pencaharian masyarakatnya adalah wirausaha. Dapat kita lihat pada tabel berikut dibawah ini :
Tabel 10 Berdasarkan Sarana dan Prasarana Perekonomian
NO Prasarana
Jumlah
1 kiostokowarung
300 Unit 2
Matrialbahan bangunan 1 Unit
3 Wartel
- 4
Counter HP 15 Unit
5 Bengkel Besi
8 Unit 6
Bengkel Kendaraan 2 Unit
7 Mini Market
- Total
126 Unit
Sumber : Laporan Penanggung Jawaban Kepala Desa Tegal Waru Tahun 2013
Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuktikan bahwa masyarakat Desa Tegalwaru menggantungkan
kehidupan sehari-harinya
dengan berwirausaha. Masyarakat sudah menekuni usaha ini bertahun-tahun
hingga saat ini, dan ada juga yang melanjutkan usaha keluarga yang turun menurun sampai pergantian generasi.
B. Profil Yayasan Kuntum Indonesia
1. Sejarah
Kampong Wisata Bisnis Tegalwaru awalnya dimotori oleh seorang wanita penduduk asli yang tinggal di Kampung Wisata Bisnis
Tegalwaru yang bernama Tatiek Kancaniati. Beliaulah yang smapai
saat ini berkonsentrasi penuh dalam memajukan wisata kampong ini.
Ide awal pada tahun 2008 didirikan bisnis ini adalah dimulai dari keinginan membantu masyarakat di sekitar tempat tinggalnya
mendapatkan penghasilan tambahan, ada harapan lain yang ingin dicapai, paling tidak daerahnya dapat menjadi alternatif destinasi
ecotourism yang dapat dikenal sampai mancanegara. Obrolan dan nasehat dari beberapa teman dekatnya ditambah
dengan dukungan dari RUMAH KREATIFITAS EKONOMI –
MEKAR MITRA MANDARI sebagai LSM yang fokus pada
pemberdayaan ekonomi masyarakat, akhirnya tercetus ide untuk mewujudkan salah satu perkampungan yang ada di Desa Tegalwaru
Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, menjadi KAMPUNG WISATA BISNIS
yang memberikan pelatihan Entrepreneur untuk masyarakat sekaligus sebagai proyek percontohan yang mungkin akan
dikembangkan juga untuk daerah lainnya di Kabupaten Bogor atau Kabupaten di daerah lainnya.
Yayasan Kuntum Indonesia merupakan yayasan yang berada di pedesaan, awal berdirinya Yayasan ini pada tanggal 18 Juni 2008 sejak
itu dituntut untuk bisa berkiprah lebih banyak dalam melayani masyarakat den
gan melakukan “Pelatihan Entrepreneur” untuk membantu meningkatkan kapisitas pemberdayaan ekonomi masyarakat
melalui programnya yaitu ”Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru”
KWBT. Masyarakat yang ada disekitar Tegalwaru sebagian besar telah mengikuti Pelatihan Entrepreneur di Yayasan Kuntum Indonesia
dan Potensi yang dimiliki masyarakat Tegalwaru mayoritas entrepreneur terbukti bahwa ada 300 unit tokokioswarung. Saat ini
memiliki omset dan produksi yang sangat variatif dan baik merupakan