dan akuntabilitas pada masyarakat yang harus dilaksanakan Yayasan dengan sebaik-baiknya.
3. Pengawas
Selain Pembina dan Pengurus, organ Yayasan yang terakhir ialah Pengawas. Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan
pengawasan serta memberikan nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan roda kegiatan Yayasan.
Berbeda dengan Pembina yang tidak disebut secara jelas, jumlah Pengawas sesuai dengan yang ditetapkan dalam Pasal 40 ayat 2 UU Yayasan
berjumlah minimal satu orang. Akan tetapi dalam realitanya, jumlah Pengawas dalam suatu Yayasan disesuaikan dengan kebutuhan Yayasan itu sendiri.
Adapun syarat untuk diangkat menjadi Pengawas ialah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum Pasal 40 ayat 3, dan tidak boleh
merangkap sebagai Pembina atau Pengurus Pasal 40 ayat 4.
Menurut L.Boedi Wahyono dan Suyud Margono, yang dapat diangkat menjadi Pengawas adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan
hukum artinya disini adalah
34
a. Orang yang telah cukup umur atau dewasa.
:
b. Cakap di hadapan hukum.
c. Tidak berada di bawah pengampuan.
d. Tidak dalam keadaan pailit.
e. Tidak sedang menjalani hukuman pidana.
f. Mampu melakukan perbuatan hukum sesuai dengan Perundang-Undangan
yang berlaku. Anggota Pengawas diangkat oleh Pembina dalam rapat Pembina untuk
masa jabatan 5 lima tahun dan dapat diangkat kembali dalam jangka waktu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Yayasan.
Pengawas diberi kewenangan untuk memberhentikan sementara anggota Pengurus. Dalam catatan pemberhentian sementara ini dilakukan dengan alasan
yang jelas dan dapat membuktikan pelanggaran yang dibuat oleh anggota Pengurus tersebut. Pengawas diwajibkan Pasal 43 ayat 2 untuk melapor secara
tertulis kepada Pembina dalam tempo tujuh hari terhitung sejak tanggal pemberhentian. Berdasar laporan tersebut, Pembina wajib memanggil anggota
Pengurus yang bersangkutan untuk membela diri dalam tempo tujuh hari. Dan dalam tempo paling lambat tujuh hari terhitung sejak pembelaan diri anggota
34
L. Boedi Wahyono dan Suyud Margono, Antara Fungsi Karitatif Atau Komersial, Jakarta : Novindo Pustaka Mandiri, 2001, hal. 43-44, sebagaimana dikutip oleh Anwar
Borahima, Op.Cit, hal. 216.
Pengurus, dalam Pasal 43 ayat 4 Pembina diwajibkan untuk mengambil keputusan bersifat final, apakah mencabut keputusan pemberhentian sementara
tersebut, atau memberhentikan anggota Pengurus yang bersangkutan. Dan dalam hal apabila Pembina tidak mengambil sikap apapun terhadap pemberhentian
sementara tersebut, maka berdasarkan ketentuan Pasal 43 ayat 5 pemberhentian sementara tersebut batal demi hukum.
E. Kekayaan Yayasan