Analisis Struktural II HASIL ANALISIS 1. Analisis Struktural I

š › œ a Menentukan Hipotesis H 05 : Tidak terdapat hubungan linier antara store atmosphere dengan keputusan pembelian. H a5 : Terdapat hubungan linier antara store atmosphere dengan keputusan pembelian. b Menghitung besarnya t hitung Berdasarkan tabel coefficients diatas diperoleh hasil penghitungan angka t hitung sebesar 2,674. c Menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 2,0017. d Menentukan kriteria Kriteria uji hipotesanya sebagai berikut : Jika t hitung t tabel maka H 05 ditolak dan H a5 diterima. Jika t hitung t tabel maka H 05 diterima dan H a5 ditolak. e Membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t hitung sebesar 2,674 t tabel yaitu 2,0017 sehingga H 05 ditolak dan H a5 diterima. Artinya, terdapat hubungan linier antara store atmosphere dengan keputusan pembelian. Besarnya pengaruh store atmosphere dengan keputusan pembelian dapat dilihat pada nilai Beta sebesar 0,251 atau 25,1.Hal ini sesuai dengan definisi  ž Ÿ store atmosphere menurut Utami 2008:163, mengatakan bahwa tore atmosphere adalah desain lingkungan untuk merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang. Penelitian ini juga di sesuai dengan penelitian Noviawaty dan Yuliandi 2014 bahwa store atmosphere yang paling berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. 2 Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian Untuk melihat apakah terdapat hubungan linier antara harga dengan keputusan pembelian, dilakukan langkah – langkah analisis sebagai berikut: a Menentukan Hipotesis H 06 : Tidak terdapat hubungan linier antara harga dengan keputusan pembelian. H a6 : Terdapat hubungan linier antara harga dengan keputusan pembelian. b Menghitung besarnya t hitung Berdasarkan tabel coefficients diatas diperoleh hasil penghitungan angka t hitung sebesar 2,393. c Menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagaiberikut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 2,0017. ¡ d Menentukan kriteria Kriteria uji hipotesanya sebagai berikut : Jika t hitung t tabel maka H 06 ditolak dan H a6 diterima. Jika t hitung t tabel maka H 06 diterima dan H a6 ditolak. e Membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t hitung sebesar 2,393 t tabel yaitu 2,0017 sehingga H 06 ditolak dan H a6 diterima. Artinya, ada hubungan linier antara harga dengan keputusan pembelian. Besarnya pengaruh harga dengan keputusan pembelian dapat dilihat pada nilai Beta sebesar 0,196 atau 19,6.Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fristiana 2012, yang mendapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rokim et al 2013, yang membuktikan bahwa variabel harga mempunyai pengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian. 3 Hubungan antara minat beli konsumen dengan keputusan pembelian Untuk melihat apakah terdapat hubungan linier antara minat beli konsumen dengan keputusan pembelian, dilakukan langkah – langkah sebagai berikut: ¢ £ ¤ a Menentukan Hipotesis H 07 : Tidak terdapat hubungan linier antara minat beli konsumen dengan keputusan pembelian H a7 : Terdapat hubungan linier antara minat beli konsumen dengan keputusan pembelian b Menghitung besarnya t hitung Berdasarkan tabel coefficients diatas diperoleh hasil penghitungan angka t hitung sebesar 5,589. c Menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagaiberikut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan DK dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 60 – 2 = 58. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 2,0017. d Menentukan kriteria Kriteria uji hipotesanya sebagai berikut : Jika t hitung t tabel maka H 07 ditolak dan H a7 diterima. Jika t hitung t tabel maka H 07 diterima dan H a7 ditolak. e Membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t hitung sebesar 5,589 t tabel yaitu 2,0017 sehingga H 07 ditolak dan H a7 diterima. Artinya, terdapat hubungan linier antara minat beli konsumen dengan keputusan pembelian. Besarnya pengaruh minat beli konsumen dengan keputusan pembelian dapat dilihat pada nilai Beta sebesar 0,543 atau 54,3.Hal ini sesuai dengan teori dari ¥ ¦ § Assael dalam Nugraha 2013:5, Minat beli merupakan kecendrungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Adriansyah dan Aryanto 2012, bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara minat beli terhadap proses keputusan pembelian, karena, seiring meningkatnya minat beli konsumen maka dapat membantu meningkatkan proses keputusan pembelian pelanggan. c. Analisis korelasi antar variabel store atmosphere, harga dan minat beli, untuk melihat seberapa kuat hubungan diantaranya. Tabel 4.67 Korelasi antara Store Atmosphere, Harga dan Minat Beli Correlations Atmosphere Harga Minat Atmosphere Pearson Correlation 1 .732 .818 Sig. 2-tailed .000 .000 N 60 60 60 Harga Pearson Correlation .732 1 .754 Sig. 2-tailed .000 .000 N 60 60 60 Minat Pearson Correlation .818 .754 1 Sig. 2-tailed .000 .000 N 60 60 60 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : Data primer yang diolah 2014. ¨ © ª 1 Korelasi antara store atmosphere dan harga Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel store atmosphere dan harga sebesar 0,732. Untuk menafsir angka tersebut, digunakan kriteria sebagai berikut: • 0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah dianggap tidak ada • 0,25 – 0,5 : Korelasi cukup • 0,5 – 0,75 : Korelasi kuat • 0,75 – 1 : Korelasi sangat kuat Korelasi sebesar 0,732 mempunyai maksud hubungan antara variabel store atmosphere dan harga kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya jika store atmosphere tinggi maka harga juga tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena signifkansi sebesar 0,000 0,01. 2 Korelasi antara Store atmosphere dan minat beli Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel store atmosphere dan harga sebesar 0,818. Korelasi sebesar 0,818 mempunyai maksud hubungan antara variabel store atmosphere dan minat beli sangat kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya jika store atmosphere tinggi maka minat beli juga tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena signifkansi sebesar 0,000 0,01. « ¬ ¬ 3 Korelasi antara harga dan minat beli Berdasarkan perhitungan diperoleh angka korelasi antara variabel store atmosphere dan harga sebesar 0,754. Korelasi sebesar 0,754 mempunyai maksud hubungan antara variabel harga dan minat beli sangat kuat dan searah karena hasilnya positif. Searah artinya jika harga tinggi maka minat beli juga tinggi. Korelasi dua variabel bersifat signifikan karena signifkansi sebesar 0,000 0,01.

3. Penghitungan Pengaruh

a. Pengaruh Langsung Direct Effect atau DE Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula sebagai berikut: 1 Pengaruh variabel store atmosphere terhadap minat beli konsumen X 1 → Y 1 = 0,573 2 Pengaruh variabel harga terhadap minat beli konsumen X 2 → Y 1 = 0,335 3 Pengaruh antara store atmosphere terhadap keputusan pembelian X 1 → Y 2 = 0,251 4 Pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian X 2 → Y 2 = 0,196 5 Pengaruh antara minat beli konsumen terhadap keputusan pembelian Y 1 → Y 2 = 0,543 ­ ® 6 Tabel 4.68 Pengaruh Langsung No Variabel Nilai 1 X 1 Y 1 0,573 2 X 2 Y 1 0,335 3 X 1 Y 2 0,251 4 X 2 Y 2 0,196 5 Y 1 Y 2 0,543 b. Pengaruh Tidak Langsung Indirect Effect atau IE Untuk menghitung pengaruh tidak langsung, digunakan formula sebagai berikut: 1 Pengaruh variabel store atmosphere terhadap keputusan pembelian melalui minat beli konsumen. X 1 → Y 1 → Y 2 = 0,573 x 0,543 = 0,311139 Store atmosphere berpengaruh secara tidak langsung terhadap keputusan pembelian melalui minat beli konsumen sebesar 31,1. 2 Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian melalui minat beli konsumen. X 2 → Y 1 → Y 2 = 0,335 x 0,543 = 0,181905 Harga berpengaruh secara tidak langsung terhadap keputusan pembelian melalui minat beli konsumen sebesar 18,2. Tabel 4.69 Pengaruh Tidak Langsung No Variabel Nilai 1 X 1 Y 1 Y 2 0,31113 2 X 2 Y 1 Y 2 0,18119 ¯ ° ± c. Pengaruh Total Total Effect 1 Pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian melalui minat beli konsumen. X 1 → Y 1 →Y 2 = 0,573+ 0,543 = 1,116 2 Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian melalui minat beli konsumen. X 2 → Y 1 → Y 2 = 0,335 + 0,543 = 0,878 Tabel 4.70 Pengaruh Total No Variabel Nilai 1 X 1 Y 1 Y 2 1,116 2 X 2 Y 1 Y 2 0,878 Berdasarkan perhitungan pengaruh total total effect, diketahui bahwa variabel store atmosphere memiliki pengaruh lebih dominan terhadap keputusan pembelian termediasi melalui variabel minat beli konsumen sebesar 1,116 pengaruh total. Dibandingkan, variabel harga terhadap keputusan pembelian termediasi melalui variabel minat beli konsumen sebesar 0,878 pengaruh total. ² ³ 8 4. Diagram Jalur Gambar 4.1 Diagram Jalur untuk Model I dan II Sumber: Data primer yang diolah 2014. Persamaan stuktural untuk model tersebut adalah: Substuktural 1: Y 1 = 0,573+0,335+0,279 Substruktural 2: Y 2 =0,251+0,196+0,543+ 0,147

a. Hasil Substruktural I dan Substruktural II

Dari hasil pengolahan data pada gambar diatas dapat diketahui seberapa besar masing – masing variabel terhadap variabel lainnya atau disebut dengan koefisien jalur path coefficients adalah sebagai berikut: 1 Substruktural I = 0,573X 1 + 0,335 X 2 + 0,279 Variabel Minat beli konsumen Y 1 dapat dipengaruhi oleh variabel store atmosphere X 1 sebesar 0,573 atau 57,3 , dan є є Store atmosphere X 1 Keputusan Pembelian Y 2 Harga X 2 Minat Beli Y 1 0,279 0,147 0,251 0,573 0,335 0,196 0,543 ´ µ ¶ variabel harga X 2 sebesar 0,335 atau 33,5 , dan pengaruh sebesar 0,279 atau 27,9 disebabkan oleh variabel lain. 2 Substruktural II = 0,251 X 1 + 0,196 X 2 + 0,543 Y 1 + 0,147 Variabel keputusan pembelian Y 2 dapat dipengruhi oleh variabel store atmosphereX 1 sebesar 0,251 atau 25,1 , variabel harga X 2 sebesar 0,196 atau 19,6 , dan variabel minat beli konsumen Y 1 sebesar 0,543 atau 54,3 dan 0, 147 atau 14,7 disebabkan oleh variabel diluar model ini.

b. Pengaruh langsung dan tidak langsung

Koefisien jalur path coefficients digunakan untuk mengurai korelasi – korelasi dalam suatu model ke dalam pengaruh langsung dan tidak langsung.dan dari pengolahan data diatas terdapat hasil sebagai berikut: 1 Pengaruh langsung Variabel keputusan pembelian konsumen Y 2 dapat dipengaruhi secara langsung oleh variabel store atmosphere X 1 sebesar 0,251 atau 25,1 dan variabel harga sebesar 0,196 atau 19,6 . Dari uraian di atas, dapat terlihat bahwa variabel store atmosphere X 1 lebih besar pengaruhnya secara langsung terhadap variabel keputusan pembelian konsumen Y 2 , dibandingkan dengan variabel harga X 2 . Dapat disimpulkan bahwa desain store atmosphere yang dilakukan dengan baik dapat berpengaruh positif terhadap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Outlet Tivona International Fragrance Cabang Pasar Merah Medan

14 123 169

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Kongbox Cafe Medan

5 123 120

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Ranch57 Cafe & Resto

6 90 132

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Next Salon For Men (Salon Khusus Pria) Jalan Dr. Mansyur No 94 Medan

2 67 114

Analisis Pengaruh Pelayanan, Harga dan Lokasi terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan Convenience Store 7- Eleven UIN Ciputat

1 9 184

Pengaruh Celebrity Endorser, Store Atmosphere dan Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Restoran KFC Taman Topi Square di Kota Bogor)

0 17 167

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BONG KOPITOWN PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BONG KOPITOWN.

0 4 12

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

0 4 13

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, HARGA DAN LOKASI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Analisis Pengaruh Store Atmosphere, Harga Dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Di Toko Buku Togamas Solo.

1 9 15

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, HARGA DAN LOKASI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Analisis Pengaruh Store Atmosphere, Harga Dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Di Toko Buku Togamas Solo.

0 2 14