Analisis SWOT Feasibility Analysis and Development of a Drift Gillnet Fisheries in Banten Bay
Tabel 1 Matriks evaluasi faktor internal Faktor strategis
internal Bobot
Rating Skor
Kekuatan : 1
2 3
... Kelemahan :
1 2
3
... Total
Sumber : David, 2003
Tahap skor pembobotan berkisar dari terendah 1,0 sampai yang tertinggi 4,0 dengan rata-rata skor 2,5. Total skor pembobotan di bawah 2,5 menunjukan faktor
internal organisasai lemah, sedangkan jika di atas 2,5 mengidentifikasikan faktor internal organisasi yang kuat David 2003.
Tabel 2 Matriks evaluasi faktor eksternal
Faktor strategis eksnternal
Bobot Rating
Skor
Peluang : 1
2 3
… Ancaman :
1 2
3
… Total
Sumber : David, 2003
Total skor pembobotan tertinggi untuk sebuah organisasi adalah 4,0 dan terendah adalah 1,0 dengan rata-rata 2,5. Total skor pembobotan 4,0
mengidentifikasikan bahwa organisasi mampu merespon peluang dan ancaman. Strategi perusahaan sangat efektif dalam mengambil manfaat dari peluang yang
ada dan meminimalisasi potensi yang kurang baik dari ancaman eksternal David 2003.
Analisis SWOT lebih menekankan untuk memaksimalkan kekuatan strength dan peluang oppurtunities serta meminimalkan kelemahan weakness
dan ancaman threats. Diagram analisis SWOT Gambar 2.
PELUANG
Kuadran 3 Kuadran 1
Mendukung strategi turn around Mendukung strategi agresif
KEKUATAN INTERNAL KELEMAHAN INTERNAL
Kuadran 4 Kuadran 2
Mendukung strategi defensif Mendukung strategi diversifikasi
ANCAMAN
Gambar 2 Diagram analisis SWOT
Keterangan :
1 Kuadran 1 merupakan situasi menguntungkan, saat perusahaan memiliki
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan pada situasi ini adalah kebijakan pertumbuhan;
2 Kuadran 2 merupakan situasi meskipun ada ancaman, perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang
dengan cara strategi diversifikasi produk pasar; 3
Kuadran 3 merupakan situasi perusahaan mempunyai peluang dalam me- laksanakan kebijakan, tetapi dari pihak internal masih terdapat kelemahan
yang harus dikurangi; 4
Kuadran 4 merupakan situasi tidak menguntungkan karena dalam menentukan dan melaksanakan suatu program terdapat berbagai kelemahan
yang berasal dari pihak internal dan pihak eksternal. Keterkaitan faktor internal dan eksternal dapat digambarkan dalam bentuk
matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi dapat sesuai dengan kekuatan dan kelemahan yang ada. Matriks IFAS dan EFAS Tabel 3.
Tabel 3 Matriks IFAS dan EFAS
Sumber : Rangkuti 2005
IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary EFAS : Eksternal Strategic Factors Analysis Summary
Menurut Rangkuti 2005 Strategi yang dihasilkan dalam matriks SWOT mempunyai empat kemungkinan, yaitu :
1 Strategi SO : Strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan S untuk merebut
dan memanfaatkan peluang O sebesar-besarnya; 2
Strategi ST : Strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki S untuk mengatasi ancaman T;
3 Strategi WO : Strategi ini bertujuan untuk memanfaatkan peluang O untuk
meminimalkan kelemahan W yang ada; 4
Strategi WT : Strategi yang diambil untuk meminimalkan kelemahan W yang ada serta menghindari ancaman T yang ada.
IFAS
EFAS STRENGTHS S
Menentukan faktor-
faktor kekuatan internal
WEAKNESS W
Menentukan faktor- faktor kekuatan internal
OPPURTUNITIES O Menentukan faktor-
faktor kekuatan internal STRATEGI SO
Strategi yang
meng- gunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang STRATEGI WO
Strategi meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang
THREATS T
Menentukan faktor- faktor kekuatan internal
STRATEGI ST Strategi
yang meng-
gunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT Strategi
meminimalkan kelemahan untuk
mengatasi ancaman