METODOLOGI PENELITIAN pengembangan dan validasi prosedur analisis keseragaman kandungan tablet glipizid lepas diperpanjang indhah fatmawati 2015

23

BAB IV PERCOBAAN

IV.1 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini meliputi baku pembanding glipizid PPOMN, Metanol pro KCKT Merck, Natrium dihidrogen fosfat monobasa Merck, air pro KCKT, Natrium Hidroksida KCKT, Glucotrol ER 5 mg dan 10 mg, Etilselulosa Aqualon TM EC-N50 Pharm, Opadry® Complete Film Coating System YS-2-7063 White Colorcon, Polietilen oksida Sentry Polyox WSR N750 – Colorcon, PEG 4000, NaCl Merck, HMPC E5 Premium LV PT.Dexa Medica, Magnesium stearat Merck, sorben ekstraksi terdiri dari : Oasis ® HLB 3cc 60mg, Oasis ® MAX 3cc 60mg, Oasis ® MCX 3cc 60mg dan Sep-Pak ® Vac. 3cc 500mg tC18.

IV.2 Alat

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini meliputi Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Agilent 1260 Infinity –G1316A 1260 TCC, Kolom YMC Triart C18 150 x 4.6 mm, ID S-5 µm 12nm, pH meter Mettler Toledo, gelas ukur, pipet ukur 1mL, 2mL, 2,5mL, 4mL, 5mL, labu tentukur 10mL, 20mL, 50mL dan 100mL, buret 10mL, timbangan semimikro, timbangan analitik, penyaring membran nilon 0,45 µm, diameter 13mm Whatmann TM , penyaring vakum, sonikator dan degassing unit FALC, pipet Eppendorf, vakum manifold SPE Agilent, magnetic stirer. IV.3 Tahapan Peneltian IV.3.1 Penyiapan larutan

a. Pembuatan larutan dapar fosfat 0,1M pH 6,0

Dapar fosfat 0,1M pH 6,0 dibuat dengan menimbang 13,8 gram NaH 2 PO 4 .H 2 O, dilarutkan dalam 1000 mL air dan diatur pH menggunakan NaOH 2N hingga pH mencapai 6,0. Saring dengan menggunakan filter membran 0,45 µm dan diawaudarakan. 24

b. Penyiapan larutan baku induk

Larutan baku induk glipizid dibuat dengan melarutkan senyawa baku glipizid dalam metanol sehingga diperoleh larutan baku induk glipizid dengan konsentrasi 1mgmL. Baku induk disimpan pada suhu 2-8 ⁰C.

c. Penyiapan larutan plasebo

Matriks tablet glipizid ER yang digunakan mengacu pada informasi produk Glucotrol XL ® PT. Pfizer yang terdiri dari polietilen oksida, hidroksi propil metil selulosa HPMC, magnesium stearat, natrium klorida, etil selulosa, polietilen glikol, opadry- white Roerig, 2013. Campuran matriks dilarutkan dalam dapar fosfat kemudian disaring. Selanjutnya disimpan pada suhu 2-8 ⁰C sebagai larutan plasebo.

d. Penyiapan larutan baku kerja

Larutan baku induk glipizid yang telah dibuat dengan konsentrasi 1 mgmL, dipipet sejumlah tertentu sesuai konsentrasi baku kerja sampel simulasi yang diinginkan ke dalam labu tentukur 10 mL yang berisi 4 mL larutan plasebo, diencerkan dengan dapar fosfat sampai tanda, dipipet 1 mL kemudian diekstraksi fase padat dan hasil elusi diencerkan lagi dengan dapar fosfat hingga 5 mL.

IV.3.2 Penyiapan fase gerak

Fase gerak merupakan campuran dapar fosfat pH 6,0 : metanol dengan perbandingan 55:45.

IV.3.3 Optimasi Ekstraksi a. Penentuan pelarut sampel

Salah satu syarat pengujian menggunakan KCKT bahwa analit harus terlarut dalam pelarut yang digunakan. Sampel tablet glipizid ER memiliki matriks yang sangat komplek yang sebagian besar bersifat hidrofil, sementara glipizid sifatnya tidak larut dalam air. Dengan demikian diperlukan optimasi pada tahap ekstraksi yakni jenis pelarut dan jenis sorben yang digunakan sehingga dapat dilanjutkan ke tahap analisis menggunakan KCKT.