Sistem pemberian imbalan dapat mendorong individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan; perilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga
ketika tujuan tercapai maka akan timbul imbalan.
2.3 Puskesmas 2.3.1 Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas
merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupatenkota. Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan dan dalam kondisi tertentu dapat didirikan
lebih dari satu Puskesmas berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas Permenkes RI Nomor 752014.
Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan, kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat, yakni turut memberikan informasi tentang kesehatan kepada
masyarakat melalui program promosi kesehatan Permenkes RI Nomor 752014.
2.3.2 Fungsi Puskesmas
Adapun fungsi dari Puskesmas menurut Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas adalah:
1. Penyelenggaraan UKM Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama
diwilayah kerjanya. Puskesmas dalam fungsi ini berwenang dalam melaksanakan perencanaan, advokasi,komunikasi, informasi, edukasi dan
Universitas Sumatera Utara
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan seta memberi rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat.
2. Penyelenggaraan UKP Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama
diwilayah kerjanya. Dalam fungsi Upaya Kesehatan Perorangan, Puskesmas memberikan
pelayanan kesehatan
dasar secara
komprehensif berkesinambungan dan bermutu namun tetap mengutamakan upaya kesehatan
promotif dan preventif. Puskesmas juga melaksanakan penapisan rujukan sesuaidengan indikasi medis dan sistem rujukan.
2.3.3 Manajemen Puskesmas
Puskesmas dipimpin oleh seorang kepala Puskesmas yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di Puskesmas. Untuk dapat melaksanakan usaha
pokok puskesmas secara efisien, efektif, produktif, dan berkualitas, pimpinan Puskesmas perlu menerapkan prinsip-prinsip manajemen untuk membantu para
pelaksana program agar programnya dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien Muninjaya, 1999
Menurut Mununjaya 2004, untuk dapat melaksanakan usaha pokok puskesmas secara efisien, efektif, produktif, dan berkualitas, pimpinan puskesmas
harus memahami dan menerapkan prinsip-prinsip manajemen. Penerapan manajemen kesehatan di puskesmas terdiri dari :
1. Micro Planning MP
Merupakan perencanaan tingkat puskesmas. Pengembangan program puskesmas selama 5 tahun disusun dalam MP.
Universitas Sumatera Utara
2. Lokakarya Mini Puskesmas LKMP
Merupakan bentuk penjabaran MP kedalam paket-paket kegiatan program yang dilaksanakan oleh staf, baik secara individu maupun berkelompok.
LKMP dilaksanakan setiap tahun. 3.
Local Area Monitoring LAM atau PIAS-PWS Pemantauan Ibu dan Anak Setempat-Pemantauan Wilayah Setempat
Merupakan sistem pencatatan dan pelaporan untuk pemantauan penyakit pada ibu dan anak atau untuk penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi. LAM merupakan penjabaran fungsi pengawasan dan pengendalian program. LAM yang dijabarkan khusus untuk memantau kegiatan program
KIA disebut dengan PIAS. Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas SP2TP adalah kompilasi pencatatan program yang dilakukan
secara terpadu setiap bulan. 4. Stratifikasi puskesmas
Merupakan kegiatan evaluasi program yang dilakukan setiap tahun untuk mengetahui pelaksanaan manajemen program puskesmas secara menyeluruh.
Penilaian dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi dan KabupatenKota. Data SP2TP dimanfaatkan oleh puskesmas untuk penilaian
stratifikasi Muninjaya, 2004. Menurut Permenkes RI No.75 tahun 2015, program puskesmas
diantaranya adalah program kesehatan masyarakat esensial yang terdiri dari: a.
Pelayanan promosi kesehatan b.
Pelayanan kesehatan lingkungan
Universitas Sumatera Utara
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi, dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
Dalam upaya menunjang pengembangan program pokok puskesmas mempunyai enam subsistem manajeman yaitu:
a. Sub-sistem pelayanan kesehatan promosi, pencegahan, pengobatan,
rehabilitasi medis dan sosial. b.
Sub-sistem keuangan c.
Sub-sistem logistik d.
Sub-sistem personalia Pengembangan staf e.
Sub-sistem pencatatan dan pelaporan f.
Sub-sistem pengembangan peran serta masyarakat.
2.4 Hubungan Peranan Kepemimpinan dengan Motivasi Kerja