Tahap pelaksanaan pembelajaran Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPS a. Tahap perencanaan Pembelajaran

13 tujuan tertentu dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada. 21 Untuk menyusun perencanaan pembelajaran perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Tulis identifikasi mata pelajaran. 2 Tuliskan standar kompetensi. 3 Materi pembelajaran. 4 Kegiatan pembelajaran . 5 Menentukan alat, media dan sumber rujukan. 6 Menentukan prosedur evaluasi. 22 Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas profesionalnya sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar para siswanya. Perencanaan pengajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung. Seseorang guru sebelum masuk ke ruang kelas, sudah mempersiapkan sejumlah materi dan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa, agar penyampaian suatu perencanaan yang fleksibel dan matang. Ahmad Sabrani menjelaskan rencana pembelajaran minimal harus lima unsur, yaitu “Tujuan instruksional, bahan pembelajaran, kegiatan belajar, metode dan alat bantu, dan evaluasipenilaian”. 23 Dari tahapan pembelajaran yang ada diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa tahap perencanaan pembelajaran IPS secara garis besar terbagi menjadi 3 bagian yaitu membuat silabus, RPP, dan menyiapkan media pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya belajar mengajar di sekolah yang merupakan inti dari 21 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sisitem Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2008, Cet. I, h.28 22 http:rizafaishol,blogspot.com20101003perencanaanpembelajaran.htm selasa, 10 Maret 2010 23 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Ciputat: Ciputat Press, 2010, Cet. III, h. 116 14 kegiatan kependidikan. Dalam pelaksanaanya pembelajaran harus melalui tiga tahapan, dimana tahapan-tahapan dalam proses mengajar memiliki hubungan erat dengan penggunaan strategi mengajar. Maksudnya ialah bahwa setiap penggunaan strategi mengajar harus selalu merupakan rangkaian yang utuh dalam tahapan-tahapan mengajar. Menurut Ahmad Sabri ada tiga tahapan kegiatan dalam proses pelaksanaan pembelajaran yaitu: 1. Tahap praintruksional, 2. Tahap instruksional, serta 3. Tahap evaluasi dan tindak lanjut. 24 Untuk lebih jelasnya peneliti jelaskan secara rinci sebagai berikut: 1. Tahap praintruksionalkegiatan pendahuluan. Tahap praintruksional adalah “Langkah persiapan yang ditempuh guru pada saat mulai memasuki kelas hendak mengajar”. 25 Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh guru pada tahap ini antara lain: a Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yang tidak hadir. Kehadiran siswa dalam pembelajaran, dapat dijadikan salah satu tolak ukur kemampuan guru dalam mengajar. b Guru bertanya kepada siswa sampai di mana pembahasan pembelajaran sebelumnya, hal ini dilakukan oleh guru untuk mengecek atau menguji kembali ingatan siswa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajarinya. c Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya, hal ini dilakukan untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. d Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pengajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. 24 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Ciputat: Ciputat Press, 2010, Cet. III, h. 4 25 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Jakarta: Redaksi Sinar Grafika, 2006, Cet . I, h.213. 15 e Mengulang kembali materi pelajaran sebelumnya secara singkat tapi mencakup semua aspek bahan yang telah dibahas sebelumnya. 26 Tujuan tahapan ini, pada hakikatnya adalah mengungkapkan kembali tanggapan siswa terhadap materi pelajaran yang telah diterima oleh siswa, dan menumbuhkan kondisi belajar dalam hubungannya dengan pelajaran yang segera akan diajarkan. Kegiatan ini penting untuk dilakukan, sebab kegiatan belajar dan memahami materi pelajaran itu kebanyakan bergantung pada pengalaman siswa terhadap hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan yang akan diajarkan. 2. Tahapan instruksionalkegiatan inti. Tahapaan instruksional adalah “Tahap inti dalam proses pengajaran”. 27 Pada tahap ini guru menyajikan materi pelajaran pokok bahan yang disusun lengkap dengan persiapan model, metode dan starategi mengajar yang dianggap cocok. Secara umum dapat didentifikasi beberapa kegiatan sebagai berikut: a Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. b Menuliskan pokok materi yang akan dibahas pada hari itu, yang telah disesuaikan dengan silabus dan tujuan pembelajaran, sebab materi bersumber dari tujuan. c Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi . d Pada setiap pokok yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-contoh kongkrit. e Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap pokok materi sangat diperlukan. f Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materi pelajaran yang telah dipelajari. Kesimpulan ini dibuat oleh guru dan sebaiknya pokok-pokoknya ditulis untuk dicatat oleh siswa, jika waktu memungkinkan penulisan kesimpulan ada baiknya oleh para siswa. 28 26 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …, h.3-5. 27 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…., h.213. 28 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …, h.116-117. 16 Kegiatan yang ditempuh dalam tahapan ini, sebaiknya dititik beratkan kepada siswa yang harus lebih aktif melakukan kegiatan belajar. Untuk itu haruslah dipilih pendekatan mengajar yang berorientasi kepada cara belajar siswa aktif. 3. Tahap evaluasi dan tindakan lanjutkegiatan penutup Tahap terakhir proses mengajar terdiri atas kegiatan evaluasi dan tindak lanjut follow up. 29 Pada tahap ini guru melakukan penilaian keberhasilan belajar siswa yang berlangsung pada tahap intruksional. Kegiatan pada tahap ini antara lain: a Mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa atau kepada beberapa siswa, mengenai semua pokok materi pelajaran yang telah dibahas pada tahapan kedua. b Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab oleh siswa kurang 70 persen, maka guru harus mengulang kembali materi yang belum dikuasai oleh siswa. c Untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang yang dibahas tadi, maka guru dapat memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang ada hubungannya dengan topik atau pokok materi yang telah dibahas tadi. d Akhir pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukan pokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya. Informasi ini perlu dilakukan agar siswa dapat mempelajari bahasan tersebut dari sumber-sumber yang dimilikinya. 30 Ketiga tahapan yang telah dibahas diatas, merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terpadu, tidak terpisahkan satu sama lain. Guru dituntut untuk mampu dan dapat mengatur waktu dan kegiatan secara fleksibel, sehingga ketiga rangkaian tersebut diterima oleh siswa secara utuh. 29 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan…., h.214. 30 Ahmad Sabri, Quantum Teaching: Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, …, h.8-9. 17

c. EvaluasiPenilaian