bawah, jangkar dan tali jangkar. Pelampung tanda terbuat dari bahan poly vinil clorida dan berfungsi sebagai penanda letak alat tangkap. Pelampung biasanya
terbuat dari karet sendal jepit dan berfungsi menjaga agar alat tetap mengapung. Pemberat terbuat dari timah dan berfungsi agar alat tetap terbentang. Jangkar
tebuat dari logam atau timah. Pemasangan jaring yang baik adalah tegak lurus atau memotong miring terhadap arah arus. Alat tangkap jaring insang hanyut
Gambar 1.
Sumber: Subani dan Barus 1989
Gambar 1 Alat tangkap jaring insang hanyut
2.3.2 Kapal
Jaring insang menggunakan kapal atau perahu dengan metode static gear. Umumnya kapal jaring insang dioperasikan pada berbagai jenis ukuran alat
tangkap. Penggunaan kapal jaring insang hanyut menggunakan penggerak kapal motor tempel outboard engine atau mesin yang dapat dipasang dan dilepaskan
secara cepat. Namun adapula yang menggunakan tenaga penggerak di dalam inboard engine Ayodhyoa 1981.
2.3.3 Nelayan
Jumlah nelayan yang mengoperasikan jaring insang hanyut tergantung pada ukuran dan alat tangkap yang digunakan. Nelayan mempunyai tugas yang
berbeda-beda di atas kapal. Ada yang bertugas sebagai ABK dan nakhoda. Faktor keahlian nelayan pada pengoperasian jaring insang hanyut berperan penting saat
penurunan jaring setting dan pengaturan posisi kapal Ayodhyoa 1981.
2.3.4 Metode pengoperasian
Menurut Miranti 2007 metode pengoperasian alat tangkap jaring insang secara umum terdiri atas beberapa yaitu:
1 Persiapan yang dilakukan nelayan meliputi pemeriksaaan alat tangkap,
kondisi mesin, bahan bakar kapal, perbekalan, es dan tempat untuk menyimpan hasil tangkapan;
2 Pencarian daerah penangkapan ikan DPI, berdasarkan pengalaman melaut
nelayan yaitu dengan mengamati kondisi perairan seperti banyaknya gelembung-gelembung udara, warna perairan serta adanya burung-burung di
atas perairan yang mengindikasikan adanya schooling ikan; 3
Pengoperasian alat tangkap yang terdiri atas penurunan jangkar, tali pemberat, jaring, tali ris atas, dan tali pelampung setting, perendaman
jaring soaking, pengangkatan jangkar, tali ris atas, tali pemberat dan jaring hauling;
4 Tahap penanganan hasil tangkapan adalah pelepasan ikan hasil tangkapan
dan jaring untuk kemudian disimpan pada suatu wadah. Menurut Hadian 2005, pengoperasian jaring insang hanyut biasanya
dilakukan pada malam hari. Pada saat nelayan tiba, kecepatan kapal atau perahu dikurangi dan nelayan bersiap untuk melakukan setting. Setting dimulai dengan
menurunkan pelampung tanda, badan jaring kemudian jangkar. Setting membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit. Pada saat setting, arah perahu
berlawanan dengan arus dan berada dalam keadaan stabil serta kecepatan rendah. Setelah seluruh jaring diturunkan ke dalam air, mesin perahu dimatikan dan jaring
dibiarkan hanyut terbawa arus selama kurang lebih 4 jam. Jaring insang hanyut kemudian dinaikkan ke atas perahu. Hauling dilakukan dari sebelah kiri perahu
atau kapal, satu orang menarik jaring pada tali ris atas, dua orang menarik jaring pada bagian bawah dan memisahkan hasil tangkapan serta satu orang bertugas
dalam mengurus pelampung.
2.3.5 Daerah pengoperasian