yang datang ke kawasan ini melalui laut, mula-mula untuk berdagang tetapi kemudian berubah untuk penaklukan dan penjajahan.
Indonesia kini telah melihat bahwa justru karena laut dimasa ynag silam telah dipergunakan oleh kekuatan-kekuatan penjajah sebagai alat pemisah, maka
Indonesia kini ingin mengembalikan fungsi-fungsinya sebagai alat pemersatu bangsa.Inilah yang merupakan salah satu pokok perjuangan bangsa Indonesia
dewasa ini, yaitu mengembangkan fungsi laut di antara dan di sekitar pulau-pulau Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dan untuk keperluan pembangunan
bangsa, tidak lagi sebagai alat pemecah bangsa atau sebagai sumber kekayaan bagi bangsa-bangsa lain yang telah maju teknologinya sebagai mana halnya
dengan di masa kolonial yang silam.
F. Metodologi Penulisan
Metodologi merupakan logika yang menjasi dasar suatu penelitian ilmiah.
21
Dalam penulisan skripsi ini metodologi yang digunakan adalah berdasarkan metedologi penelitian hukum normatif, yakni suatu metode penelitian melalui
penelusuran bahan-bahan pustaka atau data-data sekunder yang mencakup: 1.
Bahan hukum primer, berupa sumber-sumber materil hukum internasional meliputi:
a. Traktat “yang membuat hukum” law making treaties, yaitu perjanjian
internasional yang berlaku sebagai instrument yang menetapkan norma-norma yang berlaku umum atau perjanjian yang digunakan oleh
21
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Cet ke- 3, Jakarta: UI Press, 1986 hal 5-6.
Universitas Sumatera Utara
Negara-negara secara de facto atau dengan syarat tertentu.Dalam penulisan ini yang penulis gunakan terutama adalah Konvensi hukum
laut PBB 1982. b.
Perjanjian-perjanjian internasional yang di prakarsai oleh organisasi internasional.
c. Traktat kontrak treaty contract, yaitu perjajnian internasional yang
berlaku secara khusus antara dua atau beberapa Negara, yang berlaku secara khusus menyangkut Negara-negara tertentu. Dalam penulisan
ini yang penulis gunakan terutama adalah perjanjian bilateral antara Negara yang berkaitan dengan imunitas kapal perang dan pengaturan
lintas pelayaran kapal perang pada masa damai. 2.
Bahan hukum skunder, yang memberkan penjelasan mengenai bahan hukum premier berupa buku-buku hasil karya kalangan hukum dan
sebagainya. 3.
Bahan hukum tertier , yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum premier dan skunder berupa kamus,
ensklopedia, artikel dan sebagainya. Ditinjau dari sudut tipologi, maka penulisan skripsi ini merupakan jenis
penelitian yang berbentuk deskriptif analitis, berdasarkan pendekatan yuridis normatif ada yuridis empiris. Tipe penelitian deskriptif adalah penelitian yang
bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu. Tujuan penelitian
Universitas Sumatera Utara
deskriptif gambaran umum atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
22
G. Sistematika Penulisan