Tentara sebagai pekerjaan PANDANGAN ISLAM TERHADAP TENTARA

Biasanya panglima perang menemui pasukanya sebelum perang berkobar, mengecek pasukan, kemudian berpidato, menenangkan hati mereka dan memotivasi akan kemenangan pasukan, demikian juga yang dilakukan oleh rasulullah saw ketika perang usai, panglima mengecek pasukanya, kemudian melatih mereka dan memperbaiki bekal peperangan yang mereka punya 70 Umat Islam menjadi salah satu panutan dalam dunia militer. Kaum muslimin adalah penemu banyak teknik dan strategi berperang. Orang-orang Arab di masa jahiliyah belum mengenal menajemen peperangan. Yang mereka tahu hanyalah serang atau mundur. Umat Islam terbimbing dengan firman Allah swt ص ّ أك ص ف ق ّ ّ ه ّ إ Artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh .” QS: Ash-Shaff : 28 : 4. Mulailah kaum muslimin menata barisan pasukan. Terlebih lagi setelah wilayah Islam semakin luas. Hingga pamor kemiliteran umat Islam setara dengan militer yang bersejarah, Romawi dan Persia, yang tertata dan terencana. Umat Islam mengenal pasukan garis depan front line, sayap kanan, sayap kiri, dan pasukan inti yang berada di tengah. Kemudian ditempatkan juga batalyon di bagian belakang 71 70 Abu zaid syalbi, Tarikh al-hadharah al-islamiyah wa al-fikr al-islami Beirut-Libanon : Dar`ul Kutub, t.th,h. 153. 71 Nur Fitri Hadi ”kisah muslim”Artikel diunduh pada tanggal 6 juni 2016.https:kisahmuslim.com5450-sejarah-perkembangan-militer-islam.html. Oleh karena itu dalam pandangan Islam mengenai profesi tentara adalah profesi yang di anjurkan ketika itu , bahkan dalam sejarah Rasulullah SAW bahwa tentara adalah anjuran agar setiap muslim untuk mengikutinya. Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam SAW memerintah umatnya untuk menekuni masalah ini. Bahkan Rasulullah sendiri membentuk pasukan militer pada awal dakwahnya di Madinah. Untuk membentuk militer yang kuat, Rasulullah mewajibkan latihan militer bagi tiap laki-laki Muslim yang telah berusia 15 tahun. Wajib militer hukumnya Fardhu Kifayah. Hal itu berdasarkan firman Allah yang berbunyi : هىلِل ُنيِدلا َنوُكَيَو ٌةَنْ تِف َنوُكَت ََ ٰىََح ْمُهوُلِتاَقَو Artinya : “Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah .” Al-Baqarah: 3 : 193. Juga berdasarkan sabda Rasulullah SAW ع : ع ع ه ص أ : أ ع ، أ ك ج : ق Artinya : “musa bin ismail dari humad dan hamid dari anas rasulullah SAW bersabda Perangilah orang-orang musyrik itu, dengan harta benda, tangan, dan mulut kalian.” Riwayat Abu Dawud. 72 Sejarah pun membuktikan bahwa beliau telah melakukan tugas-tugas kemiliteran dan juga kepala negara seperti membentuk pasukan-pasukan khusus atau 72 Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy`ats Al-Azdi As-Sijistani, ensklopedia hadits sunan abu dawud, Jakarta : Al-Mahira, 2012,h. 522 Shariyah, mengangkat komandan pasukan, mengatur jadwal operasi-operasi militer dan bahkan terjun langsung ke lapangan memimpin pertempuran-pertempuran besar. 73 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kemiliteran sekarang ini telah menjadikan manusia mampu menciptakan berbagai macam jenis mesin perang dan persenjataan modern, maka tuntutan untuk menjadi tentara professional pada saat ini jauh lebih kompleks dibanding pada masa-masa sebelumnya. Islam mengharuskan setiap muslim yang menjadi tentara atau terlibat dalam dunia kemiliteran untuk menguasai ilmu persenjataan yang sesuai dengan tuntutan zaman teramasuk cara-cara menggunakanya sebaik-baiknya melakukan pendidikan dan pelatihan sehingga benar-benar menguasai ilmu kemiliteran dan menjadi tentara yang professional. 74 Jadi profesi tentara adalah merupakan suatu hal yang wajib di zaman Rasulullah saw oleh karena itu bahwa profesi tentara dianjurkan untuk mengikuti wajib militer. Tapi selagi tidak merubah fungsinya tentara yaitu menjaga Negara dan keamanan rakyat namun tidak keluar dari hak dan kewajiban tentara dan menegakan amar ma`ruf nahi mungkar. 73 Debby M. Nasution, kedudukan Militer dalam Islam dan Perananya Pada Masa Rasulullah Saw,Yogyakarta : Tiara wacana yogya , 2003.h. 40 74 Debby M. Nasution,kedudukan militer dalam Islam dan perananya pada masa Rasulullah saw,Yogyakarta : Tiara wacana yogya , 2003Hlm.46

B. Sanksi hukum Islam terhadap tentara yang melakukan pelanggaran

ketika perang. Untuk memotivasi umat muslim dalam menjadi tentara, agar tidak melakukan kesalahan maka Allah memberi peringatan terhadap orang yang mencela dan menyepelekan jihad, yang lemah imanya, dan yang mempengaruhi orang lain untuk tidak berperang. Salah satu ayatnya, Allah Swt berfirman : أف ء ، ع ج أ ف ك خ ء أ ق ه ضف صأ ، ش ع كأ ء ع ه ع ق ق ص صأ ظع ف فأف ع ك أك ``Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu dan majulah ke medan pertempuran berkelompok-kelompok atau bersama-sama. Dan seseungguhnya diantara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat ke medan perang, maka jika kamu di timpa musibah ia berkata, ``sesungguhnya Allah Swt telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut perang bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar pula,, QS, an-nisa 4:71-73 75 Yang bisa disimpulkan dari ayat ini bahwa, diantara umat muslim, terdapat yang berat hati untuk berperang dan menghindari jihad. Untuk membenarkan perbuatan dan menyembunyikan faktor ketidak hadiran mereka dalam berjihad, mereka mempengaruhi dan menghalangi keikut sertaan orang lain untuk berperang dan berjihad. Ketika umat Islam kalah dalam berperang, gugur , menjadi tawanan atau terluka dalam perang. Mereka mengatakan, ``Allah Swt telah melindungi kami sehingga tidak mengalami musibah-musibah tersebut. Seandainya berangkat kemedan 75 Depag, Al-Quran, Jakarta : Pustaka Amani, h. 61 perang, kami pun akan seperti mereka`` ketika umat muslim meraih kemenangan, memperoleh keberuntungan dan mendapatkan barang-barang rampasan perang, mereka berkata, 76 ``andai saja mendapatkan taufik untuk ikut berperang dan mendapatkan kesempatan meraih kemenangan, pasti kami pun akan ikut berperang. Mereka berkata seakan-akan ada yang mengahalangi keikut sertaan mereka dalam perang atau mereka tidak diberi tahu akan adanya perang. Ayat tersebut mengutarakan keadaan dan apa yang di katakan orang-orang yang menghindari perang. Allah Swt mengecam dan mencela mereka karena menghindari perang dan berprilaku seperti kaum munafik yang senantiasa mencari pembenaran atas kesalahan yang di lakukan. 77 Mengenai objek perang, Islam tidak menganut prinsip perang melawan semua, perang berlaku hanya untuk angkatan perang yang saling bertikai, sehingga di luar angkatan perang pembunuhan dan penindasan tidak diperbolehkan, perilaku perang yang diajarkan Islam menarik batas tegas antara prilaku sipil dan prilaku militer. Al-quran dengan tegas memberi batasan prilaku sipil dan militer dalam sebuah ayat yang berarti “barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena orang itu membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia 76 Mishbah Yazdi, Perlukah Jihad Meluruskan Salah Tentang Jihad dan Terorisme, Jakarta : Al-Huda , 2006.h. 188 77 Mishbah Yazdi, perlukah jihad meluruskan salah tentang jihad dan terorisme, Jakarta : Al-Huda , 2006.h. 189 seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia maka seolah- olah dia telah memelihara kehidupan seluruhnya” Prilaku sipil diberlakukan kepada golongan sipil, yaitu kelompok masyarakat yang tidak ikut dalam berperang. Sedangkan prilaku militer diberlakukan oleh para pihak yang melakukan perang. Penjelasan diatas merupakan suatu aturan seorang tentara Islam jika salah melakukan pembunuhan sanksinya sama dengan orang yang sengaja melakukan pembunuhan yaitu pada jarimah qishas. 78 Dalam hal kasus lain yaitu sanksi terhadap tentara Islam yang melakukan pengambilan harta rampasan perang tetapi belum ditentukan oleh Rasulullah saw dan penghianatan ketika perang. Ada beberapa penjelasan yang ada di dalam hadis ini. أ أ ّ ّ ع ّ ّ ع ع ع ع ّ ّص ّ ّ قف ع شأ ج ّف ق ّ خ ع ع أ ع ّه ّ ص ّ ص ّ إ ق ك أ ّ ف ج ّ غ ك ّ أف ص ع خ خ إف ع ف ف ق ّه ف ّ غ ج Muhamad bin Rumh telah menceritakan kepada kami, al-laits bin said telah menceritakan kepada kami dari yahya bin Said dari muhamad bin yahya bin hiban dari abi amrah dari zaid bin al-juhany berkata : seseorang dari bani asja meninggal pada waktu penaklukan khaibar lalu Rasulullah saw bersabda :”shalatkan lah kawan mu itu, lalu para sahabat terheran dengan perkataan tersebut, tatkala rasulullah saw melihat itu, bersabda beliau : “sesungguhnya kawan mu itu telah melakukan ghulul 78 Al-Ahkam jurnal pemikiran Islam dan doktrin militerisme ,2012, h-8. Pdf di akses pada tanggal 26 juni 2016. dalam perang, zaid mengatakan kemudian para sahabat memeriksa barang bawaanya lalu di temukan manic-manic permata milik orang yahudi yang seharga dua dirham. 79 Hadis lain menjelaskan dari Sahih Muslim : : ع ص ع : ق ء غ ع ه ص ه ق : ق ع ع ض ع غ ظع غ ا ا ء غ ق عف ص Artinya : Zuhair bin Harb menyampaikan kepada kami dari Abdu Samad bin abdul warits dari almustamir bin arrayan, dari abu nadharah, dari abu said bahwa Rasulullah Sawbersabda : pada hari kiamat nanti, setiap penghianat akan membawa bendera yang akan dikibarkanya tinggi-tinggi sesuai dengan penghiantanya. Ketahuilah , tidak ada penghiatan yang lebih besar dari pada seorang pemimpin terhadap rakyatnya. 80 Hadis ini menceritakan seorang sahabat Hatib Ibn Al Bataah yang melakukan penghianatan kepada Rasulullah Saw yaitu membocorkan informasi penyerangan ketika Fathul Makkah, setelah tertangkap, yang di usulkan oleh Umar bin Khotob adalah memenggal lehernya, namun Rasulullah Saw memaafkanya. 81 Dari penjelasan di atas banyak hadis atau ayat al-quran yang menjelaskan bahwa sanksi terhadap tentara yang melakukan tindak pidana mulai dari desersi, tidak 79 Abu Abdullah muhamad bin yazid al-qazwini ibnu majah, enslopedia hadits sunan ibnu majah, Jakarta : al-mahira, 2012,h. 515 80 Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi An-Naisaburi, ensklopedia hadits shahih muslim 2, Jakarta : Al-Mahira, 2012, h. 140. 81 Nizar Abazhah, Perang muhamad kisah perjuangan dan pertempuran Rasulullah SAW, Jakarta : Zaman, 2011,h. 216