Dewan Pengurus Tim Project Pemberdayaan Ekonomi
Dalam hal ini Yayasan KUNTUM Indonesia melakukan pendampingan atau pembinaan terhadap keluarga desa Tegalwaru yaitu untuk mencegah
pengangguran dan kemiskinan yang terjadi, maka entrepreneur dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat mengenai
hak dan kewajibannya serta meningkatkan keterampilan keluarga dalam mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Yayasan Kuntum Indonesia melakukan 5 pendekatan dalam proses entrepreneur dalam meningkatkan ekonomi keluarga dengan cara, yaitu :
3
a. Pembentukan Kelompok secara Partisipatif
Pada tahun 2008 Yayasan KUNTUM Indonesia membentuk sebuah kelompok usaha rumahan, proses yang ditunjukan ialah untuk menciptkan
kemajuan sosial dan meningkatkan ekonomi keluarga melalui partisipatif aktif serta inisiatif anggota masyarakat itu sendiri. mereka memiliki
potensi, hanya saja potensi tersebut belum sepenuhnya dikembangkan. Maka kelompok ini kemudian dimotivasi untuk terlibat dalam kegiatan
peningkatan pendapatan dengan menggunakan sumber-sumber dan kemapuan-kemampuan mereka. Para entrepreneur berbasis kelompok
diberikan modal utama melalui program pembiayaan,akses mendapatkan pembiayaan, dan upaya penanggulangan kemiskinan memiliki pengaruh
terhadap pengembangan ekonomi keluarga
3
Ibid
b. Pendampingan Lansung ke Lapangan
Pada tahap ke dua yaitu pendampingan lansung ke lapangan untuk membantu memecahkan persoalan yang dihadapi keluarga adalah
permasalahan ekonomi dan bagaimana cara untuk meningkatkan ekonomi kelurga. Oleh karena itu Yayasan KUNTUM Indonesia melakukan
pendampingan lansung ke lapangan untuk dapat meningkatkan hasil kapasitas SDM melalui pelatihan, pengembangan karir, pembinaan,
bantuan pendidikan, dan identifikasi potensi diri. c.
Membentuk Kader Lokal
Pembentukan kader lokal, yaitu unsur warga pada lokasi program yang akan melanjutkan peran, fungsi dan tugas-tugas pedamping ketika program
telah memasuki tahap kemandirian. Yayasan Kuntum Indonesia mendorong anak-anak yatim bisa mandiri dengan cara memotivasi mereka
agar tidak putus sekolah. Sekolah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada mereka.Selain itu juga pembentukan PKK seperti Karang Taruna,
dan Kelompok Usaha Mandiri. adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran dan mengembangkan potensi sosial dan potensi ekonomi
kelurga dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dalam membangun potensi ekonomi kelurga yaitu munculnya suatu produk baru
yang lahir dari masyarakat, meluasnya produk yang dikenal oleh orang luar, meningkatnya omset penjulan.