Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas

Gambar 4.1 Tidak ada autokorelasi dl du d 4-du 4-dl 0 1.56 1,78 2,.028 2,22 2.44 4 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah Hasil pengujian : 1. Formulasi Hipotesis H : tidak ada autokorelasi H 1 : ada autokorelasi 2. Dari hasil SPSS, Tabel 4.14 diperoleh nilai dw sebesar 2,028 sedangkan nilai d u = 1,78 Tabel Durbin-Watson dengan n = 100, k = 5, α = 0,05 maka d u d 4-d u yaitu 1,78 2,028 2,22 yang berarti H diterima sehingga penelitian ini bebas dari gejala autokorelasi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Heterosdekastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dengan kata lain, heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola Universitas Sumatera Utara 4 2 -2 -4 Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 -3 R egr essi on St u dent iz ed R esidu al Dependent Variable: KEPUASAN Scatterplot diagram pencar scatter plot yaitu grafik yang merupakan diagram pencar residual, yaitu selisih antara nilai Y prediksi dan Y observasi. a. Model Grafik Hipotesis: 1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pencar tidak membentuk pola yang atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. . Gambar 4.12 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah Dari Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa diagram pencar tidak membentuk pola oleh karena itu tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara b. Model Glejser Menentukan kriteria keputusan a Jika nilai signifikansi 0,05, maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. b Jika nilai signifikansi 0,05, maka mengalami gangguan heterokedastisitas. Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah Dari Tabel 4.15 tampak bahwa signifikansi setiap variabel bebas lebih besar dari 0,05, maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji stastistik. Untuk melihat normalitas residual penulis menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data Coefficients a .044 2.677 .017 .987 -.025 .101 -.029 -.252 .802 .068 .151 .053 .448 .655 .043 .142 .032 .301 .764 -.027 .114 -.028 -.236 .814 .071 .131 .060 .542 .589 Constant SENSE FEEL THINK ACT RELATE Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: absut a. Tabel 4.15 Universitas Sumatera Utara 3 2 1 -1 -2 -3 Regression Standardized Residual 25 20 15 10 5 Fr eq ue nc y Mean = 8.99E-16 Std. Dev. = 0.974 N = 100 Dependent Variable: KEPUASAN Histogram observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probality plot yang membandingkan distribusi kumulatif dai distribusi normal. Hipotesis: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi klasik 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi klasik. Gambar 4.13 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah Universitas Sumatera Utara 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pe ct ed Cum Pr ob Dependent Variable: KEPUASAN Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dari Gambar 4.13 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal. Gambar 4.14 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah Dari Gambar 4.13 dapat dilihat bahwa data titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan Gambar 4.14 Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual dan Gambar 4.13 maka dapat diambil kesimpulan bahwa telah memenuhi uji normalitas. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis siagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorv Smirnov 1 sample KS dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal Syafrizal, 59:2008 Universitas Sumatera Utara Menentukan kriteria keputusan : a Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. b Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal. Sumber : Hasil Penelitian, 2008data diolah Pengambilan keputusan: Pada Tabel 4.16 Terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0.744. dan diatas nilai signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

D. Analisis Regresi Linier Berganda