu hasil pembakaran kayu bakar. D. Street Sweeping Sampah dari aktivitas pembersihan di jalan raya, seperti dedaunan atau sampah plastik maupun kotoran yang dibuang sembarangan di jalan. E. Dead Animal Sampah yang berasal dari bagian tubuh binatang yang sudah mati, bisa diakibatkan karena bencana alam, penyakit ataupun kecelakaan. F. Household Refuse Sisa yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di perumahan, biasanya merupakan campuran berbagai jenis sampah seperti garbage, ashes dan rubish. G. Abandonet Vehicles Sisa kerangka kendaraan bermotor mobil, truk, kereta api, pesawat, dan lain-lain yang tidak dapat digunakan lagi karena telah mengalami oksidasi atau pengkaratan sehingga dianggap sampah. Universitas Sumatera Utara H. Sampah Industri Sisa dari aktivitas Industri atau pekerja dalam suatu pabrik, biasanya berbentuk padat bukan limbah cair dan gas, misalnya sisa makanan atau kemasan makanan para pekerja di suatu industri. I. Demolation and Constrution Waste Merupakan sampah sisa penghancuran suatu bangunan ataupun wilayah tertentu. Misalnya, beton dan kayu sisa dari bangunan yang terkena ledakan bom atau gempa bumi. J. Specially Waste Sampah yang dalam penanganannya diperlukan perlakuan khusus karena mengandung zat beracun danatau mikroorganisme yang berbahaya, maupun bersifat radioaktif. Biasanya sampah jenis ini berupa kaleng cat bekas, film bekas, atau sisa aktivitas pembangkit listrik tenaga nuklir. Menurut Basriyanta 2007, jenis sampah berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya adalah sebagai berikut: a. Sampah yang bersifat anorganik Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non- hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampa kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alammikroorganisme secara keseluruhan unbiodegradable. Sementara, sebagian Universitas Sumatera Utara lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik dan kaleng. b. Sampah yang bersifat organik Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui prose salami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus selain kertas, karet dan plastik, tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Menurut Sirait 2009, sampah memiliki waktu tertentu untuk dapat didaur ulang ataupun dihancurkan, di bawah ini merupakan penggolongan sampah berdasarkan waktu hancurnya : 1 Sampah organik : a Kulit pisang : 3-5 minggu b Kulit jeruk : 6 bulan c Kertas : 2-5 bulan d Kayu balok : 10-20 tahun 2 Sampah anorganik : a Kaus kaki katun : 5-6 bulan b Kaus kaki wol : 1-5 tahun c Kain nilon : 30-40 tahun d Gelaspiring Styrofoam : tidak dapat hancur e Kotak minuman : 5 tahun Universitas Sumatera Utara f Kaleng aluminium : 200-500 tahun g Botol plastik : tidak dapat hancur h Botol kaca : tidak dapat hancur i Popok bayidiaper : 500-800 tahun j Pembalut wanita : 500-800 tahun k Permen karet : 50 tahun l Punting rokok : 1-12 tahun

2.1.3 Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah sampah